Ini Peran Ayah Menurut Islam untuk Anak Perempuannya, Yuk SImak!
Ayah dan ibu memiliki peran penting masing-masih dalam tumbuh kembang anak-anaknya. Bila ayah menunjukkan dunia, ibu akan memberikan cara bagaimana untuk hidup di dunia. Jika ibu tampil dengan sosok lembut, ayah biasanya akan tampak memiliki karakter yang bijaksana dan penyayang.
Dalam islam, ayah memiliki peran khusus untuk anak perempuan. Di sinilah perlu kedekatan spiritual, emosi, dan juga fisik dengan seorang ayah. Idealnya, ayah selalu dekat dengan anak perempuan sehingga anak merasa aman, nyaman, dan bisa berkomunikasi dengan harmonis. Seorang gadis akan terarah kehidupan akhirat dan dunianya ketika ayahnya selalu dekat hatinya.
Syaikh Abdul Mun’im Ibrahim dalam kitabnya Tarbiyatul Banaat fil Islam mengatakan, salah satu cara orang tua memenuhi kebutuhan emosional anak perempuan adalah seperti yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah. Yaitu memberikan keyakinan kepada anak perempuan bahwa dirinya adalah bagian dari sang ayah.
Ketika si anak marah karena sesuatu yang benar, maka sang ayah juga akan mendukungnya, jika si anak bahagia, maka sang ayah juga akan merasa bahagia. Begitu seterusnya.
Baca Juga: Inilah 5 Peran Penting Ayah Untuk Anak Perempuan, Moms Dan Dads Wajib Tahu!
Peran Ayah Menurut Islam untuk Anak Perempuannya
Lantas, seperti apa peran ayah menurut Islam untuk anak perempuannya? Simak penjelasannya di bawah ini seperti dikutip dari Muslimah.or.id.
1. Rasul Memberi Contoh Langsung
Foto: Orami Photo Stock
Peran ayah menurut Islam untuk anak perempuannya dicontohkan langsung oleh Rasul. Dari Miswar bin Makhramah berkata: “Pernah Ali bin Abi Thalib berniat meminang putri Abu Jahal, lalu Fatimah mendengar kabar tersebut. Lalu dia datang kepada sang ayah untuk melaporkan hal tersebut: “Orang-orang mengira bahwa Engkau tidak akan marah demi putri-putrimu dikarenakan Ali ingin menikahi putri Abu Jahal.”
Mendengar pengaduan dari putrinya tersebut, beliau lalu berdiri, lalu bersabda: “Amma Ba’du, Aku telah menikahkan Abul Ash bin Rabi’, dia mengatakan sesuatu kepadaku dan dia memenuhi apa yang dia katakan kepadaku. Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dariku, dan aku tidak suka seseorang menyakitinya. Demi Allah, tidak akan berkumpul Putri Rasulullah dengan putri musuh Allah di bawah naungan satu laki-laki.” Lalu Ali bin Abi Thalib membatalkan pinangan tersebut. (HR. Al-Bukhari no. 3729 dan Muslim 2449)
Hal yang terpenting yang harus diperhatikan ayah terhadap putrinya adalah memenuhi kebutuhan emosionalnya dengan cara mencurahkan kasih sayang dan perhatian, agar dirinya tidak merasa kebutuhan yang satu ini tidak terpenuhi.
Ini menjadi unsur utama dalam mendidik anak, terutama anak perempuan, karena sensitivitas dan sentimental memang sudah menjadi tabiat anak perempuan.
Dalam riwayat lain, Aisyah RA menceritakan: “Aku tidak melihat seseorang yang lebih mirip dengan Rasulullah dalam hal cara bicara dari pada Fatimah. Dahulu, ketika menemui Rasulullah maka beliau langsung berdiri dan menyambutnya, menciumnya dan mendudukkannya di tempat duduk beliau. Begitu juga ketika Rasulullah mendatangi Fatimah, dia langsung berdiri menyambut beliau dan memegang tangan beliau lalu dia mendudukkannya di tempat duduknya. Ketika Rasulullah sedang sakit keras, Fatimah mendatangi beliau, lalu beliau menyambutnya dan menciumnya.” (HR. Al-Bukhari)
2. Ayah Memiliki Tempat Tersendiri di Hati Anak
Foto: Orami Photo Stock
Peran ayah menurut Islam untuk anak perempuannya yang selanjutnya adalah ayah memiliki temat tersendiri di hati anak. Karena itulah, jika kedekatan terjalin, anak peremuan akan dengan senang hati akan mentaati ayah sekaligus menjadikannya panutan.
Sehingga di samping ibu, ayah bisa menjadi sosok yang bisa berbagi perhatian, perasaan dan meminta nasihat. Ayah memiliki peran sebagai panutan untuk anak perempuan dalam islam.
Ini sangat jelas di dalam hadits Aisyah yang menceritakan bahwa tidak ada seseorang yang lebih mirip dengan Rasulullah di dalam cara berbicara dari pada Fatimah. Hasil lain dari cara Nabi mengasuh dan mendidik Fatimah adalah terpengaruhnya Fatimah oleh ayahnya, sehingga sang ayah menjadi panutan satu-satunya bagi Fatimah.
Tentunya semua ini bukan saja karena ayahnya adalah utusan Allah yang harus dijadikan panutan, akan tetapi disebabkan beliau adalah sosok ayah yang sangat menyayangi dan memperhatikan anaknya, serta memenuhi kehidupannya dengan cinta dan kasih sayang.
Ayah memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk corak dan warna anak di masa depan. Anak perempuan yang terbiasa dekat dan akrab dengan ayahnya, insyaa Allah ia akan mudah diarahkan ayahnya, memiliki rasa percaya dan kepribadian positif, tidak mudah stres/frustrasi, bertanggung jawab dan optimis.
Baca Juga: Peran Penting Ayah dalam Hidup Anak Perempuan
3. Ayah Pemenuh Kasih Sayang
Foto: Orami Photo Stock
Peran ayah menurut Islam untuk anak perempuannya yang selanjutnya adalah ayah sebagai pemenuh kasih sayang.Perhatian dan kasih sayang ayah yang besar terhadap anak perempuan, akan menjadikan anak tidak mencari kasih sayang dari laki-laki lain. Karena anak perempuan membutuhkan perhatian, cinta dan kasih sayang yang lebih dibandingkan anak laki-laki, jika anak tidak mendapatkan dari orang tuanya terutama ayahnya, maka besar kemungkinan dia akan mencarinya dari pihak lain. Dan hal ini tentunya sangat membahayakan bagi diri anak.
Ketika hal itu terjadi, sudah terbanyanglah bencana apa yang akan terjadi jika anak perempuan mendapatkan kasih sayang yang negatif dan palsu. Mungkin hal ini yang menjadi rahasia di balik sabda Nabi yang mengatakan bahwa penghuni neraka kebanyakan adalah perempuan.
Baca Juga: 7 Hal yang Dipelajari Anak Perempuan dari Sosok Ayah
Mengingat pentingnya peran ayah menurut Islam untuk anak perempuan, dekatkanlah keduanya sejak dini.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.