13 Agustus 2024

Perbedaan Musyrik dan Syirik dalam Islam, Ini Pengertiannya

Mempersekutukan Allah SWT termasuk dosa yang sangat besar
Perbedaan Musyrik dan Syirik dalam Islam, Ini Pengertiannya

Foto: Orami Photo Stocks

Sebagian orang mungkin tidak tahu perbedaan musyrik dan syirik, karena kerap kali membingungkan.

Musyrik dan syirik punya arti yang berbeda walau berkaitan. Apa yang membedakan kedua istilah ini?

Perbedaan Musyrik dan Syirik

Perbedaan musyrik dan syirik dapat dilihat secara singkat dari definisinya.

Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah SWT.

Sementara syirik merupakan perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu selain Allah SWT.

Jadi, secara sederhana, jika musyrik adalah sebutannya untuk orang yang melakukannya, sedangkan syirik adalah sebutan untuk perbuatan atau tindakannya.

Baca Juga: 20 Sifat Wajib Allah serta Arti dan Penjelasannya dalam Alquran

Pengertian Musyrik

Pengertian Musyrik
Foto: Pengertian Musyrik (Orami Photo Stocks)

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan musyrik dan syirik, tentu harus mengerti akan makna dari keduanya.

Musyrik adalah orang yang menyamakan Allah SWT dengan selain Allah dalam hal-hal yang berkaitan dengan kekhususan Allah.

Musyrik juga diartikan sebagai orang yang memalingkan sesuatu kepada selain Allah.

Orang yang musyrik adalah mereka yang mempersekutukan Allah baik dalam bentuk i'tikad (kepercayaan), ucapan, maupun dalam bentuk amal perbuatan.

Ciri-ciri Orang Musyrik

Perbedaan musyrik dan syirik dapat dilihat dari ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri orang musyrik yang perlu Moms ketahui:

  • Memalingkan bentuk ibadah kepada selain Allah SWT.
  • Tujuan beribadah adalah untuk selain Allah SWT.
  • Menaati selain Allah SWT.
  • Menyamakan dengan selain Allah SWT dalam hal kecintaan.

Pengertian Syirik

Pengertian Syirik (Orami Photo Stock)
Foto: Pengertian Syirik (Orami Photo Stock)

Setelah memahami definisi musyrik, Moms perlu juga mengerti arti dari syirik supaya tahu perbedaan keduanya.

Syirik adalah menyekutukan Allah SWT dalam rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, asma (nama-nama) maupun sifat-Nya.

Tanda-tanda kesyirikan yang paling mencolok dan sesuai dengan perkataan Al-Qur'an adalah berjalan bukan di jalan Allah SWT, keagungan dan kehinaan diri digantungkan kepada selain Allah SWT, menjalankan hukum yang diproduksi selain Allah SWT.

Selain itu, orang yang syirik menjalankan serikat dengan selain-Nya, menyongkong kegiatan yang tidak diridai Allah SWT, gentar terhadap selain-Nya, serta berusaha demi selain Allah SWT.

Contoh Perbuatan Syirik

Ilustrasi Orang yang Syirik
Foto: Ilustrasi Orang yang Syirik

Berikut ini contoh perbuatan syirik yang bisa dijadikan acuan Moms dan Dads untuk tahu perbedaan istilah ini dengan musyrik.

1. Menyembah Sesuatu Selain Allah

Menyembah sesuatu selain Allah adalah termasuk syirik yang paling berat dan tinggi.

Orang syirik ini menyembah benda-benda, patung, batu, kayu, kubur bahkan manusia dan lain-lainnya.

Mereka percaya bahwa benda-benda (makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan.

2. Mempersekutukan Allah

Artinya memercayai bahwa makhluk selain Allah itu mempunyai sifat-sifat seperti yang ada pada Allah.

3. Menuhankan Manusia

Mempertuhankan manusia atau menjadikan manusia sebagai tuhannya adalah termasuk syirik atau mempersekutukan Allah.

Misalnya, menuhankan pemuka-pemuka agama, ulama, pendeta, dan sebagainya.

Dalam ajaran ilmu Tauhid, terlalu mengagungkan atau mendewakan seseorang itu dinamakan Ghuluwwun.

Artinya, keterlaluan dalam mengagungkan dan meninggikan derajat makhluk sehingga ditempatkan pada kedudukan yang bukan sepatutnya menempati kedudukan itu kecuali Allah.

Dosa Syirik

Syirik kepada Allah SWT merupakan kezaliman yang sangat besar.

Hal ini karena seseorang yang berbuat syirik berarti telah menodai hak prioritas Allah atas hamba-Nya, yaitu mentauhidkan Allah dengan tidak menyekutukan-Nya.

Perbuatan syirik akan merontokkan dan menyapu bersih seluruh amal kebaikan.

Dalam ungkapan Al-Qur'an, segenap perbuatan baik manusia akan menjadi sia-sia belaka.

Baca Juga: 15 Hadis dan Ayat Alquran tentang Bersyukur, Masya Allah!

Ayat Al-Qur'an tentang Musyrik dan Syirik

Berikut penjelasan Alquran tentang menyekutukan Allah.

1. Surat Luqman Ayat 13

وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ

Wa iż qāla luqmānu libnihī wa huwa ya'iẓuhụ yā bunayya lā tusyrik billāh, innasy-syirka laẓulmun 'aẓīm

Artinya: “Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar’ ,“ (Qs. Luqman: 13).

2. Surat An Nisa Ayat 48

Allah pun tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Innallāha lā yagfiru ay yusyraka bihī wa yagfiru mā dụna żālika limay yasyā`, wa may yusyrik billāhi fa qadiftarā iṡman 'aẓīmā

Artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar,” (An-Nisa’: 48).

3. Surat Al Maidah Ayat 72

Ketika orang yang berbuat musyrik meninggal dunia dalam kemusyrikannya, surga pun diharamkan atas orang musyrik. 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an berikut:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ

Laqad kafarallażīna qālū innallāha huwal-masīḥubnu maryam, wa qālal-masīḥu yā banī isrā`īla'budullāha rabbī wa rabbakum, innahụ may yusyrik billāhi fa qad ḥarramallāhu 'alaihil-jannata wa ma`wāhun-nār, wa mā liẓ-ẓālimīna min anṣār

Artinya:

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Ma’idah: 72).

4. Surat Al Kahfi Ayat 102

Dalam ayat lainnya, Allah SWT berfirman:

اَفَحَسِبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عِبَادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۤءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا

A fa ḥasiballażīna kafarū ay yattakhiżụ 'ibādī min dụnī auliyā`, innā a'tadnā jahannama lil-kāfirīna nuzulā

Artinya:

“Maka apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?

Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir (musyrik),” (Qs. Al-Kahfi: 102).

5. Surat At Taubah Ayat 113

مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ يَّسْتَغْفِرُوْا لِلْمُشْرِكِيْنَ وَلَوْ كَانُوْٓا اُولِيْ قُرْبٰى مِنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُمْ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ

Mā kāna lin-nabiyyi wallażīna āmanū ay yastagfirụ lil-musyrikīna walau kānū ulī qurbā mim ba'di mā tabayyana lahum annahum aṣ-ḥābul-jaḥīm

Artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dari syrik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya,” (QS. At-Taubah: 113).

6. Surat Al Isra Ayat 39

Dampak kesyirikan yang akan dipetik di akhirat kelak adalah kehinaan dan siksa neraka.

Sebagaimana Allah SWT berfirman:

ذٰلِكَ مِمَّآ اَوْحٰٓى اِلَيْكَ رَبُّكَ مِنَ الْحِكْمَةِۗ وَلَا تَجْعَلْ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتُلْقٰى فِيْ جَهَنَّمَ مَلُوْمًا مَّدْحُوْرًا

żālika mimmā auḥā ilaika rabbuka minal-ḥikmah, wa lā taj'al ma'allāhi ilāhan ākhara fa tulqā fī jahannama malụmam mad-ḥụrā

Artinya:

“Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu, dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah),” (QS. Al-Isra: 39).

Baca Juga: Bahaya Syirik yang Sering Kali Tidak Disadari, Naudzubillah min Dzalik!

Hadis tentang Musyrik dan Syirik

Berikut penjelasan perbuatan menyekutukan Allah dalam hadis.

1. Contoh Terkecil Syirik

Rasulullah SAW bersabda: “Sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kamu sekalian ialah syirik yang paling kecil.” Ketika Nabi SAW ditanya: “Apa syirik kecil itu?”, Nabi SAW bersabda: “Ri’yak.” (HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad).

2. Ganjaran Masuk Neraka bagi Orang Syirik

Imam Muslim meriwayatkan yang datangnya dari Nabi Muhammad SAW, baginda bersabda:

”Barangsiapa yang menjumpai Allah (meninggal dunia) dalam keadaan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dimasukkanlah ia ke surga dan barangsiapa menjumpai Allah dalam keadaan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, dia akan masuk neraka.”

Baca Juga: Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48 Lengkap dengan Penjelasannya

Tips Menjauhkan Diri dari Musyrik dan Syirik

Orang Sholat
Foto: Orang Sholat (Orami Photo Stock)

Setelah mengenali perbedaan musyrik dan syirik yang dibenci Allah, Moms dapat menghindari keduanya dengan mengikuti tips berikut.

  • Menghayati bahwa kita, bumi, langit, dan segala isi di dalamnya adalah ciptaan Allah.
  • Mengikuti segala perintah Allah. Dengan menjalankan perintah Allah, seperti sholat akan meningkatkan kecintaan kita kepada-Nya.
  • Berdzikir menjadi salah satu cara untuk mengingatkan Moms dengan Allah Sang Pencipta.
  • Menjauhi ilmu hitam atau hukum hitam, misalnya mempercayai ramalan bintang atau pergi ke dukun meminta pertolongan.

Baca Juga: 5+ Adab Menasehati Dalam Islam, Perlu Disimak!

Itulah penjelasan mengenai perbedaan musyrik dan syirik dalam agama Islam yang perlu dipahami oleh setiap Muslim.

Semoga setelah memahami dengan lebih jelas terkait perbedaan musyrik dan syirik, Moms dan keluarga semakin memperdalam wawasan terkait agama Islam.

Dan lebih dari itu, dengan mengetahui perbedaan keduanya membuat kita terhindar dari perbuatan syirik dan jangan sampai menjadi orang musyrik.

  • https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214113450011.pdf
  • https://dalamislam.com/akhlaq/cara-menghindari-syirik
  • https://tafsirq.com/29-al-ankabut/ayat-45

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.