Perkembangan Janin Minggu Ke-9
PERKEMBANGAN JANIN
Panjang janin saat ini adalah 22-30 mm dengan berat badan sekitar 2 gram. Meskipun masih tergolong sangat kecil, embrio sudah terlihat mirip dengan bayi.
Minggu ini mata janin sudah memiliki lensa, iris, retina, kornea, dan kelopak mata, namun belum bisa terbuka karena kelopak mata belum terbentuk sempurna. Lengan sudah berada di lokasinya dan jari-jari mulai memisah.
Pankreas, kandung empedu, duktus biliaris, dan anus (dubur) sudah siap di posisi masing-masing. Hati embrio sudah terbentuk dan mulai menghasilkan sel darah merah yang dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantungnya yang kecil.
Perkembangan luar biasa minggu ini adalah janin sudah mulai bergerak meskipun Moms belum bisa merasakannya. Gigi yang sangat kecil sudah berada di bawah gusi, pita suara, dan kelenjar ludah mulai terbentuk, serta janin akan mulai membuka mulutnya minggu ini.
TUBUH MOMS
Lingkar pinggang Moms akan mulai bertambah pada minggu ini, meskipun Moms belum sepenuhnya terlihat hamil. Selama hamil, volume darah akan meningkat sekitar 50 persen.
Peningkatan volume darah ini penting untuk memenuhi kebutuhan rahim yang sedang berkembang dan melindungi Moms dan bayi. Peningkatan volume darah ini juga berfungsi sebagai pelindung selama persalinan karena kemungkinan banyaknya kehilangan darah. Moms juga masih akan merasakan mual muntah, lelah, dan mood swing.
TIPS: EMOSI POSITIF SELAMA HAMIL
Untuk mencegah kehamilan yang penuh dengan emosi negatif, Moms perlu menerapkan siasat kehamilan bebas stres.
Selain itu, sebaiknya persiapkan juga kehamilan dengan baik dan matang, sehingga secara fisik dan psikis, Moms telah siap dengan kendala dan keluhan yang biasa muncul selama kehamilan.
Tak hanya itu, emosi positif ternyata juga membantu untuk mewujudkan kehamilan bebas masalah, loo. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ibu yang stres selama hamil, akan berisiko melahirkan bayi prematur, bahkan berisiko mengalami keguguran.
Mari kelola emosi Moms saat hamil dengan hal-hal berikut:
- Meminta dukungan dan pendampingan dari keluarga serta orang-orang terdekat. Hal ini terbukti bisa mengurangi tingkat stres Moms. Bahkan pendampingan suami yang intens selama kehamilan terbukti bisa mengurangi nyeri yang dirasakan ibu hamil saat persalinan.
- Jalin komunikasi terbuka. Artinya, sebaiknya Moms mencurahkan segala beban dan keluh kesah kepada orang di sekitar atau kepada orang yang Moms percaya. Jika Moms merasa terlalu banyak melakukan pekerjaan rumah, jangan mengeluh, tetapi sebaiknya membicarakan ini kepada anggota keluarga lain, sehingga mereka bisa membantu mengurangi beban pekerjaan Moms.
- Me time. Ini penting bagi ibu hamil untuk membangun emosi yang positif. Lakukanlah hobi Moms (selama hal itu tidak membahayakan kehamilan), dan bersenang-senanglah.
- Relaksasi. Relaksasi selama hamil, misalnya dengan yoga, aromaterapi, atau sekadar mendengarkan musik bisa membantu membantu emosi positif dalam diri Moms. Jangan lupa untuk melakukan pijat hamil, karena tubuh yang rileks biasanya akan memberikan efek relaks juga pada pikiran dan perasaan.
Narasumber: dr. Ariefandy Pambudi, SpOG (RSIA Kendangsari MERR Surabaya)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.