6 Efek Samping yang Dirasakan Tubuh Setelah Hemodialisa
Ginjal yang sehat mengatur kadar air dan mineral dalam tubuh dan membuang zat yang tidak diperlukan.
Ketika ginjal gagal melakukan fungsinya, cuci darah atau hemodialisa adalah cara untuk menggantikan fungsi ginjal yang tidak optimal.
Ya, bagi penderita penyakit ginjal kronis tahap akhir atau seseorang yang kehilangan fungsi ginjal lebih dari 85% wajib untuk melakukan hemodialisa.
Ini dikarenakan agar tubuh terhindar dari berbagai komplikasi, seperti penumpukan racun, zat sisa metabolisme, dan cairan berlebih pada tubuh.
Ginjal yang sehat menyaring sekitar 120 hingga 150 liter darah setiap hari. Jika ginjal tidak berfungsi dengan benar, "limbah" menumpuk di dalam darah. Akhirnya, ini dapat menyebabkan koma dan kematian.
Efek Samping Hemodialisa
Walaupun penderita gagal ginjal kronis diharuskan untuk mencuci darah, namun perlu diperhatikan juga efek samping dari hemodialisa.
Berikut 6 efek samping dari cuci darah menurut jurnal American Journal of Nephrology.
1. Kram Otot
Foto: premierhealth.com
Meskipun penyebabnya tidak jelas, kram otot selama hemodialisis sering terjadi. Terkadang kram dapat diatasi dengan menyesuaikan resep hemodialisa.
Menyesuaikan asupan cairan dan natrium antara perawatan hemodialisa juga dapat membantu mencegah kram otot selama perawatan.
Baca Juga: Tangan Sering Kram Saat Mengendarai Motor? Ternyata Ini Penyebabnya!
2. Gatal
Foto: theepochtimes.com
Banyak orang yang menjalani hemodialisa merasakan kulit yang gatal, yang seringkali lebih buruk selama atau setelah prosedur cuci darah.
3. Tekanan Darah Terlalu Rendah atau Tinggi
Foto: medicalnewstoday.com
Penurunan tekanan darah adalah efek samping umum dari hemodialisa, terutama jika kita menderita diabetes.
Tekanan darah rendah dapat disertai dengan sesak napas, kram perut, kram otot, mual atau muntah.
Ketika kita mengonsumsi terlalu banyak garam atau terlalu banyak minum, tekanan darah kemungkinan akan meninggi dan bisa menyebabkan masalah jantung atau stroke.
Baca Juga: 7 Makanan Ini Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Dengan Cepat
4. Anemia
Foto: mahen.es
Ginjal memproduksi hormon yang disebut erythropoietin yang merangsang pembentukan sel darah merah.
Jika fungsi ginjal sudah tak lagi optimal, pembentukan sel darah merah pun akan berkurang dan anemia menjadi kondisi umum yang terjadi dari gagal ginjal atau orang yang melakukan cuci darah.
5. Penyakit Tulang
Foto: healthywomen.org
Jika ginjal kita yang rusak tidak lagi dapat memproses vitamin D, yang membantu tubuh kita menyerap kalsium, tulang mungkin melemah.
Selain itu, produksi hormon paratiroid yang berlebihan - komplikasi umum dari gagal ginjal - dapat melepaskan kalsium dari tulang kita.
Baca Juga: 8 Penyebab Nyeri Tulang Rusuk, Salah Satunya Bisa Pertanda Gangguan Jantung!
6. Depresi
Foto: thewallpaper.co
Perubahan mood sering terjadi pada orang dengan gagal ginjal. Jika kita mengalami depresi atau kecemasan setelah memulai hemodialisis, bicarakan dengan tim perawatan kesehatan kita tentang pilihan perawatan yang efektif.
(SA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.