Piracetam, Obat yang Digunakan untuk Mengatasi Masalah Mental
Piracetam termasuk ke dalam golongan obat nootropic yang digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan mental.
Nootropic itu sendiri adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan fungsi otak, termasuk kreativitas, daya ingat, memori, dan kewaspadaan.
Piracetam bekerja di bagian otak dan sistem saraf. Obat ini juga bertugas melindungi otak dari kekurangan oksigen.
Obat ini merupakan turunan sintetis dari gamma-Aminobutyric acid (GABA), yang merupakan senyawa kimiawi untuk membantu memperlambat aktivitas sistem saraf.
Kandungan di dalamnya juga dapat mengatasi gejala disleksia, penyakit Alzheimer, demensia, dan membantu mengurangi peradangan, serta rasa sakit.
Terkait dengan dosis dan serba-serbi penggunaan obat, simak ulasannya di bawah ini, yuk!
Baca juga: Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir
Keterangan Obat Piracetam
Foto: Otak (Orami Photo Stock)
Obat piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif otak.
Obat ini juga dapat dikonsumsi untuk membantu meredakan kedutan pada otot, disleksia, vertigo, dan cedera kepala.
Piracetam termasuk ke dalam golongan obat keras dan tersedia dalam berbagai bentuk.
1. Dalam Bentuk Kaplet
Obat dijual dalam bentuk kaplet salut selaput.
Di dalamnya mengandung piracetam sebanyak 800 miligram dan 1.200 miligram.
Obat ini dijual per strip dan dibanderol dengan harga Rp5.000 hingga Rp30.000.
2. Dalam Bentuk Tablet
Obat dijual dalam bentuk tablet salut selaput.
Di dalamnya mengandung piracetam sebanyak 400 miligram.
Obat ini dijual per strip dan dibanderol dengan harga Rp4.000 hingga Rp20.000.
3. Dalam Bentuk Kapsul
Obat dijual dalam bentuk kaplet salut selaput.
Di dalamnya mengandung piracetam sebanyak 400 miligram.
Obat ini dijual per strip dan dibanderol dengan harga Rp3.500 hingga Rp19.000.
4. Dalam Bentuk Ampul
Obat dijual dalam bentuk cairan injeksi.
Varian ini terbagi menjadi kemasan ampul 5 mililiter dan 15 mililiter.
Obat dijual per ampul dan dibanderol dengan harga Rp84.000 hingga Rp100.000.
5. Dalam Bentuk Sirup
Obat dijual dalam bentuk cairan sebanyak 60 mililiter.
Obat dijual per botol dengan harga Rp80.000 hingga Rp100.000.
Baca juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih
Dosis Tepat Penggunaan Obat Piracetam
Piracetam termasuk ke dalam obat golongan keras. Ini berarti, setiap pembelian obat harus menggunakan resep dari dokter.
Dosisnya pun perlu disesuaikan langsung oleh dokter.
Pasalnya, dosis ditentukan berdasarkan penyakit, kondisi kesehatan penderita, dan intensitas gejala yang dialami.
Terkait dengan dosis penggunaan piracetam secara umum, berikut ini keterangannya:
Piracetam Tablet dan Sirup
- Terapi gangguan sistem saraf pusat (mioklonus kortikal). Sebanyak 7,2 gram yang terbagi dalam 2 hingga 3 dosis. Penggunaan dapat meningkat menjadi 4,8 gram setiap hari dalam waktu 3 hingga 4 hari. Pemberian maksimal sebanyak 24 gram yang terbagi dalam 2 hingga 3 dosis.
- Terapi penurunan kognisi otak (insufisiensi serebral kortikal). Sebanyak 2,4 gram yang terbagi dalam 2 hingga 3 dosis. Penggunaannya dapat meningkat menjadi 4,8 gram setiap hari.
Piracetam Injeksi
- Terapi gangguan sistem saraf pusat (mioklonus kortikal). Sebanyak 7,2 gram yang terbagi dalam 2 hingga 3 dosis. Penggunaan dapat meningkat menjadi 4,8 gram setiap hari dalam waktu 3 hingga 4 hari. Pemberian maksimal sebanyak 24 gram yang terbagi dalam 2 hingga 3 dosis. Obat disuntikkan melalui pembuluh darah.
- Terapi penurunan kognisi otak (insufisiensi serebral kortikal). Sebanyak 2,4 gram yang terbagi dalam 2 hingga 3 dosis. Penggunaannya dapat meningkat menjadi 4,8 gram setiap hari. Obat disuntikkan melalui pembuluh darah.
Baca Juga: 14 Tanaman Obat dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Cara Tepat Menyimpan Obat
Sama halnya dengan obat jenis lain, piracetam juga harus disimpan dengan cara yang tepat.
Berikut ini tata cara penyimpanan piracetam yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Hindari menyimpan obat di dalam kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan di dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
- Obat tidak boleh dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga, karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak boleh dibuang ke dalam toilet atau saluran pembuangan air.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari lebih lanjut bagaimana tips aman membuang produk obat agar tak mencemari lingkungan.
Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang tepat dan aman, Moms bisa bertanya kepada apoteker saat membeli obat.
Baca Juga: 12 Cara Alami Pengganti Obat Batuk Berdahak Anak
Efek Samping Setelah Penggunaan Obat
Foto: Halusinasi (Orami Photo Stocks)
Piracetam berpotensi menyebabkan efek samping setelah penggunaan.
Efek samping piracetam yang umum terjadi, antara lain:
- Reaksi alergi parah, seperti kesulitan bernafas, pembengkakan, dan demam
- Perdarahan spontan akibat rusaknya mekanisme pembekuan darah
- Halusinasi
- Kesulitan menyeimbangkan tubuh saat berdiri
- Kecemasan dan agitasi
- Kebingungan
- Gelisah
- Gugup
- Kantuk
- Depresi
- Lemah
- Vertigo
- Peningkatan berat badan
- Sakit perut
- Diare
- Susah tidur
- Pembengkakan pada kulit, terutama di sekitar wajah
- Ruam kulit dan gatal-gatal.
Baca juga: Kenali Psidii, Obat Herbal dengan Ekstrak Daun Jambu Biji
Melansir Healthline, piracetam adalah nootropic sintetis yang dapat meningkatkan kinerja mental.
Efek positifnya terlihat jelas pada orang dewasa, termasuk penderita gangguan mental, demensia, atau gangguan belajar seperti disleksia.
Piracetam relatif aman bagi kebanyakan pengguna. Namun, jika memiliki gangguan medis, bicarakan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Efek samping piracetam mungkin akan dirasakan berbeda pada setiap pasien. Ada pula kemungkinan munculnya efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Karenanya, demi faktor keamanan dan kenyamanan, piracetam wajib dikonsumsi di bawah pengawasan dokter yang ahli.
Pastikan untuk tidak membeli atau mengonsumsi piracetam tanpa resep dari dokter, ya, Moms!
- https://www.healthline.com/nutrition/piracetam#section2
- https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-aniracetam-89407#what-to-look-for
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.