Mengenal Profil Pondok Pesantren Darussalam Bogor untuk Pendidikan Anak

Pondok Pesantren Darussalam Bogor bisa menjadi salah satu pilihan bagi yang menginginkan Si Kecil menuntut ilmu agama Islam.

Berbeda dengan kebanyakan pondok pesantren yang terkesan kaku, tempat ini dikenal dengan sistem modernnya.

Jadi, banyak orang tua yang merasa puas menitipkan anaknya di Pondok Pesantren Darussalam Bogor.

Lalu, ada apa aja di Pondok Pesantren Darussalam Bogor?

Simak profil dan berbagai fakta menarik dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi TK di Depok, Ada Sekolah Islam hingga Sekolah Internasional!

Profil Pondok Pesantren Darussalam Bogor

Foto Siswa Pondok Pesantren Darussalam Bogor (instagram.com/pesantrendarussalambogor)

Pondok Pesantren Darussalam Bogor, didirkan pada 1992 oleh alumni Pondok Moden Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

1. Alumni Gontor

Pondok Pesantren Darussalam dibangun oleh para alumni Pondok Modern Gontor pada 1992 di tanah seluas 6400 m2.

Hadirnya sarana pendidikan ini, merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab moral dari para alumni Pondok Modern Gontor terhadap masalah pendidikan bagi para generasi umat.

Sehingga, para alumni sepakat mendirikan pendidikan pesantren yang dapat mencetak generasi penerus umat yang berguna di masyarakat.

2. Tanah Wakaf

Sarana pendidikan ini berdiri di atas tanah seluas 6.400 m2, berlokasi di Kampung Bubulak Desa Padasuka Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor yang merupakan wakaf dari (ALM) H. Harun Jazhar.

Secara geografis, letak lokasi pesantren Darussalam dikelilingi oleh perumahan dengan radius rata-rata 150 meter dari Pesantren.

Setelah satu tahun proses pembangunan, Pondok Pesantren Darussalam Bogor akhirnya resmi dibuka untuk umum pada 1993.

3. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan kurikulum di sini, mengacu pada Pondok Modern Gontor, yaitu kurikulum KMI (Kulliyatul Muallimin al-Islamiyah).

Dimana santri terbagi menjadi dua program, yaitu regular selama enam tahun untuk lulusan sekolah dasar yang ingin melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA.

Program lainnya adalah intensif, khusus lulusan SMP atau Mts yang ingin melanjutkan ke jenjang SMA.

Santri yang memilih program ini, akan menjalankan pendidikan selama empat tahun.

Santri yang mengambil program ini harus mengikuti penyesuaian program Bahasa Arab sebagai basis pembelajaran di kelas.

Karena pengantar di kelas merupakan Bahasa Arab, jadi semua santri diwajibkan harus mengerti dengan baik.

Baca Juga: Bacaan dan Arti Surat An Nisa Ayat 59 tentang Ulil Amri, Moms Sudah Tahu?

Kegiatan Pondok Pesantren Darussalam Bogor

Foto Kegiatan Siswa Pondok Pesantren Darussalam Bogor (instagram.com/pesantrendarussalambogor)

Santri Pondok Pesantren Darussalam Bogor, memiliki banyak kegiatan dari pagi hingga malam, yaitu:

1. Kegiatan Harian

Setiap santri bangun pukul 4 pagi, kemudian dilanjutkan dengan salat subuh, membaca Alquran, penyampaian Bahasa Arab, mandi, sarapan dan belajar di kelas.

Siang hari, para santri akan memulai kembali pelajaran sekitar pukul 2 setelah salat Dzuhur dan makan siang.

Kemudian, sore harinya para santri salat Ashar, membaca Alquran dan olahraga.

Ketika menunggu dan selepas Maghrib hingga Isya, para santri harus mengikuti pengajian kitab kuning.

Usai salat Isya dan makan malam, santri dapat beristirahat di asrama masing-masing.

2. Latihan Pramuka

Selain kegiatan harian, para santri juga harus mengikuti latihan pramuka, setiap hari Minggu.

Kegiatan ini dimulai ba’da Dzuhur hingga ba’da Ashar.

3. Latihan Beladiri

Setiap Sabtu Sore, para santri juga harus melakukan latihan bela diri.

Jadi, anak-anak juga dapat pendidikan non-formal yang seimbang.

4. Latihan Pidato

Dalam Pondok Pesantren Darussalam Bogor, para santri dituntut mengerti tiga bahasa, yaitu Arab, Inggris, dan Indonesia.

Untuk mengasah kemampuan ini, para santri juga diwajibkan latihan pidato 2 kali dalam seminggu pada malam dan sore hari.

Baca Juga: 7 Langkah Melatih Anak Berpuasa Menurut Islam, Coba Yuk!

5. Keterampilan Keputrian

Untuk para santriwati, juga terdapat kegiatan yang wajib dilakukan, yaitu keputrian.

Dalam kegiatan ini, para santri putri akan dikenalkan mengenai keterampilan yang terkait dengan dunia keputrian.

6. Kegiatan Organisasi

Selain kegiatan di atas, para santri memiliki kesempatan melatih melatih jiwa kepemimpinan dan kemampuan keorganisasian.

Terdapat dua organisasi dalam Pondok Pesantren ini, yaitu Organisasi Santri Darussalam (OSADA), dan Organisasi Kepramukaan (Gugus Depan Khusus Islam).

Keberadaan kedua jenis organisasi itu juga cukup berperan membantu Pesantren dalam melaksanakan program-program yang bersifat ekstrakurikuler, dan dalam hal penegakan disiplin yang harus ditaati oleh para santri.

Nantinya, para siswa akan menjalani masa kepengurusan organisasi selama 1 tahun.

Biasanya, kegiatan ini dipimpin oleh santri yang duduk di tahun kedua.

Baca Juga: Tafsir Surat Ali Imran 134, Ini 4 Sifat Orang Bertaqwa Menurut Alquran

Harga Masuk Pondok Pesantren Darussalam Bogor

Foto Kegiatan di Pondok Pesantren Darussalam Bogor (instagram.com/pesantrendarussalambogor)

Bagi Moms dan Dads yang ingin menyekolahkan anaknya di tempat ini, dapat mendaftar sesuai dengan periode yang dibuka.

Pondok Pesantren Darussalam Bogor, membuka pendaftaran sebanyak dua kali dalam satu tahun.

Periode pertama November hingga Januari, sementara kedua pada Februari hingga Maret.

Biasanya, setiap santri yang akan masuk akan menjalani tes masuk di akhir masa pendaftaran.

Jika di periode satu akan dilaksanakan pada akhir Januari, sementara periode dua pada akhir April.

Biaya pendaftaran Pondok Pesantren ini, terbilang cukup terjangkau.

Gelombang pertama Rp200 ribu dan kedua Rp300 ribu, tetapi harga ini mungkin dapat berubah sewaktu-waktu, ya.

Baca Juga: Bacaan Surat Ali Imran 103, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Tafsirannya

Biaya Pendidikan Pondok Pesantren Darussalam Bogor

Foto Santri di Pesantren Darussalam Bogor (instagram.com/pesantrendarussalambogor)

Jika dinyatakan lulus ujian masuk, Moms harus membayar uang masuk sebesar Rp5,8 juta untuk gelombang pertama.

Sementara, santri yang lulus di gelombang kedua harus membayar Rp5,9 juta.

Semua biaya tersebut, sudah termasuk biaya pendaftaran awal.

Namun, biayaa ini belum termasuk dengan perlengkapan para santri, seperti baju, kasur, perlengkapan salat, dan lainnya.

Jadi, Moms harus menyiapkan biaya tamhabahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ya.

Jika ditotal, biaya pendidikan dan fasilitas sekitar Rp9 juta.

Itulah penjelasan tentang Pondok Pesantren Darussalam Bogor yang menerapkan Bahasa Arab, sebagai pengantar.

Semoga bisa menjadi referensi saat mencari sekolah, ya!