7+ Cara Relaksasi untuk Meredakan Stres dan Penat, Ampuh!
Ada banyak faktor pemicu stres, mulai dari cemas akan finansial, hingga masalah pekerjaan. Maka itu, Moms perlu relaksasi sesekali.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, psikolog Susan Albers, PsyD menyatakan, kondisi tersulit yang sering dialami pasien saat stres adalah pengalihan pikiran untuk relaksasi.
“Padahal, relaksasi bukanlah sebuah titik perhentian. Relaksasi merupakan waktu jeda yang dibutuhkan saat mengalami cemas, stres, atau tekanan berlebih,” jelas Dr. Albers.
Memang, dewasa ini, semua orang mesti hidup dalam era yang serba cepat.
Moms dan Dads seolah dituntut untuk hidup seperti robot. Cepat, terstruktur, dan berulang.
Secara tidak sadar, Moms atau Dads akan selalu “berteman” dengan tekanan dan stres.
“Tak heran rasanya, jika ‘menghentikan waktu’ sejenak dan ‘berjalan’ lambat akan terasa asing dan membuat tidak nyaman,” ujar Dr. Albers.
Karena tidak terbiasa, orang akan menganggap relaksasi sebagai suatu hal mewah jika bisa dilakukan.
Seharusnya, relaksasi merupakan keharusan dan perlu dilakukan secara rutin untuk kesehatan mental yang lebih baik.
Baca juga: Stres di Masa Kanak-Kanak Ternyata Bisa Pengaruhi Kesuburan Perempuan
Stres Bisa Jadi Tanda Bahaya bagi Tubuh
Dalam Medical News Today, dikatakan bahwa stres merupakan perlindungan alami tubuh terhadap tanda akan adanya “bahaya” terhadap kondisi tertentu.
Biasanya, stres akan muncul jika seseorang mengalami ancaman, tekanan, atau kondisi sesuatu yang baru.
Ketika seseorang mengalami pengalaman hidup di atas, tubuh akan menunjukkan respon dan perubahan fisik serta mental.
Tubuh pun akan mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol. Hal ini sangat lumrah dan penting terjadi agar seseorang sadar bahwa ada sesuatu hal yang salah.
Semua orang bisa mengalami stres. Termasuk anak-anak. Stres biasanya hanya bersifat sementara dan akan berakhir saat penyebabnya diatasi. Biasanya melalui relaksasi.
Yang perlu diingat, stres yang tidak segera ditangani dan dihentikan akan membuat kondisi stres yang berkepanjangan.
Hal ini tentu bisa mengganggu kesehatan fisik dan membuat daya tahan tubuh menjadi lebih lemah.
Jadi, jangan remehkan stres. Lakukan beberapa teknik relaksasi untuk melepaskan stres.
Teknik Relaksasi untuk Meredakan Stres
Stres yang tidak diatasi dengan benar bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Dilansir dari Mayo Clinic, berbagai teknik relaksasi bisa membantu meredakan gejala stres dan membuat seseorang lebih menikmati perjalanan hidup.
Dengan mempraktikkan teknik relaksasi secara teratur juga akan membantu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, teknik relaksasi yang tepat juga bisa menurunkan risiko jantung berdebar, memperbaiki sistem pencernaan, dan mencegah nyeri otot.
Relaksasi yang dilakukan secara berkala juga mampu menjaga gula darah tetap stabil, meningkatkan kualitas tidur, hingga meningkatkan daya ingat serta konsentrasi.
Untuk membantu membangkitkan respons relaksasi sekaligus membantu mengatasi stres, beberapa cara ini bisa dilakukan:
1. Tenangkan Pikiran dan Meditasi
“Penelitian menunjukkan, meditasi dapat meningkatkan panjang telomer (tutup pada akhir setiap untai DNA yang melindungi kromosom) dalam tubuh dan memperpanjang umur,” ungkap Madhav Goyal, Profesor Kedokteran di Johns Hopkins University, Amerika Serikat.
Sementara itu, neuron di otak dapat memediasi hubungan antara pernapasan dan menciptakan meditasi yang tenang dan cara menenangkan pikiran.
Saat melakukan relaksasi, coba untuk menenangkan pikiran, fokus pada pernapasan dan meditasi.
Bawalah seluruh pikiran pada kondisi saat ini dan bayangkan nyala sebuah lilin di sebuah ruangan gelap. Jangan “berkelana” ke masa depan atau menilik memori ke belakang.
Carilah lokasi menyepi sejenak sambil menenangkan pikiran. Tak ada salahnya menggunakan bantuan alunan musik yang menenangkan sambil menutup mata.
Lalu, cobalah Moms mengatur napas sedemikian rupa. Teknik relaksasi ini dinilai bermanfaat bagi orang yang mengidap kecemasan, depresi, dan rasa sakit.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengajak Anak Beraktivitas di Alam Bebas, Dapat Mengurangi Stres!
2. Jangan Dipendam
Saat stres dan berbagai pikiran menumpuk di kepala, jangan pendam perasaan Moms dengan “menguburnya” dalam-dalam.
Lebih baik ungkapkan apa yang Moms rasakan kepada orang terdekat yang bisa dipercaya. Jika perlu, temui psikolog dan curahkan setiap perasaan Moms.
Percayalah, hal ini jauh lebih mujarab karena Moms bisa berbagi beban sehingga perasaan Moms menjadi lebih tenang dan adem.
3. Lakukan Aktivitas Favorit
Cara relaksasi selanjutnya adalah melakukan aktivitas favorit. Setiap orang pasti memiliki hobi dan aktivitas favorit.
Coba resapi, apa yang paling Moms dan Dads suka selama ini tapi tidak lagi dilakukan karena alasan “terlalu sibuk”.
Contohnya memasak, melukis, menyanyi, menari, hingga menghias kembali setiap sudut rumah.
Jika Moms suka berkebun, mulailah kembali merawat tanaman yang sedang diminati atau Moms idam-idamkan ada di pekarangan rumah.
Melihat tanaman hijau yang tumbuh subur tentu bisa menjadi obat yang bisa membuat tubuh Moms dan Dads menghasilkan hormon dopamine.
Di dunia kesehatan, dopamin merupakan hormon bahagia sehingga membuat seseorang menjadi lebih relaks.
Baca Juga: Lakukan 5 Hobi Ini untuk Mempererat Hubungan Suami Istri
4. Atur Napas dan Fokus pada Ritme Napas
Teknik relaksasi selanjutnya adalah mengatur napas dan berfokus pada ritme napas.
Jurnal Frontiers in Psychology menyatakan bahwa fokus bernapas adalah teknik paling sederhana tapi bisa menghasilkan efek yang kuat.
Berikut tata cara mengatur ritme napas menggunakan teknik pernapasan perut:
- Lakukan dengan cara berdiam diri
- Duduk atau bersila dengan relaks
- Ambil napas panjang, lambat, dan dalam
- Saat bernapas, kembungkan perut, lalu hembuskan sambil mengempiskan perut
Jangan lupa untuk melepaskan pikiran dari sensasi lain yang mengganggu pikiran secara perlahan.
Teknik relaksasi dengan fokus pada pola bernapas ini dapat dilakukan oleh semua orang, Moms.
Meski demikian, teknik ini perlu diawasi oleh ahli jika Moms memiliki masalah kesehatan yang membuat sulit bernapas, seperti penyakit pernapasan atau gagal jantung.
5. Yoga hingga Tai Chi
American Council on Exercise (ACE) menyatakan bahwa rutin latihan yoga secara signifikan dapat membantu meningkatkan keseimbangan, kekuatan, dan daya tahan otot sekaligus.
Dilansir dari laman Ciputra Hospital, rata-rata seseorang yang teratur melakukan yoga keseimbangan tubuh dan pikirannya akan meningkat setidaknya dari 13% menjadi 35%.
Yoga menggabungkan pernapasan berirama dengan serangkaian postur atau gerakan yang mengalir. Ketiga hal ini mampu menghasilkan efek relaksasi dan peningkatan emosional yang kuat.
Seseorang yang rajin berlatih yoga bahkan menyatakan bahwa mereka bisa tidur lebih nyenyak, lebih relaks, dan tubuh pun menjadi lebih fit.
Hal yang sama juga dirasakan oleh seseorang yang teratur berlatih tai chi.
Baca Juga: Tempat Yoga Paling Hits di Jabodetabek
6. Gunakan Aromaterapi
Teknik relaksasi selanjutnya yang membuat seseorang bebas stres adalah dengan menghirup aromaterapi.
Minyak di dalam aromaterapi mampu membuat pikiran jadi lebih relaks, juga menghilangkan rasa cemas.
Untuk manfaat ini, coba gunakan aromaterapi lemon, lavender, peppermint, melati, dan chamomile.
7. Relaksasi Ayurveda
Teknik relaksasi selanjutnya adalah ayurveda. Untuk mencapai kondisi relaksasi, praktisi Ayurveda akan membuat rencana perawatan yang dirancang khusus untuk Moms.
Praktisi tersebut akan memperhitungkan kondisi fisik dan emosional Moms yang unik, kekuatan hidup utama Moms, dan keseimbangan antara ketiga elemen ini.
Tujuan dari perawatan adalah membersihkan tubuh Moms dari makanan yang tidak tercerna, yang dapat tetap berada di tubuh Moms dan menyebabkan penyakit.
Proses pembersihan yang disebut panchakarma ini dirancang untuk mengurangi gejala Moms dan mengembalikan keharmonisan dan keseimbangan. Apa saja perawatannya?
- Pemurnian darah
- Pijat
- Menggunakan minyak medis, minyak herbal, enema, atau pencahar
Meski demikian, Moms perlu mengingat bahwa terapi ayurveda merupakan pengobatan tradisional atau alternatif. Agar aman, cek dulu kondisi kesehatan Moms ke dokter keluarga.
8. Pengucapan Doa yang Berulang
Lagi-lagi, kita memang perlu lebih pasrah kepada Sang Pencipta.
Cara relaksasi melalui doa berulang ini meminta Moms untuk berdoa dalam diam dan mengulangi doa pendek atau frasa dari doa sambil mempraktikkan fokus napas.
Metode ini sangat tepat dilakukan oleh siapa pun. Tidak hanya membantu secara psikis, kekuatan doa juga bisa membantu membangkitkan spiritualitas seseorang.
Moms bisa melakukannya secara perlahan dan penuh niat dan khidmat.
Baca Juga: Panjatkan 5 Doa Penghapus Dosa untuk Hati yang Kembali Bersih
Demikian beberapa cara relaksasi untuk membantu meredakan stres dan beban berlebih pada pikiran.
Yuk, lakukan relaksasi secara berkala untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan imun tubuh, Moms!
- https://www.acefitness.org/education-and-resources/lifestyle/blog/6658/is-yoga-right-for-you/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5455070/
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/relaxation-technique/art-20045368
- https://www.helpguide.org/articles/stress/stress-symptoms-signs-and-causes.htm
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/145855
- https://health.clevelandclinic.org/eight-techniques-to-help-you-master-the-art-of-relaxation/?utm_medium=social&utm_source=twitter&utm_campaign=cc+tweets
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.