Apakah Karies Gigi Bisa Sembuh Sendiri? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Tahukah Moms kalau karies gigi dan gigi berlubang itu berbeda? Kira-kira mana yang lebih parah, ya?
Kedua penyakit ini kerap dialami oleh anak-anak dan orang dewasa.
Terlebih jika anak-anak suka makan permen atau makanan manis lainnya.
Menurut WHO, hampir setengah populasi penduduk di dunia ini pernah mengalami karies gigi, terutama di negara-negara berpenghasilan sedang.
Lantas, apakah karies gigi bisa disembuhkan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya Moms!
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Korejat, Termasuk untuk Obat Sakit Mata, Sakit Gigi, dan Sakit Tenggorokan
Penyebab Karies Gigi
Foto Ilustrasi Pemeriksaan Gigi (Orami Photo Stock)
Karies gigi merupakan tahap awal sebelum terbentuknya lubang pada gigi.
Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus.
Menurut penelitian yang dimuat dalam NCBI, proses pembentukan karies gigi terjadi ketika bakteri di dalam mulut mengubah gula menjadi asam.
Lalu, asam ini akan mengikis mineral di lapisan keras gigi yang disebut enamel.
Meningkatnya porositas enamel akan membentuk ruang di antara kristal-kristal gigi dan membuat permukaan gigi jadi lebih lunak.
Dengan begitu, kandungan asam yang terbentuk akan masuk ke gigi bagian dalam dan menyebabkan pengikisan enamel di bagian tersebut.
Nah, salah satu faktor terbesar timbulnya karies adalah gula yang terkandung dalam makanan dan minuman manis.
Kalau tidak dibersihkan secara menyeluruh, sisa-sisa gula dan makanan akan menumpuk dan menyebabkan pembentukan plak.
Oleh karena itu, Moms perlu menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride setiap menyikat gigi.
Hal ini bertujuan untuk membantu menjaga dan mengembalikan mineral yang hilang dari permukaan gigi.
Baca Juga: Karies Gigi pada Anak: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala Karies Gigi
Foto Ilustrasi Anak dengan Karies Gigi (Orami Photo Stock)
Pada umumnya, karies gigi tidak menyebabkan kerusakan struktur gigi.
Namun, kondisi ini akan menimbulkan bercak putih, coklat, atau hitam pada gigi.
Kondisi ini juga masih bisa dicegah dengan penanganan yang tepat, sehingga Moms tidak perlu sampai mencabut gigi.
Pada tahap awal terbentuknya karies gigi, biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Kondisi ini bahkan bisa bertahan sampai beberapa tahun.
Biasanya, penderita baru akan merasakan gejala-gejala yang tidak nyaman ketika sudah memasuki tahap kronis.
Berikut ini gejala karies gigi yang umumnya dialami oleh orang dewasa, yaitu:
- Muncul bercak berwarna putih, coklat, atau hitam pada gigi
- Gigi terasa linu ketika makan atau minum sesuatu yang manis, panas, atau dingin
- Sakit gigi tiba-tiba
- Sakit ketika mengunyah atau menggigit makanan
- Ada lubang kecil di gigi
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bau Mulut Beserta Cara Ampuh Mencegahnya
Perbedaan Karies Gigi dan Gigi Berlubang
Foto Ilustrasi Karies Gigi pada Anak (Orami Photo Stock)
Meski sama-sama dikenal sebagai masalah gigi, ternyata karies gigi dan gigi berlubang itu berbeda, lho Moms!
Karies gigi muncul sebagai tahap awal kerusakan gigi dengan mengikis mineral pada lapisan enamel.
Jika enamelnya sudah rusak, kerusakan ini akan berlanjut ke bagian dentin sehingga terbentuklah lubang pada gigi.
Moms mungkin pernah mendengar tentang ketidaknyamanan akibat gigi berlubang, bukan?
Mulai dari gigi ngilu, gigi sensitif, sampai sulit untuk makan dan minum.
Makanan atau minuman yang masuk ke dalam lubang gigi memang bisa menimbulkan rasa sakit, karena terkena saraf di bagian gigi.
Selain itu, gigi berlubang juga menimbulkan bau mulut, penyakit gusi, sakit jantung, hingga stroke.
Pada tahap kronis, gigi berlubang bahkan bisa menyebabkan abses gigi, yaitu terbentuknya kantong nanah di dalam gigi dan gusi akibat infeksi bakteri.
Baca Juga: Pahami Kondisi Gigi Berlubang pada Bayi, Guna Menghindari Kerusakan yang Serius
Apakah Karies Gigi Bisa Sembuh Sendiri?
Foto Ilustrasi Menyikat Gigi (Orami Photo Stock)
Pada umumnya, karies gigi tidak sampai merusak struktur gigi sehingga tidak perlu melakukan tindakan seperti pencabutan gigi.
Kendati demikian, kalau dibiarkan saja justru akan menambah parah kondisi karies dan berpotensi menjadi gigi berlubang.
Oleh karena itu, sebaiknya Moms melakukan tindakan pencegahan kalau mengalami gejala-gejala karies.
Beberapa cara untuk mencegah karies makin parah, di antaranya:
- Sikat gigi minimal 2 kali sehari
- Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
- Menggunakan larutan kumur yang mengandung kalsium atau fosfat
- Flossing atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi
- Mengurangi minuman manis, soda, atau yang bersifat asam
- Banyak minum air putih
Baca Juga: 4 Rekomendasi Pasta Gigi Sensitif untuk Atasi Rasa Ngilu
Itu dia ulasan tentang karies gigi yang kerap dialami anak-anak dan orang dewasa.
Agar kondisi semacam ini tidak terjadi pada Moms, yuk mulai bangun kebiasaan baik menyikat gigi secara rutin dengan pasta gigi berfluoride!
Jangan lupa lakukan flossing dan menyikat lidah agar kebersihan mulut semakin maksimal, ya Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551699/
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sugars-and-dental-caries
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/symptoms-causes/syc-20352892
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.