Sering Mengonsumsi Olahan Susu Saat Hamil, Amankah?
Mengonsumsi susu saat hamil tentunya sangat menyehatkan asal dalam porsi yang sesuai setiap harinya.
Kita pun sudah tahu tentang kekayaan nutrisi susu sejak lama, terutama sebagai sumber nutrisi utama untuk bayi.
Mengandung sumber kalsium, vitamin D, dan protein yang berharga.
Bahkan, USDA (United States Department of Agriculture) merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi setidaknya tiga cangkir susu atau produk susu lainnya setiap hari.
Baca Juga: Manfaat Minum Susu Ibu Hamil dari Awal Kehamilan Hingga Jelang Persalinan
Amankah Sering Mengonsumsi Produk Susu Saat Hamil
Foto: nutricia.com
Penelitian sebelumnya justru telah mengaitkan konsumsi susu selama kehamilan dengan anak-anak yang lebih tinggi dan lebih sehat dengan IQ yang lebih baik.
Tapi, penelitian terbaru yang dilakukan di University of Auckland ini mengungkapkan sesuatu yang agak mengejutkan.
Menurut para peneliti di Selandia Baru, ibu hamil yang minum banyak susu ataupun olahan susu seperti keju, mentega, krim, akan membuat bayi mereka berisiko mengalami kekurangan zat besi selama fase penting perkembangan.
Studi ini dipublikasikan dalam edisi New Zealand Medical Journal.
Zat besi sangat penting untuk perkembangan otak yang sehat.
Menurut dokter anak Cameron Grant di Starship Children's Hospital., kekurangan zat besi pada bayi, terutama ketika otak berkembang pesat dapat mempengaruhi fungsi, perilaku dan kemampuan belajarnya.
Meskipun susu merupakan sumber kalsium yang penting, susu merupakan sumber zat besi yang buruk.
Susu juga cukup mengenyangkan sehingga bisa mengurangi nafsu makan makanan lain yang merupakan sumber zat besi yang lebih baik.
Baca Juga: Susu untuk Program Hamil, Pilih Mana yang Terbaik?
Risiko Sering Mengonsumsi Susu dan Olahannya
Foto: happyfamilyorganics.com
Menurut Grant, ibu hamil dengan kekurangan zat besi lebih mungkin untuk mengalami persalinan prematur atau melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Mereka juga lebih cenderung kekurangan zat besi saat mereka menyusui,
Kekurangan zat besi telah menjadi kekurangan mikronutrien umum di seluruh dunia, dengan wanita hamil dan anak-anak di bawah usia lima tahun menjadi yang paling rentan.
Para peneliti tidak menyarankan bahwa wanita harus berhenti mengonsumsi susu tetapi membatasi asupannya dan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya zat besi bersama dengan Vitamin C yang membantu penyerapan zat besi.
Grant merekomendasikan bahwa wanita hamil yagng minum banyak susu juga harus minum suplemen zat besi untuk mencegah kekurangan yang dapat mempengaruhi perkembangan awal anak.
Para peneliti tidak melarang untuk mengonsumsi olahan susu saat hamil ataupun minum susu, tetapi mereka merekomendasikan Moms mendapatkan zat besi melalui daging merah dan sayuran hijau dengan suplemen vitamin C untuk membantu penyerapan.
Jadi tidak ada salahnya mengonsumsi olahan susu atau meminum susu tapi sesuai yang disarankan ya Moms. Jangan lupa juga untuk makan-makanan bergizi terutama yang mengandung zat besi agar gizi yang kita peroleh seimbang.
Baca Juga: Susu Hamil, Apa Benar Bermanfaat untuk Kesehatan Ibu dan Janin?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.