Simak Ciri-Ciri Cacar Air yang Harus Diwaspadai
Cacar air adalah infeksi yang sangat menular. Penyebabnya adalah virus Varicella zoster. Paling sering menyerang anak-anak, tetapi bukan berarti orang dewasa terbebas dari penyakit ini.
Di beberapa kasus, cacar air pada orang dewasa justru lebih menyakitkan. Namun, biasanya orang dewasa lebih bisa menahan gatal dibanding anak-anak, sehingga bekas cacar pada orang dewasa bisa diminimalisir.
Ciri cacar air adalah munculnya lenting berisi cairan bening pada kulit. Rasanya sangat gatal. Selama beberapa hari, lenting ini akan banyak bermunculan. Apabila digaruk, lenting akan pecah. Kemudian mengering sebelum akhirnya sembuh.
Kemunculan dan Pengobatan Cacar Air
Foto: freepik.com
Gejala cacar air muncul dalam 10 hingga 21 hari setelah penderita tertular atau terpapar penyakit dari orang yang memiliki virus. Waktu pulih dari penyakit ini akan makan waktu sekitar 2 minggu. Selama terkena cacar air, pasien tetap wajib mandi untuk menjaga kebersihan tubuh. Gatal yang luar biasa bisa dialihkan dengan taburan bedak mentol. Potonglah kuku anak agar jika menggaruk, lenting di kulitnya tidak sampai terluka parah dan menyisakan bopeng.
Sakit cacar air umumnya ringan. Terutama pada anak-anak. Tidak ada obat khusus karena cacar air bisa sembuh sendiri. Namun, untuk menekan perkembangbiakan virus dan mempercepat pengeringan lenting, obat antivirus seperti asiklovir akan diberikan. Bisa berbentuk salep atau tablet. Dalam kasus yang parah, lenting cacar air bisa muncul di hidung, mulut, mata, dan alat kelamin.
Baca juga: Awas! 4 Tempat Main di Area Publik Ini Berpotensi Tularkan Virus dan Penyakit Lainnya pada Anak
Siapa yang Biasanya Tertular Cacar Air?
Biasanya penyakit ini menyerang anak-anak. Faktanya, 90% dari semua kasus terjadi pada anak kecil. Dan, anak-anak di bawah usia 2 tahun paling berisiko terkena cacar air. Tetapi anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa juga tertular penyakit ini.
Moms berisiko tertular cacar air apabila:
- Belum pernah terinfeksi virus Varicella zoster sebelumnya
- Belum divaksinasi cacar air
- Bekerja di fasilitas sekolah atau penitipan anak
- Tinggal bersama anak-anak
Bagaimana Penyebaran Cacar Air dan Pencegahannya?
Foto: everydayhealth.com
“Cacar air menyebar melalui dua cara. Penularan melalui udara, dengan menghirup partikel yang berasal dari lesi cacar air, bersentuhan langsung dengan lesi pada penderita, atau menyentuh permukaan yang sebelumnya terpapar partikel bervirus,” ungkap dr. Darren Scoggin dari Children's Medical Group-Jackson, Amerika Serikat.
Cacar air paling menular mulai 1 hingga 2 hari sebelum bekas lesi muncul sampai semua lesi mengering. “Cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus adalah dengan mendapatkan vaksin varicella. Anak-anak yang belum pernah menderita cacar air harus mendapatkan dua dosis vaksin; yang pertama pada usia 12 hingga 15 bulan, dan yang kedua antara usia 4 hingga 6 tahun,” tambah dr. Scoggin.
Anak yang belum menerima vaksin ini hingga usia 13 tahun, harus mendapatkan dua dosis vaksin. Setidaknya dalam rentang 28 hari.
Baca juga: 14 Pertanyaan Paling Banyak Ditanyakan Seputar Vaksin dan Jawabannya
Komplikasi Cacar Air
Foto: freepik.com
Orang dewasa memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi cacar air dibanding anak-anak. Kalangan dengan sistem kekebalan yang lemah karena kanker, HIV, atau kondisi lain juga berisiko.
Setelah terkena cacar air, Varicella zoster akan menetap di sel saraf kita selama bertahun-tahun. Virus ini bisa "bangun" dan aktif lagi bertahun-tahun kemudian menyebabkan herpes zoster. Penyakit yang juga memiliki gejala munculnya lesi, tetapi bentuk lesinya berupa bintik-bintik kecil berisi cairan, berkelompok, dan rasanya perih.
Beruntung, hari ini ada vaksin untuk herpes zoster. Dokter merekomendasikannya untuk orang dewasa di atas 60 tahun.
Baca juga: Waspada! Bayi Bisa Terkena Herpes Hanya Karena Dicium
(HEN/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.