6+ Bahaya Narkoba bagi Kesehatan Tubuh Penggunanya, Tidak Sepele!
Salah satu bahaya narkoba adalah kecanduan. Sebab, zat ini memengaruhi otak dan perilaku penggunanya.
Narkoba menyebabkan hilangnya kemampuan mengontrol diri.
Tidak heran, penggunanya bisa ketergantungan dan terus menggunakan zat terlarang itu meski sudah tahu bahayanya.
Awalnya mungkin hanya coba-coba. Namun, dari sini bisa muncul keinginan lebih untuk menggunakan narkoba sampai memicu ketergantungan.
Seiring berjalannya waktu, dosis yang dibutuhkan oleh tubuh menjadi semakin tinggi.
Ketika dosis penggunaan meningkat, seseorang menjadi lebih sulit untuk lepas dari jeratan narkoba.
Dampaknya tak sampai di situ saja, lho, Moms.
Bahaya narkoba juga mengintai kesejahteraan fisik dan emosional, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Yuk, cek fakta selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan
Risiko dan Bahaya Narkoba bagi Kesehatan Tubuh
Bahaya narkoba berkaitan erat dengan risiko gangguan kesehatan bagi penggunanya.
Beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat penyalahgunaan narkoba, di antaranya:
1. Gangguan Fungsi Otak
Narkoba berpotensi menurunkan kemampuan pengguna dalam berpikir.
Mereka juga menjadi lebih sulit berkonsentrasi dan mengingat.
Dampak lainnya yang berkaitan dengan fungsi otak adalah sulit mengambil keputusan dengan benar.
Sebab, penggunaan narkoba dalam jangka panjang memicu perubahan sel saraf di otak.
Akibatnya, terjadi penurunan di bagian otak yang mengendalikan kemampuan berpikir dan berkomunikasi.
2. Dehidrasi
Bahaya narkoba selanjutnya adalah dehidrasi.
Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang menggunakan narkoba jenis ekstasi.
Kandungan di dalamnya menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh.
Jika dibiarkan begitu saja, dehidrasi bisa memicu kejang, halusinasi, serangan panik, perilaku agresif, dan nyeri di area dada.
Pada kasus dehidrasi parah, kondisi tersebut bisa menyebabkan koma hingga kematian.
3. Bingung dan Hilang Ingatan
Kandungan gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dalam narkoba bisa memicu kebingungan serta kehilangan ingatan pada penggunanya.
Tak hanya itu, penggunanya juga bisa mengalami penurunan fungsi gerak tubuh atau kehilangan keseimbangan.
4. Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu bahaya narkoba jenis ganja atau mariyuana.
Lebih dari itu, ganja juga bisa meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh.
Dampak lainnya, termasuk peningkatan detak jantung, kecemasan, dan paranoid.
Kondisi-kondisi tersebut bisa berujung pada depresi dan gangguan kecemasan akut.
Baca juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati
4. Kejang dan Kematian
Bahaya narkoba paling parah adalah kematian.
Hal ini bisa terjadi akibat overdosis semua jenis narkoba, khususnya metamfetamin.
Zat tersebut terdapat di dalam sabu-sabu, opium, dan kokain.
Awalnya, pengguna akan mengalami delusi atau halusinasi.
Penggunaan terus-menerus dalam dosis tinggi berdampak pada overdosis.
Jika terjadi, pengguna akan mengalami kejang-kejang yang berujung kematian.
5. Penurunan Kualitas Hidup
Sebagian besar pengguna narkoba yang awalnya hanya ingin coba-coba bisa saja mengalami kecanduan.
Hal ini dialami oleh sebagian besar pengguna akibat dosis penggunaan yang kian meningkat seiring waktu.
Akibatnya, mereka mengalami penurunan kualitas hidup akibat gelisah, sulit tidur, nyeri otot, dan perasaan ingin menggunakan narkoba terus-menerus.
Keadaan tersebut bisa berujung pada terputusnya hubungan sosial dengan teman atau kerabat.
Bahkan, penyalahgunaan narkoba juga bisa meningkatkan risiko kriminalitas yang berujung penjara.
6. Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Karena terus-menerus merasa gelisah, pengguna narkoba bisa mengalami penurunan kualitas tidur secara drastis.
Kesulitan tidur membuat tubuh merasa lebih lelah dan sulit berkonsentrasi keesokan harinya.
Cepat atau lambat, tubuh yang kekurangan tidur bisa 'hancur' secara perlahan.
Sebab, pada dasarnya, tubuh manusia memerlukan istirahat yang cukup agar bisa beregenerasi.
Apabila proses tersebut tidak ada, maka fungsi organ-organ penting bisa terganggu atau bahkan berhenti sepenuhnya.
7. Kehilangan Keseimbangan Tubuh
Bahaya narkoba yang terakhir adalah kehilangan keseimbangan tubuh akibat penurunan fungsi otak.
Seperti disinggung sebelumnya, narkoba bisa memengaruhi saraf dan keseimbangan otak.
Zat terlarang ini juga bisa berpengaruh buruk pada telinga bagian dalam.
Kondisi tersebut menyebabkan pengguna sulit mengoordinasikan gerak tubuh.
Apabila kondisi tersebut dialami saat penderita menyetir, kecelakaan lalu lintas mungkin tak bisa dihindari lagi.
Baca juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui
Tanda Kecanduan Narkoba yang Perlu Diwaspadai
Ketika dosis penggunaan narkoba semakin tinggi, hal ini bisa berdampak pada kecanduan.
Pengguna menjadi lebih sulit keluar dari jeratan narkoba.
Ada pun gejala-gejala yang dapat menunjukkan bahwa seseorang telah kecanduan narkoba, yaitu:
- Merasa bahwa harus menggunakan obat terlarang secara teratur. Jika tidak, hidup terasa ada yang kurang.
- Memiliki dorongan kuat untuk menggunakan narkoba.
- Seiring waktu, membutuhkan dosis obat terlarang lebih banyak guna mendapatkan efek yang sama.
- Mengambil obat terlarang dalam jumlah yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih lama.
- Memastikan bahwa persediaan obat terlarang masih ada.
- Menghabiskan banyak untuk membeli narkoba, meskipun tidak mampu dari segi ekonomi.
- Tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sehari-hari.
- Mengurangi aktivitas sosial atau menarik diri dari pergaulan.
- Terus menggunakan obat terlarang, meskipun tahu dapat menyebabkan masalah dalam hidup atau mencetuskan gangguan psikologis.
- Melakukan hal yang termasuk ke dalam kriminalitas untuk mendapatkan uang, seperti mencuri atau merampok.
- Mengemudi atau melakukan aktivitas berisiko lainnya saat berada di bawah pengaruh obat terlarang.
- Mengalami gejala penarikan ketika mencoba untuk berhenti menggunakan narkoba.
Orang yang menunjukkan berbagai gejala di atas perlu segera mendapatkan pertolongan.
Semakin cepat ditangani, semakin cepat proses pemulihannya.
Bila dibiarkan tanpa penanganan, dampak buruk yang bisa terjadi adalah:
- Penurunan kesadaran
- Henti napas
- Kejang
- Serangan jantung
- Gangguan psikologis
- Overdosis
- Kematian
Baca Juga: 3 Jenis Narkoba Berdasarkan Pengaruhnya pada Tubuh
Itulah sejumlah bahaya narkoba yang perlu diketahui dan diwaspadai.
Pastikan untuk menjauhkan diri dari obat terlarang ini, ya, Moms!
Dengan demikian, Moms tidak perlu merasakan bahaya narkoba yang bisa merenggut masa depan.
- https://medlineplus.gov/druguseandaddiction.html#:~:text=Drug%20addiction%20is%20a%20chronic,considered%20a%20%22relapsing%22%20disease.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/drug-addiction/symptoms-causes/syc-20365112
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.