Ciri-Ciri DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Pengobatan yang Tepat
Gigitan nyamuk tidak hanya sekadar menyebabkan rasa gatal, tetapi juga dapat menjadi penyebab penyakit yang berbahaya. Salah satunya DBD (demam berdarah dengue).
Mengutip situs Mount Elizabeth Hospital, DBD (demam berdarah dengue) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes betina yang terinfeksi virus dengue.
DBD (demam berdarah) dapat bervariasi dari tingkat yang ringan, hingga parah. Bentuk parah termasuk dengue shock syndrome, dengue haemorrhagic fever, dan dengue shock syndrome, yang semuanya berpotensi mematikan.
Baca Juga: Anak Demam, Hati-Hati Terkena Penyakit Japanese Enchepalitis
Mengutip WebMD, DBD (demam berdarah dengue) umum terjadi di wilayah tropis, dengan risiko terbesar terjadi pada:
- Benua India
- Asia Tenggara
- Cina Selatan
- Taiwan
- Kepulauan Pasifik
- Karibia (kecuali Kuba dan Kepulauan Cayman)
- Meksiko
- Afrika
- Amerika Tengah dan Selatan (kecuali Chili, Paraguay, dan Argentina)
“DBD (demam berdarah dengue) tersebar luas di Singapura dan di kawasan Asia Tenggara. Jumlah kasus penyakit demam berdarah berkaitan erat dengan keberadaan nyamuk Aedes, dan juga penularan infeksi," jelas Dr. Leong Hoe Nam, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena.
Baca Juga: Ini 7 Penyakit Menular Pada Anak di Sekolah yang Patut Moms Waspadai
Ciri-Ciri DBD (Demam Berdarah Dengue)
Lebih lanjut, dokter Leong menjelaskan bahwa tanda DBD (demam berdarah dengue) diawali seperti flu yang biasanya muncul sekitar 1,5-10 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.
"Jika ini adalah kasus ringan, gejalanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 - 7 hari," terangnya.
Gejala awal DBD (demam berdarah dengue) termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, demam tinggi, nyeri di belakang mata, dan muntah atau mual.
"Ruam tubuh cenderung terjadi beberapa waktu kemudian. Jika tidak ada ruam, ini diidentifikasi sebagai faktor risiko demam berdarah yang parah, sebagian besar karena kegagalan tubuh untuk mengenali penyakit," tambah dokter Leong.
Demam berdarah yang parah berlangsung 3-7 hari setelah tanda-tanda pertama penyakit berubah menjadi gejala yang memburuk.
Seperti sakit perut parah, muntah terus-menerus, gusi berdarah, muntah darah, pernapasan cepat, kelelahan atau rasa gelisah.
“Salah satu ciri khas infeksi adalah dapat menyebabkan trombosit turun secara drastis, yang menyebabkan pendarahan di organ dalam, terutama di saluran pencernaan,” jelas Dr. Leong.
Baca Juga: Awas! 4 Tempat Main di Area Publik Ini Berpotensi Tularkan Virus dan Penyakit Lainnya pada Anak
Pengobatan DBD (Demam Berdarah Dengue)
Mengutip Medical News Today, demam berdarah tidak memiliki pengobatan atau penyembuhan khusus. Hal ini lantaran DBD (demam berdarah dengue) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
Namun, Moms dapat memberikan pertolongan pertama demam berdarah untuk meningkatkan kesehatan, dan hal ini tergantung pada seberapa parah penyakitnya.
Untuk demam berdarah ringan, pengobatannya meliputi:
- Mencegah dehidrasi, karena demam dan muntah yang tinggi dapat membuat tubuh seseorang dehidrasi. Pastikan untuk tetap mengisi cairan tubuh.
- Menggunakan obat penghilang rasa sakit, seperti Tylenol atau parasetamol. Ini dapat membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit.
- Tidak disarankan menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan internal.
Jika penyakit dan gejala DBD (demam berdarah dengue) lebih parah, pasien mungkin perlu:
- Suplementasi cairan intravena (IV), jika orang tersebut tidak dapat minum cairan melalui mulut
- Transfusi darah, untuk pasien dengan dehidrasi parah
- Rawat inap akan memungkinkan individu untuk dipantau dengan benar, jika gejala memburuk
- Tylenol dan parasetamol juga tersedia untuk dibeli secara online
"Demam berdarah disebabkan oleh virus, dan tidak ada obat khusus atau antibiotik untuk mengobatinya. Untuk demam berdarah ringan, pengobatannya diarahkan untuk menghilangkan gejala," jelas dokter Leong.
Perlu diperhatikan, bahwa ada 4 jenis virus dengue. Setelah pasien pulih dari 1 jenis demam berdarah, pasien tersebut tidak akan tertular virus yang sama karena tubuh akan membangun sistem kekebalan terhadapnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.