Strategi dari 5 Negara dalam Melawan Virus COVID-19
Hingga kini, sudah ada 191.127 kasus positif COVID-19 di seluruh dunia, dengan angka kematian sebanyak 7.807, mengutip laporan harian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pemerintah di setiap negara pun melakukan strategi untuk menghadapi virus corona yang dengan cepat menyebar. Baik itu melakukan lockdown, social distancing, pengecekan massal, dan lain sebagainya.
Karena itu, perlu adanya langkah yang bijak dari pemerintah negara untuk dapat menangani pandemi virus corona. Sehingga, kesehatan publik tetap terjaga dan masyarakat juga merasa aman di tempat tinggalnya.
Lalu, bagaimana strategi negara melawan virus corona yang mengglobal ini? Ketahui lebih lanjut berikut ini.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan ODP, PDP, dan Suspect COVID-19
Strategi Negara Melawan Virus Corona
Secara umum, langkah yang dilakukan di banyak negara adalah dengan menutup akses ke tempat publik, dan mengkarantina diri di rumah.
Tetapi saja, penting bagi setiap negara untuk bertindak sigap saat dihadapkan dengan COVID-19 yang bisa menginfeksi dengan cepat.
1. Korea Selatan: Tes Tersedia Umum, Publikasi Informasi, Social Distancing
Foto: insider.com
Korea Selatan menjadi salah satu contoh negara yang bisa membuat strategi dalam melawan corona dengan baik. Hingga kini, jumlah kasus positif kasus virus corona berada di angka 8.320 jiwa.
Mengutip Business Insider, penduduk Korea dapat melakukan tes yang bisa diakses dengan mudah dengan klinik drive-thru, sehingga dapat mengurangi beban rumah sakit dan mengurangi risiko bagi petugas kesehatan.
Selain itu, pemerintah Korea juga mempublikasikan informasi. Misalnya, dengan aplikasi yang memberi tahu lokasi GPS orang yang positif COVID-19, sehingga orang lain dapat menghindari area tersebut.
Pemerintah Korea juga telah mempraktikkan berjarak sosial (social distancing) untuk mencoba membendung peningkatan kasus. Sekolah dan kantor telah ditutup, dan membatalkan pertemuan besar.
Baca Juga: Berita Baik, Obat Antivirus COVID-19 Mulai Masuk Uji Coba Tahap Tiga
2. Singapura: Tak Lockdown, Agar Aktivitas Normal Tetap Bisa Dilakukan
Foto: sciencemag.org
Di Singapura, sudah ada 266 kasus positif COVID-19 per hari Kamis (19/3), dengan angka kematian 0 jiwa. Apalagi, dalam strateginya, Singapura tidak melakukan lockdown, melainkan dengan metode yang berbeda.
Melansir The Conversation, pemerintah Singapura melakukan lima langkah dalam menghadapi infeksi COVID-19:
- Melakukan tracing kontak positif, dan tes disediakan secara bebas.
- Semua orang yang dinyatakan positif dirawat di rumah sakit.
- Komunikasi yang teratur dengan penduduk tentang apa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko.
- Tidak melakukan lockdown berdasarkan rasa takut. Karena penduduk ingin agar semua aktivitas tetap berjalan normal.
- Kepemimpinan yang terorganisir. Sehingga penduduk akan merasa lebih nyaman dan lebih mungkin mengikuti aturan.
Baca Juga: Lebih Baik Cuci Tangan daripada Menyetok Masker untuk Mencegah Corona, Ini Penjelasannya
3. Hong Kong: Sigap Melakukan Social Distancing dan Lockdown
Foto: scmp.com
Karena lokasi yang berdekatan dengan Cina, kala pandemi COVID-19, Hong Kong dengan cepat menerapkan social distancing, dan menutup pusat perbelanjaan.
TIME menuliskan, bahwa di Hong Kong, sekolah-sekolah tetap ditutup sampai perayaan paskah. Jalan-jalan perbelanjaan yang biasanya ramai, sebagian besar telah sepi karena penduduk mengasingkan diri di rumah.
Banyak bisnis yang tutup atau meminta karyawan untuk bekerja dari rumah. Bioskop, gereja, dan lapangan basket kosong. Acara pertemuan massal juga dibatalkan.
4. Vietnam: Menutup Akses Bepergian ke Luar Negeri, Lockdown, dan Disinfection Chamber
Foto: headtopics.com
Untuk Vietnam, pihak kesehatan di sana juga sudah melakukan penguncian massal (lockdown) dalam skala kecil yang berlaku untuk lingkungan rumah tangga sekitar yang memiliki pasien positif corona.
Selain itu, strategi Vietnam melawan corona juga termasuk telah menunda proses visa, serta penerbangan luar negeri, baik yang hendak melakukan perjalanan resmi atau diplomatik.
Selain itu, Vietnam Times menuliskan bahwa pihak peneliti Vietnam telah menciptakan ruang desinfeksi (disinfection chamber) seluler untuk orang-orang yang bekerja di daerah dengan COVID-19. Ruang sterilisasi tubuh ini menggunakan air garam ion.
Baca Juga: 3 Manfaat Temulawak, Salah Satu Bahan Jamu Empon-Empon Anti Corona, untuk Kesehatan
5. Italia: Lockdown Tempat Wisata dan Karantina Nasional
Foto: vox.com
Italia merupakan negara Eropa dengan tingkat infeksi COVID-19 tertinggi, yaitu 31.500-an jiwa yang positif COVID-19 per hari Rabu (18/3/2020).
Sebagai bentuk strategi melawan virus corona, Italia melakukan karantina nasional, atas arahan dari pemerintah Italia di bawah Perdana Menteri Giuseppe Conte, mengutip CNN.
Karantina nasional ini membatasi pergerakan populasi kecuali untuk keperluan, pekerjaan, dan keadaan kesehatan, sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19 yang meningkat di negara tersebut.
Itu dia, strategi negara melawan COVID-19 yang sudah menginfeksi warga dunia. Tetap jaga kesehatan dan lakukan perilaku hidup sehat dan bersih ya, Moms.
Jika Moms merasakan gejala COVID-19 seperti batuk, demam, sesak napas, atau ingin mengetahui informasi yang terpercaya tentang virus COVID-19 di Indonesia, bisa menghubungi Hotline Virus Corona 119 ext. 9.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.