Stres Pada Anak, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Menanganinya?
Jangan salah, Moms. Anak kecil juga bisa mengalami stres layaknya orang dewasa. Ketika anak dilanda stres, Moms harus tahu bagaimana cara yang tepat untuk menanganinya. Bila salah langkah, stres pada anak yang tidak ditangani akibatnya bisa merembet ke mana-mana. Misalnya depresi atau gangguan cemas. Perkembangan psikologis si kecil juga bisa terganggu.
Karena itu, Moms perlu mempelajari seluk-beluk stres pada anak. Simak ulasannya di bawah ini.
Mengenal Stres pada Anak
Pada dasarnya, stres pada anak muncul saat buah hati Moms dihadapkan pada situasi yang mengharuskan anak untuk berubah atau beradaptasi. Situasi tersebut bisa jadi hal yang positif, misalnya saat harus bertanding di kejuaraan basket antar sekolah. Namun, bisa juga disebabkan oleh situasi yang negatif seperti mengidap penyakit.
Tenang, stres adalah hal yang wajar dan justru baik untuk perkembangan mental si kecil. Akan tetapi, hati-hati kalau si kecil sudah stres berlebihan. Dampaknya bisa bermacam-macam. Misalnya prestasi di sekolah menurun atau anak menjauh dari keluarga dan teman-temannya.
Penyebab Stres Anak
Berikut adalah hal-hal yang mungkin menyebabkan anak stres dan tertekan secara psikologis:
- Khawatir tentang nilai atau ujian di sekolah.
- Jadwal yang sangat padat dan tanggung jawab yang besar, misalnya terlalu sibuk kursus atau ikut persiapan lomba.
- Sedang ada masalah dengan teman-temannya.
- Menjadi korban penindasan (bullying).
- Menyaksikan perpisahan atau perceraian orangtua.
- Susah beradaptasi di lingkungan baru, misalnya kalau anak baru saja pindah rumah dan pindah sekolah.
- Masalah keuangan dalam keluarga.
- Kehilangan sosok yang dikasihi seperti kakek dan nenek.
Baca juga: Pertengkaran Orang Tua dan Dampaknya terhadap Psikologis Anak
Cara Mengatasi Stres pada Anak
Lalu apa yang bisa Moms lakukan agar anak bisa menghadapi stres dengan baik? Jangan khawatir, berikut adalah berbagai tips yang bisa Moms terapkan untuk meredakan stres pada anak:
- Menjaga suasana rumah senyaman mungkin. Misalnya sepulang sekolah, ajak anak untuk makan dan beristirahat dulu. Jangan mencecar anak soal pekerjaan rumah atau hasil ujiannya. Beri tahu ayah, kakak, atau adiknya bahwa si kecil sedang menghadapi suatu masalah sehingga mereka bisa memberi ruang baginya.
- Menghibur anak dengan kebersamaan. Kadang anak tak butuh perlakuan khusus agar stresnya mereda. Cukup lakukan berbagai kegiatan bersama yang menyenangkan. Misalnya menonton film, jalan-jalan, atau main game bersama.
- Habiskan waktu berkualitas bagi si kecil. Bila selama ini Moms atau ayahnya cukup sibuk, coba luangkan lebih banyak waktu berkualitas untuk anak. Sekadar mengobrol atau menemani anak mengerjakan PR saja sudah bisa mencegah anak merasa kesepian.
- Dengarkan keluh kesahnya. Anak yang sedang stres mungkin akan bertingkah rewel atau agak menyebalkan. Tetap sabar dan dengarkan keluh kesahnya. Bujuk anak untuk bicara baik-baik, dengan nada yang lembut.
- Bantu anak menyalurkan stres secara positif. Misalnya dengan melukis, menulis cerita pendek, berolahraga, menciptakan prakarya, menyanyi, atau menulis buku harian.
Bagaimana, sudah lebih paham soal stres pada anak, kan? Apakah Moms punya saran menarik lainnya untuk membantu anak mengatasi stres? Jangan lupa bagikan di kolom komentar, ya!
(IA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.