Suara Si Kecil Terlalu Besar? Begini Caranya Mengajarkan Balita Mengendalikan Volume Suaranya
Tahu sendiri kan Moms, kalau volume suara balita terkadang bisa mengganggu acara, suasana, atau orang di sekitarnya?
Sebenarnya situasi seperti itu bisa dihindari bila orang tua ajarkan balita mengendalikan volume suara sesuai dengan tempatnya.
Sejak usia 2-3 tahun sebenarnya balita sudah cukup pintar untuk memahami kalau suaranya dapat mempengaruhi orang di sekitar, dan mulai belajar menyesuaikan volume suara sesuai dengan tempat dan aktivitas yang dilakukannya.
Nah, begini cara ajarkan balita mengendalikan volume suaranya, Moms.
Baca Juga : Jika Anak Berbicara Jorok dan Kasar, Bagaimana Menghadapinya?
Berikan Contoh
Parents.com
Untuk ajarkan balita mengatur volume suaranya, cara paling efektif adalah dengan memberikan contoh dalam percakapan keseharian.
Jadi saat sedang berada di rumah, jangan lagi memanggil Si Kecil dengan berteriak ya, Moms.
Jelaskan pada buah hati bahwa suasana tenang di rumah membuat kita bisa mendengar lebih baik, sehingga cukup menggunakan suara pelan.
Begitu juga saat sedang mendisiplinkan Si Kecil, tetaplah tenang dan menggunakan suara pelan tapi tegas.
Gunakan Dalam Permainan
Babycenter.com
Ada beberapa permainan yang bisa Moms manfaatkan untuk mengenalkan konsep suara lantang dan suara pelan.
Yang pertama adalah dengan menanyakan pada Si Kecil berapa jumlah telinga dan matanya.
Setelah dia menjawab “dua,” Moms bisa jelaskan kalau manusia juga punya dua jenis suara, yaitu suara lantang untuk di luar ruangan dan dan suara pelan untuk berbicara di dalam ruangan.
Yang kedua adalah menggunakan suara dengan objek yang ada di rumah.
Sebagai contoh, Moms bisa menunjukkan bahwa mainan terompet menimbulkan suara keras sedangkan boneka kain suaranya pelan atau tidak bersuara sama sekali.
Permainan terakhir untuk ajarkan balita mengendalikan volume suara adalah dengan menebak suara mana yang harus digunakan saat berada di tempat atau situasi tertentu, seperti di rumah, di taman, saat ibadah, atau saat bermain.
Baca Juga : 5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Dikasari Anak Lain
Ulangi dan Ingatkan
Rd.com
Wajar kok Moms, jika balita masih perlu diingatkan untuk memelankan suaranya saat berada di dalam ruangan atau ketika berada dalam situasi tertentu.
Misalnya dengan mengatakan, “Kalau ada yang sedang tidur suaranya pelan atau keras?”
Dengan terus mengingatkan serta mengulangi contoh volume dan nada suara yang diharapkan, balita juga belajar tentang aturan sosial tidak tertulis tentang volume suara yang digunakan dalam situasi tertentu.
Agar semakin pandai mengendalikan volume suaranya, jangan lupa berikan pujian saat Si Kecil sudah bisa menggunakan volume suara yang tepat ya, Moms.
Abaikan Volume Suara Yang Tidak Sesuai
Babycenter.com
Saat Si Kecil memulai percakapan atau meminta sesuatu dengan suara keras saat sedang berada didalam ruangan, Moms bisa mengatakan “Maaf Moms tidak bisa mendengar dengan jelas kalau kamu berteriak, bisa gunakan suara pelan agar Moms mengerti?”
Saat Si Kecil tantrum atau menggunakan suara lantang didalam ruangan, sebaiknya abaikan dan jangan memberikan apa yang dimintanya.
Dengan begitu dia jadi tahu kalau Moms hanya akan merespon dengan positif bila dia meminta dengan suara pelan dan sopan.
Tentu saja, balita juga perlu dibebaskan untuk menggunakan suara keras di tempat yang sesuai seperti taman bermain atau pantai ya, Moms. Dengan kesabaran dan konsistensi, suara balita pasti jauh lebih mudah dikendalikan.
Bagaimana menurut Moms, apalagi cara yang baik untuk ajarkan balita mengendalikan volume suara?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.