31 Juli 2020

Sugar Bugs pada Bayi, Ini Hal yang Perlu Moms Ketahui!

Ketika anak mempunyai sugar bugs, kira-kira apa jenis varian makanan yang cocok untuknya?

Dalam bulan-bulan pertama kehidupan bayi, Moms mungkin akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk memeriksa setiap inci tubuh mungil Si Kecil. Jika Moms melihat ada garis biru antara mata dan pangkal hidung, Moms mungkin bertanya-tanya apa itu dan apakah itu kondisi yang berbahaya untuk Si Kecil?

Sering disebut sebagai sugar bugs, kondisi ini sebenarnya adalah hal yang normal. sugar bugs adalah pembuluh darah yang terlihat di pangkal hidung bayi dan di antara mata. Memiliki nama resmi vena dorsal nasal, sugar bugs biasanya menjadi kurang terlihat dengan sendirinya saat bayi bertumbuh tanpa memerlukan perawatan khusus.

“Ini umum terjadi pada bayi baru lahir, masa bayi, dan masa kanak-kanak. Jika Anda melihat cukup dekat pada semua bayi, Anda akan menemukan beberapa vena yang lebih terlihat daripada yang lain,” jelas Justin Smith, M.D., seorang dokter anak di Trophy Club dan Penasihat Medis untuk Kesehatan Digital untuk Anak-Anak Cook di Fort Worth, Texas.

Meskipun sugar bugs pada bayi mungkin terlihat mengkhawatirkan, tetapi itu tidak menunjukkan medis apa pun. Ini bahkan bisa berarti bahwa bayi memiliki kulit yang terang atau tipis. Jika Moms pernah mendengar bahwa sugar bug mengindikasikan sesuatu tentang kesehatan seperti terkait dengan masalah pencernaan atau ADHD, hal tersebut tidak benar karena tidak memiliki bukti ilmiah.

Sugar bugs pada anak menjadi tanda anak sensitif terhadap gula. Kondisi membuat ia cenderung lebih hiperaktif dan dapat alergi pada makanan tertentu.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi

Penyebab Sugar Bugs pada Bayi

Bayi Miliki Sugar Bug Apakah Berbahaya -1.jpg
Foto: Bayi Miliki Sugar Bug Apakah Berbahaya -1.jpg

Foto: Hellomagazine.com

Vena di daerah ini adalah cabang dari vena wajah yang lebih besar dan merupakan bagian normal dari sistem sirkulasi wajah. Beberapa faktor dapat membuat sugar bugs lebih atau kurang terlihat pada bayi, misalnya bisa dilihat dari warna kulit, ketebalan kulit, dan ukuran pembuluh darah.

“Kita semua memiliki vena itu, Anda bisa melihatnya dengan lebih baik pada bayi karena kulit mereka sangat halus. Vena hidung disebut vena akar hidung, dan yang naik dahi disebut vena supratroklear. Kadang-kadang Anda dapat melihat bahwa vena supratrochlear menonjol pada orang dewasa yang sehat. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!” kata Erika Krumbeck, ND adalah pendiri Naturopathic Pediatrics.com dan pemilik Montana Whole Health, sebuah klinik naturopati di Missoula, Montana.

Bagi banyak bayi, sugar bugs cenderung menjadi kurang terlihat dan bahkan hilang pada usia 1 tahun dan tergantung pada kondisi yang dimiliki oleh Si Kecil.

Sugar Bugs pada Bayi Normal Terjadi

sugar bugs pada bayi normal terjadi
Foto: sugar bugs pada bayi normal terjadi

Foto: Orami Photo Stock

Sangat normal bagi bayi untuk memiliki vena sugar bugs. Faktanya, kita semua memiliki vena yang sama, bedanya, tidak semua orang venanya terlihat. Sugar bugs juga akan hilang seiring dengan waktu tanpa perawatan khusus.

Dokter tidak sepenuhnya mengerti mengapa, tetapi mungkin karena drainase vena wajah berubah ketika kepala tumbuh, membuat sugar bugs gula tampak kurang penuh atau menonjol.

Kulit kita juga secara alami menebal seiring bertambahnya usia, sehingga kecil kemungkinan Anda akan menemukan pembuluh darah individual.

Bagi banyak bayi, sugar bugs cenderung menjadi kurang terlihat dan bahkan hilang pada usia 1 tahun.

Baca Juga: Benarkah Sugar Rush Membuat Anak Hiperaktif?

Perhatikan Jika Terjadi Perubahan

Bayi Miliki Sugar Bug Apakah Berbahaya -2.jpg
Foto: Bayi Miliki Sugar Bug Apakah Berbahaya -2.jpg

Foto: Community.babycenter.com

Kebanyakan kondisi sugar bugs pada bayi benar-benar normal dan tidak perlu diperiksa oleh dokter. Meski begitu, Moms harus segera memeriksakan Si Kecil ke dokter jika ditemui beberapa perubahan seperti:

  • Kulit tampak yang bengkak,
  • Denyut nadi yang tidak normal,
  • Warna berubah di sekitar pangkal hidung bayi,
  • Kelainan lain seperti bekas luka, lesung pipi atau tumbuh rambut di daerah tersebut,
  • Benjolan yang tidak biasa, yang mungkin merupakan kista
  • Pembengkakan warna kebiru-biruan di pangkal hidung, yang kadang-kadang merupakan tanda pertama hemangioma yakni tanda lahir umum yang bukan kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah yang abnormal, seperti dikutip dari Mayo Clinic.

Meski bayi memiliki sugar bugs yang terlihat, ini tidak akan mengurangi kegemasan Si Kecil saat difoto

Baca Juga: 5 Trik Menumbuhkan Selera Makan Anak

Sugar Bugs pada Bayi Picu Picky Eater

Anak Alami Sugar Bugs, Ini Jenis Makanan yang Cocok-1.jpg
Foto: Anak Alami Sugar Bugs, Ini Jenis Makanan yang Cocok-1.jpg

Foto: cbsnews

Sebenarnya, sugar bugs pada anak bukan menjadi satu-satunya tanda sensitivitas terhadap gula dan alergi makanan. Menurut seorang dokter spesialis gizi klinik RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa dr. Francisca, terdapat gejala lainnya yang harus diperhatikan Moms karena ini berpengaruh pada varian makanan yang nantinya dikonsumsi anak.

“Selain sugar bugs, gejala lainnya adalah kulit kemerahan, produksi lendir berlebih di saluran pernapasan, gangguan pencernaan, anak cenderung hiperaktif dan gampang sekali tantrum,” ujar dr Francisca pada Kulwap Orami Community.

Pada dasarnya, gula sederhana tidak baik untuk dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Nah, jika anak sudah menunjukkan tanda sugar bugs dan gejala-gejala seperti di atas, maka Moms harus memastikan asupan makanan yang masuk adalah tepat dan bergizi.

Sugar bugs pada anak juga dapat membuat anak menjadi picky eater, atau pilih-pilih makanan. Hal ini wajar terjadi, karena beberapa jenis makanan dapat memicu alergi anak. Kondisi picky eater tak dapat dianggap sepele karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan kurangnya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anak karena picky eater, maka dapat berdampak pada kurangnya gizi. Hal ini nantinya dapat berakibat pada kekurangan gizi pada anak.

Kondisi picky eater biasanya dialami oleh anak dalam rentang usia 1-5 tahun. Sebaiknya, Moms menemukan jenis makanan yang patut dihindari oleh anak karena sugar bugs yang dimilikinya.

“Jika anak memiliki sugar bugs, maka sebaiknya pilih susu formula dengan kandungan gula yang rendah. Berikan jus buah olahan tanpa penambahan gula dan hindari memberikan makanan mengandung banyak gula,” jelas dr. Francisca yang akrab disapa dr Chika.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Pentingnya Menghargai Makanan

Jam Makan yang Teratur

Anak Alami Sugar Bugs, Ini Jenis Makanan yang Cocok-2.jpg
Foto: Anak Alami Sugar Bugs, Ini Jenis Makanan yang Cocok-2.jpg

Foto: kidspot

Faktanya, selain membatasi asupan gula yang dikonsumsi oleh anak, cara lainnya untuk menghadapi anak dengan sugar bugs adalah memiliki jam makan yang teratur.

Setiap harinya, Moms bisa mengatur jam kegiatan Si Kecil, seperti jam makan, ngemil, dan aktivitas lainnya misalnya tidur, mandi, dan bermain.

Konsistensi dapat menghindarkan anak dari kondisi hiperaktif dan melatih anak untuk dapat lebih disiplin. Selain itu, Moms dapat membuat varian makanan harian anak dengan jenis makanan lebih bernutrisi.

Perbanyak jenis makanan yang mengandung protein, vitamin B, asam amino, dan zinc agar pertumbuhan serta perkembangan anak dapat berjalan optimal.

Selain itu, biasakan anak untuk makan di meja makan bersama anggota keluarga lainnya dengan waktu makan yang tidak lebih dari 30 menit. Kebiasaan ini dapat mengatasi kondisi picky eater yang dialami anak karena sugar bugs.

Baca Juga: Cegah Kerusakan Gigi Anak Dengan Makanan Tinggi Serat

Hal terpenting lainnya yang harus diperhatikan adalah tetap sabar menghadapi anak ya, Moms! Kondisi sugar bugs pada bayi memang tak dapat dihindari, namun tetap ada cara untuk menghadapi dan merawat anak dengan sugar bugs agar pertumbuhannya tetap berjalan maksimal.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.