Mengenal Tanaman Catnip, dari Manfaat Hingga Efek Sampingnya
Tanaman catnip merupakan salah satu tumbuhan herbal dengan aroma yang kuat.
Tanaman ini asli Eropa Tengah, namun sudah banyak ditemukan di Kanada dan Amerika Serikat hingga sejumlah daerah di Asia Tenggara tak terkecuali Indonesia.
Tanaman catnip masih satu keluarga dengan mint dan memiliki karakteristik daun berwarna hijau tua, bergerigi pada bagian pinggirnya dan berbentuk oval.
Dalam studi yang diterbitkan oleh Canadian Veterinary Journal, selama berabad-abad silam, tanaman catnip telah banyak digunakan untuk campuran berbagai obat karena memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Misalnya, daun dan bunga catnip yang dikeringkan bisa diseduh dan dijadikan teh, sehingga dapat digunakan untuk mengobati kondisi insomnia, kecemasan, dan sakit kepala.
Selain itu, dalam beberapa kasus akar catnip dapat digunakan untuk stimulasi dan relaksasi.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Cocor Bebek, Cocok Dijadikan Tanaman Hias
Kegunaan Mengonsumsi Catnip
Mengonsumsi tanaman catnip dapat bermanfaat untuk mengobati kecemasan dan perasaan gugup yang disertai dengan gejala lainnya seperti pencernaan dan insomnia.
Selain itu, tanaman catnip ini dapat digunakan untuk mengobati kondisi atau gejala yang berhubungan dengan gangguan pencernaan, termasuk gangguan lambung, kram, dan kenaikan gas dalam perut.
Tak hanya itu, tanaman ini juga dapat berperan sebagai diuretik yang berfungsi untuk meningkatkan intensitas buang air kecil dengan mengurangi retensi air.
Secara historis tanaman catnip telah digunakan untuk mengobati masalah seperti radang sendi, batuk, gatal-gatal, demam, dan virus.
Baca Juga: 6 Tanaman Rumahan yang Berbahaya untuk Si Kecil
Kandungan Nutrisi Tanaman Catnip
Melansir dari jurnal berjudul Flavonoids and Phenolic Acids as Potential Natural Antioxidants, terkait kandungan nutrisi tanaman catnip, belum banyak informasi yang dibagikan terkait hal itu.
Tapi kandungan tanaman catnip mirip dengan tanaman herbal atau daun teh yakni tanpa protein, lemak, dan karbohidrat.
Meski begitu, catnip kaya akan antioksidan yang disebut flavonoid dan asam fenolik, termasuk asam caffeic, asam rosmarinic, dan asam kumarat.
Studi International Scholarly Research Notices menunjukkan bahwa asam rosmarinic memiliki efek antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin E.
Antioksidan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, dan mengurangi risiko kanker dan aterosklerosis. Asam rosmarinic juga digunakan untuk mengobati sakit maag dan asma.
Baca Juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Persik, Penasaran?
Potensi Manfaat Kesehatan Teh Catnip
Catnip adalah tanaman aromatik yang mengandung antioksidan dan senyawa volatil seperti nepetalactone, thymol, dan pinene yang mungkin memiliki manfaat pengobatan.
Saat catnip dikeringkan dan digunakan dalam teh, air panas melepaskan beberapa senyawa ini, yang dihirup dan dikonsumsi saat Moms minum.
Berdasarkan keberadaan senyawa volatil ini, catnip mungkin memiliki manfaat kesehatan berikut:
1. Kualitas Tidur Lebih Baik
Catnip dapat membantu merilekskan tubuh sebelum tidur dan meningkatkan istirahat. Sifat menenangkannya berasal dari senyawa asam nepetalactone.
2. Mengurangi Gugup dan Kecemasan
Dalam penelitian pada hewan, catnip mengurangi kecemasan.
Meskipun tidak ada cukup penelitian untuk menentukan apakah hal ini terjadi pada manusia, nepetalactone dalam catnip dapat mengurangi kegugupan, kecemasan, dan kegelisahan.
3. Lebih Sedikit Gas dan Kram Perut
Secara historis, catnip digunakan untuk diare, gas, dan kram perut. Dikatakan untuk meredakan kejang otot di saluran usus. Minum teh catnip dapat menenangkan sistem pencernaan.
4. Menghilangkan Kolik
Banyak orang secara tradisional menggunakan teh catnip untuk meredakan kolik bayi dan membantu bayi tidur di malam hari.
Beberapa penelitian telah dilakukan tentang keamanan catnip untuk bayi.
Karena catnip adalah obat penenang yang dapat menyebabkan muntah pada anak, maka tidak disarankan untuk memberikan teh catnip pada bayi yang kolik.
Jika Moms memiliki rencana untuk mencoba obat ini, Moms harus berkonsultasi dengan dokter Moms terlebih dahulu.
Baca Juga: Bagi Moms yang Hobi Berkebun, Ketahui Manfaat Sekam Bakar
Potensi Risiko Teh Catnip
Orang telah minum teh catnip selama ratusan tahun, dan kemungkinan aman untuk dikonsumsi hingga tiga cangkir sehari.
Namun, kita tidak tahu banyak tentang bagaimana tanaman ini memengaruhi kesehatan manusia.
Mungkin ada beberapa risiko potensial yang perlu dipertimbangkan, termasuk:
1. Kantuk
Umumnya, efek samping yang akan dirasakan setelah mengonsumsi tanaman catnip ialah mengantuk.
Meski begitu, hal ini sebenarnya bisa jadi hal positif ketika Moms ingin tubuh jadi lebih rileks serta dapat mengobati insomnia.
Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi catnip di jam kerja karena dapat mengganggu aktivitas dan pekerjaan Moms.
Menurut studi yang diterbitkan oleh Quarterly Journal of Crude Drug Research, rasa kantuk yang berlebihan dapat terjadi jika Moms menggabungkan teh catnip dengan obat tidur.
Ini juga dapat terjadi dengan catnip bersama hop, kava, valerian, atau St. John's wort.
Moms harus menghindari minum teh catnip sebelum mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Tak kalah penting, catnip hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa kecuali yang disarankan oleh dokter.
Meskipun kadang-kadang digunakan untuk mengobati kolik pada bayi, itu belum diuji pada anak-anak.
Ini dapat menyebabkan kantuk dan kelesuan yang berlebihan pada anak-anak dan bayi, jadi mungkin lebih aman untuk memilih obat lain.
Baca Juga: Anak Susah Tidur? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya
2. Sakit Perut dan Sering Buang Air Kecil
Moms mungkin mengalami sakit perut setelah minum teh catnip.
Beberapa orang minum teh catnip untuk meredakan masalah pencernaan, tetapi beberapa orang mungkin tidak mentoleransinya dengan baik.
Berhenti minum teh catnip jika terus menyebabkan sakit perut setelah beberapa kali digunakan.
Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat muntah karena terlalu banyak minum teh catnip.
Selain itu, karena tanaman catnip bersifat diuretik, ia menyebabkan sering buang air kecil dan berkeringat.
Sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum tidur karena dapat mengganggu kenyamanan.
3. Reaksi Alergi dan Sakit Kepala
Jika Moms memiliki alergi terhadap tanaman lain yang masih ada dalam kategori tanaman mint, mungkin Moms juga akan merasakan alergi terhadap catnip.
Pada beberapa individu, catnip dapat menyebabkan sakit kepala dan gangguan pencernaan.
Jika efek samping tersebut tidak hilang setelah beberapa kali mengonsumsi catnip, maka sebaiknya hentikan penggunaannya.
Baca Juga: 8 Obat Sakit Kepala Alami, Yuk Coba Moms!
4. Penyakit pada Anak dan Dewasa Hamil
Menurut International Journal of Obstetrics & Gynaecology, bagi ibu hamil, tidak diperbolehkan mengonsumsi teh catnip karena dapat menyebabkan kontraksi rahim yang dapat menyebabkan persalinan prematur.
Teh catnip dalam jumlah besar dapat menyebabkan muntah pada anak-anak.
Ada juga beberapa efek samping yang didokumentasikan dari minum teh catnip pada kehamilan.
Meskipun teh catnip telah dipasarkan sebagai obat untuk kolik dan mual di pagi hari, yang terbaik untuk bayi tapi tidak disarankan untuk ibu hamil.
Baca Juga: Konsumsi Jahe untuk Ibu Hamil, Amankah? Cek Manfaat dan Bahayanya di Sini!
5. Menyebabkan Menstruasi Lebih Awal
Selain itu, kontraksi rahim ini juga dapat menyebabkan menstruasi lebih awal pada perempuan.
Jadi, teh catnip tidak disarankan untuk wanita dengan penyakit radang panggul (PID) atau mereka yang mengalami menstruasi berat, karena dapat memperburuk kedua gejala tersebut.
6. Interaksi Obat
Jika Moms berencana melakukan operasi, berhenti minum teh catnip selama beberapa minggu sebelum operasi, sehingga tidak mengganggu atau mengintensifkan anestesi dan sistem saraf pusat.
Sebab, ramuan obat penenang seperti catnip dapat berpengaruh terhadap obat-obatan tertentu, termasuk:
- Antikonvulsan
- Barbiturat
- Benzodiazepin
- Antidepresan trisiklik
Itulah serba serbi tanaman catnip yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Apakah Moms tertarik untuk mengonsumsi tanaman catnip?
- https://www.healthline.com/health/catnip-tea#side-effects-and-risks
- https://www.webmd.com/diet/catnip-tea-health-benefits#2
- http://www.uofmhealth.org/health-library/hn-2063002
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1480656/
- https://www.researchgate.net/publication/331016931_Flavonoids_and_Phenolic_Acids_as_Potential_Natural_Antioxidants
- https://www.hindawi.com/journals/isrn/2012/591953/
- https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.3109/13880207909067451
- https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1471-0528.2002.t01-1-01009.x?sid=nlm%3Apubmed
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.