9 Tanda Anak dengan Toxic Parents, Moms Wajib Tahu!
Menghadapi orang-orang yang punya sifat toxic akan sangat melelahkan, Moms. Umumnya, orang yang punya sifat toxic pun tidak merasa demikian, sehingga seringkali sangat sulit untuk menegur, apalagi memintanya berubah.
Namun, bagaimana kalau ternyata Moms atau Dads sendiri yang menjadi pribadi toxic di keluarga? Tentu hal ini akan berdampak bagi Si Kecil apabila ia memiliki toxic parents.
5 Tanda Anak dengan Toxic Parents
Menurut Journal of Family Medicine dan Disease Prevention, anak-anak yang hidup dengan toxic parents banyak kehilangan bagian penting dari masa kecil mereka. Hal ini terjadi akibat trauma dan luka emosional yang tersimpan terus-menerus sejak masa kecil.
Anak yang hidup dengan orang tua yang baik dan supportive tentu akan berbeda dengan anak yang dididik dengan toxic parents. Bahkan beberapa tanda anak dengan toxic parents memiliki efek yang berbahaya jika terus ada hingga mereka dewasa. Berikut tanda anak dengan toxic parents yang harus Moms waspadai.
1. Suka Bereaksi Negatif
Foto: Freepik.com
Toxic parents cenderung memiliki emosional di luar kendali. Hal inilah yang menyebabkan Si Kecil banyak menerima energi negatif.
Biasanya anak dengan toxic parents akan lebih mendramatisir masalah-masalah kecil, bahkan dapat membuatnya menjadi pertengkaran besar.
Anak-anak ini cenderung lebih suka bermusuhan, marah-marah, kasar secara verbal, atau destruktif.
Baca Juga: 5 Tanda Toxic Parent yang Kerap Tak Disadari
2. Kesulitan Berinteraksi dan Percaya Orang
Foto: Freepik.com
Moms, jika Si Kecil dibesarkan dalam suasana yang tegang, mendiskriminasi dan penuh dengan pelecehan mental, tentu akan mematikan rasa percaya dirinya.
Ketika Si Kecil kehilangan kepercayaan dirinya, maka ia akan semakin sulit memulai interaksi dengan orang lain. Pada akhirnya, anak pun akan sulit membuka diri apalagi memercayai orang lain.
3. Banyak Mengkritik Diri Sendiri
Foto: Freepik.com
Harga diri yang rendah akibat toxic parents akan membuat Si Kecil merasa bodoh dan tidak layak mendapatkan yang lebih baik.
Seperti yang dikutip pada jurnal berjudul A Toxic Mother Is More Dangerous Than An Absent Father, toxic parents biasanya akan menggali kekurangan anaknya seperti kurang pintar, mengkritik tinggi badan, berat badan atau apapun dengan alasan lelucon.
Dalam hal apapun, ia akan mengkritik dirinya sendiri dengan kejam. Hal ini akan membuat mereka menderita secara mental, namun mereka tidak dapat mengubah situasinya.
Semua ini terjadi karena Si Kecil tidak menerima dukungan yang seharusnya ia butuhkan sejak kecil.
Baca Juga: Mengenal Toxic Positivity yang Buruk Bagi Kesehatan Mental
4. Sulit Mengungkapkan Emosi Negatif
Foto: Freepik.com
Dilansir dari Life Hack, toxic parents cenderung meremehkan emosi negatif Si Kecil.
Jika anak-anak mencoba mengekspresikan emosi mereka, itu akan menyebabkan lebih banyak ketegangan dalam keluarga. Apabila hal ini terjadi terus-menerus, bukan mustahil jika anak akan mengalami depresi.
Sebab, menekan emosi anak akan sangat berdampak pada karakter mereka di masa depan.
5. Kurang Empati
Foto: Freepik.com
Tanda anak dengan toxic parents selanjutnya ialah tidak bisa berempati. Toxic parents tidak dapat berempati kepada orang lain, terutama pada anak mereka sendiri.
Tidak peduli berapa pun usia anaknya, ia akan menolak mengakui anak mereka sudah dewasa. Toxic parents selalu berusaha membuat anak merasa bersalah bahkan saat mereka tidak melakukan hal apapun.
Baca Juga: Tips Menumbuhkan Empati pada Anak
6. Merasa Dikendalikan
Foto: Freepik.com
Tanda selanjutnya adalah anak akan merasa dikendalikan. Secara sadar atau tidak, toxic parents akan sangat mengendalikan hidup anak-anaknya.
Tak peduli meskipun anaknya sudah dewasa, toxic parents selalu merasa berhak mengatur kehidupan dan pilihan hidup anaknya.
Hal ini tentu menimbulkan efek buruk bagi Si Kecil seperti jadi tidak bisa mengambil keputusan sendiri, selalu menyalahkan orang lain, dan menjadi self-centered atau merasa harus selalu lebih diutamakan.
Itulah beberapa tanda anak dengan toxic parents. Menjauh dari toxic parents tentu bukan solusi terbaik bagi Si Kecil. Butuh kesadaran dari Moms, Dads, atau orang sekitarnya agar bisa mengambil tindakan sebelum kesehatan emosional dan psikologis Si Kecil terganggu.
Menurut studi dari US National Library Of Medicine National Institutes of Health, ketegangan yang muncul akibat toxic parents bisa sangat berdampak pada keberhasilan Si Kecil di masa mendatang.
7. Berisiko Mengalami Gangguan Kecemasan
Foto: Orami Stock Photos
Riset yang dilakukan pada tahun 1998 telah menunjukkan bahwa anak yang dididik oleh toxic parents mempunyai risiko tinggi untuk mengalami gangguan kecemasaan ketika ia dewasa.
Riset tersebut diikuti 940 orang dewasa dan telah membuktikan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan toxic parents cenderung mengalami kecemasan.
Toxic parents juga akan membuat anak lebih sulit mengidentifikasi tanda awal kecemasan yang sudah ia alami.
Pasalnya, toxic parents seringkali tidak bisa menerima dengan baik rasa takut serta rasa cemas dari sang anak.
Inilah yang seringkali menyebabkan Si Kecil terlambat mendapatkan penanganan dini sehingga mengakibatkan gangguan mental pada usia dewasa.
8. Kesulitan Menentukan Pilihan
Foto: Freepik.com
Toxic parents tidak memiliki toleransi pada Si Kecil untuk mengatakan “tidak.” Mereka akan terus menekan anaknya melakukan hal sesuai standar yang ditentukan.
Si Kecil tidak diberikan ruang untuk menyampaikan pendapat, ide, dan gagasan.
Dampaknya, Si Kecil akan kesulitan menentukan pilihan, karena menurutnya semua keputusan harus berdasarkan kepuasan dan persetujuan orang tua.
Baca Juga: Dampak Buruk Psikologis Anak Akibat Pertengkaran Orangtua
9. Kecenderungan Berperilaku Sama
Foto: Pexels.com
Toxic parents bisanya mempunyai sifat agresif, mudah tersinggung, selalu menuntut, dan sulit sekali untuk diajak berdiskusi.
Konsekuensi yang harus diterima atau bahaya anak dengan toxic parents seperti ini yaitu kecenderungan anak meniru perilaku yang sama.
Sebab, menurutnya hal yang sehari-hari mereka alami adalah sebuah kewajaran.
Baca Juga: 6 Bahaya Anak dengan Toxic Parents, Moms Perlu Tahu!
Untuk itu, jangan ragu untuk segera mengubah kebiasaan buruk ini apabila Moms atau Dads merasa sudah termasuk menjadi toxic parents.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.