Sering Dianggap Sebagai Tanaman Liar Biasa, Tapak Liman Ternyata Kaya Manfaat
Moms mungkin sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang bernama tapak liman. Ya, tapak liman memang sering kali hidup liar sehingga mungkin disebut sebagai tumbuhan yang biasa saja. Padahal, tapak liman memiliki ragam manfaat lho, Moms.
Menurut Flora & Fauna Web, tapak liman didefinisikan sebagai tanaman yang memiliki daun berbentuk seperti sendok atau lonjong.
Tanaman ini tertutup rapat dengan rambut putih kaku yang lembut dan menempel di permukaan batang. Dengan bunga berwarna keunguan atau merah jambu.
Baca Juga: Ini Dia 12 Manfaat Pucuk Merah, Tak Hanya Bagus Dijadikan Tanaman Hias
Manfaat Tapak Liman
Foto: dineshkhedkar.co.in
Di banyak negara Asia Tenggara, Amerika Latin dan Afrika, tanaman tapak liman banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati nefritis, edema, nyeri dada, demam dan batu kandung kemih.
Sementara bagian akarnya digunakan untuk mencegah muntah, dan daunnya digunakan untuk mengobati eksim serta bisul. Selain itu, tapak liman dapat dimanfaat sebagai obat sakit gigi dengan cara diolah menjadi bubuk dan dicampur dengan merica.
Tapak liman juga banyak dimanfaatkan sebagai obat beragam penyakit di berbeda negara.
Misalnya di Thailand yang memanfaatkannya untuk mengatasi batuk, Taiwan sebagai obat hepatitis, di Nigeria untuk mengatasi arthritis, hingga di Nepal rebusan akar tapak liman banyak digunakan dalam mengobati diare, disentri, gangguan lambung dan muntah darah pada penyakit tuberculosis.
Selain itu, seluruh tanaman telah dilaporkan bermanfaat untuk menyembuhkan insomnia, diabetes, bronkitis, virus atau bakteri, infeksi, leukemia, rematik, gigitan ular, diuresis, antipyresis, untuk menghilangkan batu kandung kemih dan filariasis.
Akarnya dapat digunakan sebagai antipiretik, kardiotonik dan agen diuretik. Akar tapak liman juga bermanfaat menurunkan demam, masalah jantung dan hepatitis.
Rebusan dari akar dan daunnya digunakan sebagai emolien atau untuk pengobatan disuria, diare, disentri dan sedangkan sakit perut.
Mari simak penjelasan tapak liman selengkapnya berikut ini, Moms!
1. Memiliki Sifat Antibakteri
Foto: es.123rf.com
Berdasarkan informasi dari Academic Journal, akar tapak liman dapat digunakan sebagai anti racun dan anti septik untuk luka.
Hal ini karena tapak liman mengandung ekstrak etanol yang memiliki efek antibakteri terhadap Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa.
Biasanya, penggunaan tapak liman sebagai anti racun dan anti septik untuk luka ini dilakukan dengan cara mengambil bagian akarnya. Kemudian, dihaluskan dengan bantuan air panas hingga menjadi pasta.
Namun, manfaat tapak liman sebagai antibakteri ini masih perlu penelitian lanjutan jika ingin digunakan oleh manusia karena studi yang dilakukan masih sebatas pada hewan saja.
Baca Juga: Antibiotik untuk Keputihan, Bisa Mengatasi Infeksi Akibat Bakteri
2. Bermanfaat sebagai Obat Kumur
Foto: Orami Photo Stock
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanaman tapak liman memiliki sifat antibekteri karena mengandung fenol, flavonoid, dan saponin. Dengan kandungan tersebut membuat ekstrak tapak liman dapat digunakan sebagai obat kumur.
Menurut Jurnal Medika Hutama, sifat antibakterianya dapat memberikan daya penghambat terhadap Streptococcus mutans bakteri yang menyebabkan masalah gigi dan bau mulut.
Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan Gigi yang Sering Terjadi, Jangan Anggap Enteng!
3. Tapak Liman sebagai Antikanker
Foto: Orami Photo Stock
Mengutip Journal of Functional Foods in Health Disease, Banyak bukti yang menunjukkan bahwa senyawa tapak liman memiliki potensi melawan kanker seperti kanker prostat, kanker kulit, kanker hati, dan kanker lambung.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan dua senyawa aktif dari fraksi etil asetat tapak liman dengan aktivitas antikanker terkuat menunjukkan bahwa, tanaman ini merupakan jamu yang manjur untuk mengobati beberapa sel kanker dan juga untuk beberapa penyakit lainnya.
Baca Juga: 12 Manfaat Bayam Merah, untuk Antikanker Hingga Meredakan Asma
4. Berpotensi Meningkatkan Memori
Foto: Orami Photo Stock
Berdasarkan International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, sebuah studi yang dilakukan terhadap hewan menunjukkan bahwa ekstrak etanolik pada daun tapak liman mungkin menunjukkan aktivitas peningkatan memori.
Penelitian lainnya yang diterbitkan oleh jurnal National Center for Biotechnology Information, U.S National Library of Medicine juga mengungkapkan bahwa tapak liman dapat mengurangi respons inflamasi pada penyakit neurodegeneratif.
Oleh karena itu, temuan saat ini dapat memperkuat potensi tapak liman untuk dikembangkan sebagai agen terapeutik potensial dalam pengobatan penyakit peradangan saraf.
Baca Juga: Kenali Amnesia, Penyakit yang Menghilangkan Memori Ingatan
5. Mengobati Kencing Manis
Foto: tropical.theferns.info
Tapak liman yang biasa ditemukan tumbuh liar ini banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Salah satunya sebagai obat kencing manis karena tapak liman memiliki sifat analgetik, diuretik, astringen, dan antiemetik.
Bagian yang dapat mengatasi kencing manis ialah akar dan daun dari tanaman tapak liman.
Meski telah lama digunakan untuk mengatasi kencing manis, tetapi studi lanjutan terhadap klaim manfaat ini masih perlu dilakukan karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa tapak liman tidak memiliki aktivitas analgesik, diuretik, antipiretik atau antiinflamasi.
Baca Juga: Mengenal Hematuria, Kencing Berdarah yang Harus Diwaspadai
6. Digunakan untuk Kebutuhan Kecantikan
Foto: Orami Photo Stock
Siapa sangka, tapak liman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional ini juga memiliki manfaat di bidang kecantikan. Mulai dari rambut hingga kulit.
Dalam pengobatan Siddha (sistem pengobatan tradisional di Sri Lanka) daun tapak liman digunakan sebagai thaali (diikatkan di kepala) untuk rambut jika rambut rontok. Sementara dii Filipina, jus dari daun tapak liman yang ditumbuk dioleskan pada kulit kepala untuk memperlambat rambut rontok.
Hasil penelitian di India yang dikutip dari Herbs from Distant Land menunjukkan bahwa formulasi minyak rambut dari ekstrak metanol dari daun tapak liman memberikan efek promotif pertumbuhan rambut yang signifikan.
Dalam hal ini, minyak yang digunakan pada rambut dari ekstrak tapak liman akan meningkatkan sirkulasi darah di daerah kulit kepala. Dengan demikian, ini mungkin memberikan beberapa efek pada pertumbuhan rambut.
Hasil penelitian in vitro pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak liman memiliki pengaruh langsung pada folikel rambut dan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain itu, flavonoid dan triterpenoid yang terdapat pada tapak liman memiliki aktivitas meningkatkan pertumbuhan rambut dengan cara memperkuat dinding kapiler pembuluh darah kecil yang memasok folikel rambut serta meningkatkan sirkulasi darah untuk menyehatkan folikel rambut, jadi dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Tapak liman juga digunakan di banyak negara berbeda dalam bentuk ramuan dari akar segar yang ditumbuk untuk mengatasi berbagai infeksi kulit.
Hal ini karena tapak liman memiliki sifat antibakteri, antivirus, antijamur, anti-inflamasi, antioksidan, dan penyembuhan luka, yang menjadikannya berpotensi sebagai bahan krim perawatan kulit serta memiliki agen pencerah untuk kulit.
Namun, masih dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk benar-benar membuktikan efektivitasnya, terutama jika digunakan oleh manusia.
Baca Juga: 27 Cara Mengatasi Rambut Rontok Dengan Bahan-Bahan Alami
Efek Samping Tapak Liman
Foto: freepik.com
Meski telah banyak masyarakat yang menggunakannya sebagai obat tradisional dan banyak penelitian tentang manfaat tapak liman, Moms perlu berhati-hati saat menggunakannya.
Tapak liman bisa saja menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti toksisitas.
Jadi, jangan menggunakannya secara sembarangan, Moms. Terutama ibu hamil dan anak-anak.
Penelitian lebih lanjut mengenai tapak liman juga diperlukan untuk memastikan penggunaannya benar-benar aman.
Jika Moms tertarik menggunakan tapak liman sebagai obat tradisional, mungkin bisa mepertimbangkan ekstrak tapak liman yang sudah diolah dan dikemas dalam bentuk kaplus sehingga takarannya sudah pasti aman dikonsumsi.
Itulah beberapa informasi terkait tanaman tapak liman beserta manfaatnya. Semoga dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat untuk Moms, ya.
- https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/5/2/5210
- https://academicjournals.org/journal/JMPR/article-full-text-pdf/D98FFB015738
- https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/30
- https://www.ffhdj.com/index.php/ffhd/article/view/571
- https://globalresearchonline.net/journalcontents/v50-2/19.pdf
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5478732/
- http://www.herbapolonica.pl/magazines-files/9832780-Sahoo%20et%20al.pdf
- http://herbsfromdistantlands.blogspot.com/2016/07/elephantopus-scaber-elephantopus-mollis.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.