15 Tarian Tradisional Jawa Timur, Yuk Ketahui dan Lestarikan

Tarian tradisional Jawa Timur merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan filosofis.

Beragam tarian dari provinsi ini tidak hanya menampilkan keindahan gerak, tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat serta adat istiadat setempat.

Selain sebagai hiburan, tarian-tarian ini menjadi sarana edukasi bagi generasi muda agar tetap mengenal akar budayanya.

Baca Juga: 8 Rumah Adat Jawa Timur dan Keunikannya, Kaya Sejarah!

Tarian Tradisional Jawa Timur

Ada beraneka ragam tarian provinsi Jawa Timur yang bisa Moms ketahui dan pelajari.

Yuk, simak berbagai macam-macam tariannya di sini!

1. Tari Gandrung

Tarian tradisional Jawa Timur yang pertama adalah Tari Gandrung.

Tari Gandrung sendiri adalah seni tari yang berasal dari Banyuwangi.

Gandrung sendiri memiliki arti kata "terpesona".

Tarian ini menggambarkan pesona masyarakat Banyuwangi terhadap Dewi Padi atau yang biasa disebut dengan Dewi Sri karena telah membawa kesejahteraan pada masyarakat.

Baca Juga: 15 Lagu Daerah Jawa Timur Paling Populer, Nyanyikan yuk!

2. Tari Jaranan Kepang

Salah satu tarian tradisional Jawa Timur yang lain adalah Jaran Kepang.

Jaran kepang sendiri juga biasa dikenal dengan Tari Jaranan.

Pesan yang ingin disampaikan dari tarian Jaranan Kepang ini adalah menceritakan sosok pahlawan.

Ilustrasi pahlawan dalam tarian ini pun digambarkan perkasa dengan menunggang kuda.

Biasanya tarian ini pun menunjukkan atraksi kesurupan.

3. Tari Batik Pace

Dilansir dari laman Si Lontong, tarian tradisional Jawa Timur yang lain adalah Tarian Batik Pace.

Tarian Batik Pace sendiri terunspirasi dari pendiri kota Pacitan.

Tarian ini pun mengisahkan sejarah dari buah pace.

Tak hanya itu, tarian ini pun memperkenalkan karya khas dari kota Pacitan yang bernama batik Pace.

Baca Juga: 10 Senjata Tradisional Jawa Timur, Kenali Filosofinya

4. Tari Giri Gora Dahuru Daha

Tarian tradisional Jawa Timur selanjutnya adalah Tari Giri Gora Dahuru Daha.

Tarian ini menceritakan kisah Calon Arang.

Calon Arang sendiri aalah seseorang perempuan jahat yang memakai ilmu hitam.

Ia mmenggeluti ilmu hitam karena merasa sakit hati karena tak ada orang yang ingin meminang anaknya.

Ada beberapa peran yang dimainkan dalam tarian ini.

Para penari yang ikut berperdan pun memakai kostum tradisional khas Provinsi Jawa Timur yang terkenal dengan warna terangnya.

Dalam seni tari ini terdapat tiga babak yang biasanya dipertontonkan.

Tiga babak tersebut, yakni:

• Keadaan awal masyarakat Daha
• Datangnya ilmu hitam atau santet
• Penyelesaian yang dilakukan oleh Mpu Baradah

5. Tari Jejer

Tarian tradisional Jawa Timur yang lain adalah tari Jejer.

Tarian ini ternyata memiliki sebutan lain yakni, tari Gandrung Banyuwangi.

Tarian ini menggambarkan sebuah kesenian pertunjungan yang menampilkan gerakan berirama dari para penarinya.

Para penari akan diiringi dengan permainan musik tradisional yang khusus.

Tarian khas dari kabupaten Banyuwangi ini memiliki ciri khas yang dibilang unik.

Dari segi gerakan pada tarian atau jenis alat musik yang dipakai sendiri bisa dibilang sangat unik.

Alat musik tradisional yang dipakai untuk mengiringi tarian ini adalah gong dan juga kempul.

Baca Juga: 15 Alat Musik Jawa Timur Terpopuler dan Cara Memainkannya!

6. Tari Kethek Ogleng

Tarian tradisional Jawa Timur lain yang sering menarik perhartian adalah Kethek Ogleng.

Tarian ini sendiri menirukan gerakan dan tingkah laku dari hewan kethek atau yang biasa dikenal dengan kera.

Biasanya tari Kethek Ogleng sendiri dilakukan oleh empat orang penari.

Empat penari tersebut terdiri dari tiga orang penari perempuan dan seorang penari laki-laki.

Dalam tarian ini, penari laki-laki pun memiliki peran sebagai manusia kera.

7. Tari Lenggang

Tarian tradisional Jawa Timur selanjutnya adalah tarian yang biasa dipentasakan untuk pesta penyambutan di Surabaya, yakni Tari Lenggang.

Tari Lenggang Surabaya sendiri adalah adapatasi dan pengembangan dari kesenian sebelumnya, yakni Tari Tanda'an atau Ledek Tayub serta Sandur Madura.

Tarian tradisional Jawa Timur ini diciptakan oleh Dimas Pramuka Admaji pada tahun 1995.

Baca Juga: 27 Gunung di Jawa Timur Lengkap dengan Ketinggiannya

8. Tari Mual Sangkal

Tarian tradisional Jawa Timur selanjutnya adalah Tari Muang Sangkal.

Tarian ini memiliki asal dari daerah Madura.

Tarian ini pun dikatakan memiliki tujuan untuk menolak kesialan dan menjauhkan sebuah daerah dari mara bahaya.

Pembuat tari tradisional ini pun berasal dari daerah yang sama, yakni Madura.

Tarian ini pun bisa dibilang sebagai sebuah ekspresi dari rasa kepedulian apra seniman pada kekayaan yang dimiliki Madura yang sarat akan karya dan juga keunikan.

9. Tarian Reog Ponorogo

Dilansir dari Blog Kulo, Reog Ponorogo adalah tarian tradisional Jawa Timur yang sangat populer.

Ini adalah sebuah seni tari yang dibawakan oleh beberapa pemain dengan penari inti yang menggunakan topeng kepala singa.

Di atas topeng kepala singa tersebut pun terlihat mahkota bulu merak.

Berat topeng yang dikenakan bisa mencapai 50 kg.

Uniknya lagi, topeng yang beratnya mencapai 50 kg tersebut dibawa oleh penari dengan mengandalkan kekuatan gigi.

10. Tari Reog Kendang

Sebuah tari yang berasal dari Jawa Timur ini memiliki sebutan lain yakni Reog Tulungagung.

Hal tersebut dikarenakan tarian ini berkembang di daerah Tulungagung dan sekitarnya.

Sesuai dengan namanya, tarian ini pun memperlihatakan para penari Reog Kenddang yang membawa alat musik.

Alat musik yang digunakan sendiri mirip dengan kendang atau tam-tam.

11. Tari Lahbako

Tarian tradisional Jawa Timur yang ke sebelas adalah Tari Lahbako.

Tarian tradisional ini berasal dari Jember, Jawa Timur.

Tarian ini menggambarkan kehidupan dari para petani tembakau yang ada di daerah asalanya.

Dalam pertunjukannya, tarian ini pun dipentaskan oleh beberapa penari perempuan dengan gerakan yang menggambarkan aktivitas para petani yang berada di ladang atau kebun tembakau.

Baca Juga: 27 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Kaya Cita Rasa

12. Tari Seblang

Tarian tradisional Jawa Timur yang lainnya adalah Tarian Seblang.

Kesenian khas ini berasal dari kabupaten Banyuwangi.

Tarian ini pun dikenal sebagai salah satu acara adat yang bertujuan untuk membersihkan desa.

Seni tari ini memiliki perbedaan yang sangat kentara dari yang lain karena para penarinya biasa ditunjuk oleh dukun yang ada di desa setempat.

Hanya penari yang ditunjuk oleh sang dukun yang bisa menari pada pertunjukan atau pentas tersebut.

13. Tarian Beskalan Putri

Tarian tradisional Jawa Timur yang satu ini berasal dari kabupaten Malang.

Pada awalnya, tarian ini adalah sebuah ritual atau tari upacara pada saat ritual yang berkaitan dari tirus tanah atau kesuburan tanah.

Namun, seiring berjalannya waktu, kini Beskalan Putri sendiri beralih fungsi menjadi tari penyambutan.

Tari Beskalan sendiri memperlihatkan gerakan yang sangat lincah, dinamis serta feminin.

Uniknya, di masa lampau penari tari ini adalah laki-laki yang memakai kostum perempuan.

Beskalan sendiri terlahir dengan pesatnya perkembangan Ludruk pada tahun 1930-an.

14. Tari Singo Ulung

Tari singo ulung adalah salah satu tarian tradisional Jawa Timur yang dibanggakan.

Tarian ini biasanya memperlihatkan penari yang menggunakan kostum menyerupai singa dan menari layaknya singa.

Jika memerhatikannya sekilas, tarian ini mirip dengan Barongsai.

Namun, hal yang membedakan adaah tema yang dibawakan dan kostum yang digunakan pun lebih sederhana.

15. Tari Topeng Malangan

Tarian tradisional Jawa Timur yang terakhir ini sangatlah terkenal.

Jika belum pernah melihatnya, Moms bisa berkunjung ke museum yang berada di kota Malang.

Tarian ini dipentaskan dengan menggunakan topeng.

Jika dilihat sekilas, tarian ini memiliki kemiripan dengan wayang orang.

Namun, hal yang membedakan adalah pemeran yang menggunakan topeng serta cerita yang dibawakan.

Baca Juga: 8 Cerita Rakyat Jawa Timur, Ada tentang Bambang Durjana!

Nah, itu dia Moms tarian tradisional Jawa Timur yang penting untuk dipelajari agar budaya kita tetap lestari.