Rekomendasi Tempat Ziarah Banten yang Wajib Dikunjungi
Menjelang bulan Ramadan, ziarah menjadi salah satu budaya dan ibadah yang dilakukan. Salah satunya, tempat ziarah Banten yang juga ramai sebagai destinasi wisata.
Bukan hanya memiliki panorama alam yang indah dan budayanya saja yang kaya, Banten pun memiliki beberapa spot wisata religi yang bagus namun masih jarang diketahui orang-orang.
Ada banyak tempat ziarah Banten yang layak untuk dikunjungi, Moms.
Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Hukum dan Adabnya, Wajib Tahu!
Tempat Ziarah Banten
Spot-spot tempat ziarah Banten berikut bisa semakin berkembang dan terkenal setiap waktunya. Lalu, apa saja daftarnya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Makam Syekh Muhammad Soleh
Foto: kabarbanten.pikiran-rakyat.com
Gunung Santri terdapat makam Syekh Muhammad Soleh. Sebelum wafatnya beliau berpesan ke para santri apabila wafat ingin dimakamkan di Gunung Santri.
Namun, untuk mencapai makam Moms harus berjalan kaki naik ke atas sekitar 500 meter dan hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
Syekh Muhammad Sholeh merupakan seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di daerah pantai utara Banten.
Beliau merupakan santri dari Sunan Ampel, setelah berguru pada Sunan Ampel kemudian beliau berguru pada Sunan Gunung Jati.
Sampai akhirnya beliau menetap di Gunung Santri.
Gunung Santri sendiri adalah sebuah bukit yang ada di desa Bojonegara, yang merupakan tempat beliau dimakamkan.
Beliau pergi ke Banten dalam rangka menjemput Sultan Maulana Hasanudin atas perintah dari Sunan Gunung Jati.
Makam ini berlokasi di Gunung Santri yang berada di Wilayah Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Tempat Wisata di Gianyar, Jangan sampai Terlewat!
2. Kompleks Pemakaman Kesultanan Banten
Foto: krakatauradio.com
Moms, kakau sedang berkunjung ke Masjid Agung Banten, jangan lupa ya untuk mengunjungi kompleks pemakaman Kesultanan Banten yang ada di sisi utaranya.
Di sini, Moms bisa menemukan makam para tokoh-tokoh besar, seperti:
- Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya
- Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar
- Sultan Ageng Tirtayasa
- Sultan Zainul Abidin
Makam dari Sultan Hasanudin berada dalam sebuah ruangan berserta makam sanak saudaranya.
Moms hanya bisa melihat makamnya dari jendela samping ruangan.
Makamnya cukup sederhana dan tidak seperti makam seorang sultan besar, Moms.
Para peziarah hanya dapat berdoa dari luar ruangan. Makam ini berlokasi di Masjid Agung Banten, Desa Banten Lama, Kab. Serang, Provinsi Banten.
Baca Juga: Liburan di Bajo, Raffi-Gigi Bagi-Bagi Doorprize ala Sultan ke Karyawannya
3. Makam Syekh Muhammad Asnawi
Foto: sindonews.com
Tempat ziarah Banten selanjutnya adalah makam Syekh Muhammad Asnawi dikenal juga dengan nama Syekh Asnawi Caringin.
Beliau sendiri lahir di Kampung Caringin, Banten Sekitar tahun 1850.
Saat usianya masih terbilang muda, beliau dikirim ayahnya ke Makkah untuk menuntut ilmu.
Sejak saat itu, beliau terkenal di Banten sebagai ulama besar karena kemampuannya dalam berdakwah.
Tak hanya terkenal sebagai ulama, tetapi syekh Asnawi juga dikenal karena perlawannnya terhadap pemerintahan kolonial Belanda.
Beliau pun berhasil mengajak pemuda untuk melakukan perlawanan juga. Akibat perlawanannya , beliau pernah dipenjara di Tanah Abang dan diasingkan ke Cianjur.
Jika Moms dan keluarga ingin berkunjung, makam ini berlokasi di Jl. Makam Syech Asnawi, Ds. Caringin.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Tempat Wisata di Gianyar, Jangan sampai Terlewat!
4. Makam Buya Hushtomi
Foto: gotravelly.com
Terletak di daerah Cisantri, tempat ziarah Banten yang satu ini merupakan makan Ahmad Histomi atau yang lebih dikenal dengan panggilan Buya Histomi.
Ia adalah orang yang terkenal menghabiskan hidupnya untuk agama Islam.
Beliau mendirikan pondok pesantren bernama Al-Hidayah.
Santri-santri beliau sudah tersebar di seluruh penjuru negeri, Moms.
Setiap tahun pasti banyak pihak yang terlibat dalam peringatan haulnya.
Pada setiap acara haul tersebut selalu ramai dan sering dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti anggota DPR.
Hal ini yang menandakan bahwa banyak masyarakat luas yang ingin mengenal sosoknya.
Mereka ingin berziarah dan merasakan pentingnya untuk selalu turut serta dalam berpartisipasi dalam mengenang Buya Hushtom.
5. Makam Syekh Abdul Jabbar
Foto: disparbudpora.tubankab.go.id
Syekh Abdul Jabbar merupakan ulama yang berperan penting dalam membangun Pandeglang.
Makam Syekh Abdul Jabbar sendiri memiliki tempat ziarah yang sangat nyaman.
Selain lingkungan yang bersih, terdapat juga area wudu dengan air yang mengalir seperti sungai.
Pada area pemakaman ini memiliki dua ruangan yang hanya bisa menampung sekitar 20 orang per kunjungan.
Mengutip Disparbudpora Kabupaten Tuban, Syekh Abdul Jabbar adalah keturunan Pangeran Benowo yang merupakan panglima perang dan musuh besar Kompeni Belanda.
Makam ini berlokasi di Kampung Pasir Kecapi, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten.
Baca Juga: Stalin Jadi "Penemu" Photoshop, Ini 10+ Fakta Sejarah Lain yang Mengejutkan!
6. Keraton Kaibon
Foto: indonesiakaya.com
Ketika akan memasuki Kawasan Wisata Banten Lama, Keraton Kaibon inilah yang akan pertama kali Moms lihat.
Lokasinya itu tidak jauh dari Keraton Surosowan dan Masjid Agung Banten, berjarak 1-2 km.
Moms bisa mampir sebentar untuk melihat sisa-sisa kemegahan keraton.
Kaibon sendiri memiliki arti keibuan, di mana keraton ini dibangun untuk Ibunda Sultan Syafiudin yang bernama Ratu Aisyah.
Nah, saat itu, Sultan Syafiuddin sebagai Sultan Banten yang ke-21 masih sangat muda ketika memegang tampuk kepemimpinan.
Oleh karenanya, dibangun keraton selayaknya seperti seorang ibu yang lemah lembut dan penuh kasih sayang yang selalu menjaga anaknya.
Keraton yang terletak di Kampung Kroya, Kecamatan Kasemen ini dibangun pada tahun 1815.
Namun, pada tahun 1832 keraton ini dihancurkan dan dibongkar pemerintah Hindia Belanda.
Hal ini disebabkan karena Sultan Syafiuddin menolak untuk meneruskan proyek jalan Anyer - Panarukan yang diperintahkan oleh Gubernur Jendral Daendels.
Baca Juga: Intip 30+ Ide Rangkaian Nama Bayi Laki-Laki Jawa Keraton yang Cocok untuk Jagoan Moms!
7. Makam Syekh Mansurudin
Foto: ihategreenjello.com
Makam Syekh Mansurudin terletak di Cikadueun Pandeglang Banten.
Semasa hidupnya, Syekh Mansurudin dikenal dengan nama Sultan Haji yang merupakan putra dari Sultan Agung Titayasa (Putra Raja Banten ke 6).
Beliau menyebarkan Islam ke daerah selatan pesisir Banten, kemudian pulang ke Cikadueun dan meninggal di Cikadueun.
Makam Syekh Mansurudin ini selalu ramai Moms dikunjungi oleh para peziarah, baik peziarah dari Banten maupun peziarah dari luar Banten.
Bagaimana, Moms? Sudah ada gambaran akan pergi tempat wisata religi Banten yang mana?
Menjelang Ramadan, tidak ada salahnya waktu liburan digunakan untuk menjelajahi 7 tempat ziarah Banten tadi dalam mengenal perkembangan agama Islam di Banten.
- https://www.happyholiday.id/11-tempat-ziarah-di-banten-lama-ujung-kulon-pandeglang-serang-tanggerang/
- https://www.google.com/amp/s/kabarbanten.pikiran-rakyat.com/pariwisata/amp/pr-593366474/4-tempat-ziarah-banten-dan-cerita-unik-di-dalamnya
- https://keluyuran.com/tempat-ziarah-di-banten/
- https://disparbudpora.tubankab.go.id/entry/makam-syekh-abdul-jabbar
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.