Mengenal Tepung Mocaf, Tepung Singkong yang Dimodifikasi
Apakah Moms pernah mendengar atau bahkan sudah menggunakan tepung mocaf?
Ini adalah salah satu bahan yang kerap digunakan untuk memasak.
Untuk Moms yang gemar masak dan membuat kue untuk camilan, Moms tentu perlu lebih akrab dengan berbagai bahan dapur.
Mulai dari baking soda hingga takaran dan penggunaan tepung yang tepat.
Di pasaran, dijual berbagai macam tepung. Sebut saja mulai dari tepung terigu, tepung beras, tepung jagung, hingga tepung mocaf.
Apakah Moms sudah mengenal tepung ini?
Baca Juga: Cara Cek Gula Darah dan Waktu Tes yang Tepat, Wajib Tahu!
Berkenalan dengan Tepung Mocaf
Dilansir dari laman Departemen Pertanian Republik Indonesia, tepung mocaf adalah modified cassava flour atau tepung singkong yang dimodifikasi.
Dalam proses pembuatannya, tepung ini mengalami modifikasi yaitu fermentasi mikroba atau enzimatis.
Karena mengalami proses ini, ada berbagai kandungan nutrisi tepung mocaf, seperti soluble fiber, karbohidrat, kalsium, protein, oligasakarida, fosfor, fitoestrogen, dan glukosa.
Tepung ini pun sangat baik digunakan sebagai bahan campuran atau substitusi pembuatan makanan yang selama ini menggunakan tepung terigu.
Meski demikian, tepung ini tidak hanya bisa digunakan sebagai campuran masakan.
Tepung mocaf juga cocok sebagai tepung untuk membuat kue kering favorit keluarga seperti cookies, nastar, kaastengel, kue basah, bihun, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau tepung beras.
Tak perlu takut hasil akhirnya menjadi kurang maksimal, Moms!
Karakteristik produk yang dihasilkan dengan penggunaan tepung mocaf tidak jauh berbeda dengan penggunaan tepung terigu maupun tepung beras.
Moms pun bisa lebih mudah menemukan tepung mocaf di pasaran, lengkap dengan harga yang lebih ekonomis dibanding harga tepung terigu maupun tepung beras.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Merk Tepung Terigu Protein Rendah Terbaik
Perbedaan Tepung Mocaf dan Tepung Tapioka
Menurut situs Seafast Center, Institut Pertanian Bogor, perbedaan mendasar tepung mocaf dengan tepung singkong adalah pada proses pengolahaannya.
Tepung singkong dibuat dari singkong yang dikupas dan dipotong-potong menjadi sawut.
Setelah menjadi sawut, olahan bahan tersebut langsung dikeringkan, lalu dibuat menjadi tepung.
Sedangkan pada proses pembuatan tepung mocaf, singkong yang telah dipotong-potong menjadi sawut akan difermentasi terlebih dahulu, dicuci, dikeringkan, kemudian digiling.
Lantas, bagaimana dengan tekstur tepung mocaf?
Tekstur tepung ini lebih mirip terigu, namun dengan tekstur yang sangat lembut, berwarna putih, dengan aroma tidak berbau seperti singkong.
Hal ini tentu berbeda dengan tepung tapioka yang bertekstur licin karena prosesnya merupakan ekstraksi pati dari umbi singkong.
Baca Juga: 5 Resep Singkong Thailand yang Manis dan Gurih, Yuk Coba!
Selain itu, karena aktivitas mikroba pada saat fermentasi, maka rasa pahit dan aroma khas singkong (yang disebabkan oleh kandungan asam sianida) pada tepung mocaf dapat dihilangkan.
Selain itu, perihal kandungan protein yang terdapat pada tepung mocaf, tepung ini memiliki kandungan protein yang lebih sedikit dibanding tepung terigu.
Meski demikian, tepung mocaf lebih kaya karbohidrat dan memiliki gelasi yang lebih rendah dibandingkan tepung terigu.
Manfaat Tepung Mocaf untuk Kesehatan
Oke, sekarang Moms sudah mengetahui perbedaan mendasar dari tepung mocaf dan tepung tapioca.
Pertanyaan pun berlanjut, bagaimana manfaat tepung mocaf untuk keluarga?
1. Lebih Baik untuk Kesehatan
Tahukah Moms bahwa singkong memiliki kurang dari 120 kalori untuk seperempat cangkir saji?
Hal ini membuat tepung singkong memiliki kalori lebih rendah, kandungan lemak lebih rendah, dengan kandungan air lebih tinggi dibandingkan beberapa tepung lainnya, seperti tepung almond, tepung kelapa, tepung beras, tepung jagung, hingga sorgum.
Tepung mocaf juga memiliki tingkat konsentrasi pati murni yang lebih rendah sehingga mudah dicerna bagi pemilik masalah pencernaan.
Selain itu, tepung ini juga mulai banyak dilirik karena memiliki nutrisi baik dan kandungan indeks glikemik rendah.
Tepung ini sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi.
Bagaimana cara terbaik mengolah jenis tepung ini untuk mendukung kesehatan keluarga?
Pasangkan dengan makanan padat nutrisi lainnya.
Contoh, Moms dapat membuat pizza atau crepes atau camilan lain dengan bahan makanan sehat seperti chia seed, tomat, keju, buah, hingga sayuran.
2. Cocok untuk Penderita Alergi Gluten
Beberapa tepung yang dijual di pasaran seperti tepung almond, tepung kelapa, atau tepung tertentu lainnya memiliki kandungan gluten.
Mereka yang memiliki riwayat alergi gluten, cenderung bermasalah dengan tepung yang disebutkan di atas.
Jenis tepung ini yang bebas dari biji-bijian membuat Moms bisa mengandalkan tepung mocaf untuk mencegah alergi gluten, hingga gangguan sistem pencernaan yang sensitif.
Tepung mocaf termasuk salah satu bahan makanan yang disarankan untuk penderita autisme.
Tak hanya itu saja, mengutip website Dr. Axe, tepung ini sangat disarankan untuk orang yang mengikuti diet protokol autoimun seperti GAPS Diet Plan and Protocol karena tepung mocaf memiliki daya cerna yang tinggi.
Baca Juga: 25 Jajanan Pasar Populer di Indonesia, Dijamin Enak!
Cara Membuat Tepung Mocaf
Tepung mocaf yang sedang naik daun ini memang menyita perhatian Moms yang ingin menjaga kesehatan keluarga.
Jika sudah begini, Moms tentu ingin tahu bagaimana proses pembuatan tepung mocaf.
Nah, berikut tahapan dalam pembuatan tepung mocaf:
1. Persiapan Bahan
Tepung mocaf menggunakan bahan dasar umbi singkong yang masih muda karena masih mengandung pati (starch) dalam jumlah besar.
Sebelum diolah, singkong muda akan dicuci bersih terlebih dahulu, dibiarkan kering secara alami, lalu dikupas.
Baca Juga: 5 Resep Kue Lekker Sederhana dan Anti Gagal, Yuk Coba!
2. Pengupasan Singkong
Singkong yang sudah disortir dan dicuci bersih dipisahkan dari kulitnya dengan menggunakan pisau atau alat lainnya.
Pada tahap pengupasan, singkong sebaiknya tidak mengalami kontak dengan air agar tidak menimbulkan perubahan warna pada ubi yang akan diproses.
3. Singkong Diiris Tipis
Proses pembuatan tepung mocaf selanjutnya adalah dengan mengiris tipis singkong, seperti saat membuat keripik singkong.
Usahakan untuk melakukan pengirisan menjadi lembaran setipis mungkin karena nantinya akan berpengaruh terhadap kemampuan pengurangan kadar air pada proses penjemuran.
4. Perendaman Irisan Singkong
Proses pembuatan tepung mocaf yang tak kalah penting adalah perendaman singkong.
Singkong yang telah diiris tipis perlu direndam dalam air bersih menggunakan wadah plastik.
Diamkan selama kurang lebih 2×24 jam, dengan catatan setiap dua belas jam disarankan untuk mengganti air perendaman.
Gunanya untuk mencegah timbulnya bau tidak sedap.
Baca Juga: Sendawa Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
5. Penjemuran Singkong
Setelah direndam selama kurang lebih dua hari dan dua malam, irisan singkong dapat diangkat dan dibilas pada air mengalir untuk kemudian dilakukan penjemuran.
Pada proses ini, para pengrajin tepung mocaf akan berusaha "menguras" kadar air pada singkong hingga 15 persen.
Hal ini ditandai dengan tekstur keripik singkong yang mudah hancur jika disentuh.
6. Proses Penepungan
Ketika singkong sudah benar-benar kering, singkong akan mengalami perubahan cukup besar menjadi tepung mocaf.
Prosesnya dapat dilakukan dengan memanfaatkan bantuan mesin giling ataupun dengan ditumbuk menggunakan alu dan lumpang tradisional.
7. Pengayakan Tepung Singkong
Hasil tumbukan tadi akan menjadi tepung, meski demikian ukurannya pasti tidak seragam.
Untuk menghindari adanya penggumpalan pada tepung dan hasil akhir penepungan yang tidak merata, maka hasil tepung kasar akan diayak.
Tujuannya untuk menghasilkan tepung mocaf yang halus dan lembut.
8 . Proses Penyimpanan
Sama dengan varian tepung lainnya, tepung ini perlu disimpan secara khusus dan tidak boleh berdekatan dengan produk lain yang beraroma menyengat.
Hal ini akan merusak tepung. Simpan di tempat tertutup rapat dan dingin.
Tepung mocaf yang disimpan baik sebaiknya dikonsumsi dan diolah tidak lebih dari enam bulan.
Baca Juga: 9 Manfaat Baking Soda untuk Keperluan Sehari-hari
Itulah berbagai hal yang Moms perlu ketahui dari tepung mocaf.
Bagaimana Moms? Sudah siap mengganti tepung terigu di rumah dengan tepung ini?
Jangan lupa untuk memerhatikan takaran penggunaanya, ya!
- https://selopamioro.bantulkab.go.id/first/artikel/249
- https://paktanidigital.com/artikel/ingin-membuat-tepung-singkong-mocaf-ikuti-cara-ini/#.YKJN5qgzY2w
- http://cybex.pertanian.go.id/artikel/93426/tepung-mocaf-dan-keunggulannya/
- https://draxe.com/nutrition/gaps-diet-plan-protocol/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.