5 Hal yang Bisa Moms Lakukan saat Merasa Tidak Cocok dengan Teman Suami
Memilih untuk menikah dengan pasangan, berarti harus siap menerima kehadiran keluarga termasuk sahabat-sahabatnya.
Kehadiran mereka sudah menjadi bagian dari kehidupan rumah tangga.
Meskipun tak jarang perbedaan cara berkomunikasi, hingga topik pembicaraan jadi penyebab ketidakcocokan dengan teman suami.
Baca Juga: Agar Pernikahan Langgeng, Ikuti 5 Tips Komunikasi dengan Pasangan Seperti Ini
Hal yang Dilakukan saat Merasa Tidak Cocok dengan Teman Suami
Terjebak di situasi seperti ini memang membingungkan.
Di sisi lain, Moms merasa tidak nyaman berada di sekitar teman-teman suami, namun Moms juga tak mau dilabeli sebagai istri yang mengekang suami atau egois dengan melarang suami bergaul dengan teman-temannya lagi.
Berikut ini lima hal yang bisa dilakukan saat tidak cocok dengan teman suami.
Baca Juga: Suami Mudah Bergaul dan Punya Banyak Teman Perempuan, Perlukah Cemburu?
1. Jangan Asal Menilai Teman Suami
Foto: Orami Photo Stocks
Pepatah mengatakan, 'tak kenal maka tak sayang'.
Hal itu juga berlaku ketika menjalin hubungan dengan teman suami.
Kenali pribadinya lebih dalam agar Moms tidak asal menilai.
Jika sudah cukup mengenalnya, dan masih merasa tidak ada kecocokan, cara selanjutnya ialah cobalah untuk mengontrol perasaan.
Salah satunya dengan memaklumi.
Menurut pakar hubungan, Christie Hartman, mengungkapkan jika Moms merasa kesal dan tidak menemukan 'klik' dengan teman suami, maka yang perlu diperhatikan ialah bagaimana cara mengontrol perasaan Moms agar tidak mudah judgemental.
Mengatakan hal buruk tentang sahabat dari suami, akan menyinggung perasaan suami juga.
Dan ini tidak memberikan dampak baik pada hubungan.
Selain itu, Moms juga tidak mungkin mengubah kepribadian seseorang menjadi sesuai dengan keinginan Moms.
Perbedaan kepribadian memang kerap membuat seseorang berselisih, dan itu adalah hal yang wajar.
Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa ditolerir, misalnya teman suami melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan membuat suami tersandung masalah atau berkata yang menyinggung soal ras, suku, dan agama, maka Moms berhak mengungkapkan hal itu kepada suami.
Apabila Moms ingin mendiskusikan masalah ini dengan suami, maka pastikan tidak menggunakan kalimat yang memojokkan atau seakan menuduh teman suami.
Baca Juga: Punya Pasangan Posesif Ternyata Baik Untuk Kualitas Hubungan
2. Pahami Makna Persahabatan dari Sisi Suami
Foto: Orami Photo Stocks
Cobalah untuk memahami makna persahabatan dari perspektif suami.
Menurut studi yang dilakukan oleh Gerard Williams berjudul Men and Friendship: An Exploration of Male Perceptions of Samesex Friendships menjelaskan bahwa persahabatan menurut pria ialah sebuah aspek pengalaman hidup dan komponen kehidupan.
Pria mendapatkan dukungan dari sahabatnya karena perasaan merangkul, perbedaan budaya, keintiman, dan strategi pertahanan diri ketika menghadapi masalah.
Bisa jadi perspektif tentang arti persahabatan menurut Moms berbeda dengan suami.
Misalnya, menurut Moms sahabat adalah yang selalu ada, datang ke rumah, dan menemani ketika ada masalah.
Sedangkan bagi suami, arti sahabat bisa jadi tak memerlukan kehadiran nyata cukup dengan menanyakan kabar dan saling mendengarkan meskipun terpaut jarak.
Dengan mengetahui makna persahabatan dari sisi suami, Moms jadi bisa melihat arti persahabatan dari sisi yang berbeda dan membuka sudut pandang baru.
Baca Juga: 5 Topik Wajib Bicara Seks dengan Suami Agar Pernikahan Langgeng
3. Lakukan Observasi
Foto: Orami Photo Stocks
Jika Moms tidak suka dengan teman suami karena merasa ia membawa pengaruh buruk, maka Moms harus melakukan observasi lebih lanjut terhadap perubahan sikap suami.
Misalnya, apakah suami berubah menjadi seseorang yang suka marah-marah, mengkonsumsi alkohol hingga tidak menghargai istri.
Jika ya, maka hal yang bisa Moms lakukan ialah mengungkapkannya kepada pasangan.
Moms boleh mengekspresikan ketidaksukaan terhadap teman suami dan jelaskan alasannya.
Lalu, lihat perubahan sikap suami setelah diskusi tersebut.
Hindari melarang suami berteman dengan sahabatnya.
Sebab, hal ini berarti Moms memaksa suami untuk memilih antara keluarga atau sahabat.
Jika Moms berada di posisi suami, tentu hal ini sangat berat.
Selain itu, cobalah untuk tidak menghindar ketika berpapasan atau bertemu dengan teman suami.
Berusahalah untuk ikut bersosialisasi, temukan kesamaan atau topik yang sekiranya cocok untuk didiskusikan bersama.
Selain itu, bersosialisasi dengan teman suami secara tak langsung Moms ikut mengawasi suami.
Baca Juga: Suami Lebih Sering Bersama Teman Dibanding Keluarga, Harus Bagaimana?
4. Tetapkan Batasan
Foto: Orami Photo Stocks
Apabila Moms tidak menyukai teman suami karena membuat suami jadi lupa waktu dengan keluarga, maka ada baiknya membuat batasan.
Lakukan negosiasi, tetapkan solusi yang selama ini menjadi konflik utama yakni ketidakcocokan Moms terhadap teman suami atau suami yang jadi lupa waktu setiap kali bertemu temannya.
Buat perjanjian dan batasan bersama suami, kira-kira berapa lama jika suami ingin menghabiskan waktu bersama teman, atau ketika temannya mengajak suami bermain bersama.
Jangan memaksa suami untuk tidak berteman lagi dengan sahabatnya, bisa jadi suami malah akan menyimpan perasaan benci terhadap Moms dan mengganggu harmonisasi hubungan.
Dan yang tak kalah penting, cobalah untuk mengerti bahwa orang-orang tersebut sangat berarti untuk suami, terlebih jika suami selama ini tidak dekat dengan orang tua dan lebih dekat.
Baca Juga: Ini Dia yang Bikin Pasangan Makin Cinta
5. Mencoba Menerima Keberadaan Teman Suami
Foto: Orami Photo Stocks
Menurut para ahli, ketika istri tidak cocok dengan teman suami maka yang harus dilakukan adalah menerima.
Bagaimanapun teman suami kini sudah menjadi bagian hidup dari Moms.
Meskipun terkadang menjengkelkan, tapi jika kehadirannya dirasa membuat suami bahagia, maka Moms juga harus merasa bahagia.
"Pada akhirnya, jika seseorang ingin menjalin hubungan dengan orang yang mereka cintai, maka milikilah hubungan yang baik dengan teman-temannya. Karena ini adalah hal yang penting" ujar Psikolog Andra Brosh.
Mengenal dan menjalin hubungan dengan teman serta keluarga dari pasangan setelah menikah adalah hal yang baik meskipun terkadang ada rasa tidak suka atau ketidakcocokan.
Namun, semua itu adalah hal yang wajar, jadikan hal ini sebagai tantangan yang harus dihadapi agar rumah tangga tetap harmonis.
Tapi, apabila ada hal-hal yang tidak bisa Moms tolerir dari sikap, perkataan dan perilaku teman suami, Moms bisa mendiskusikan hal itu dari hati ke hati.
Katakan kesulitan dan perasaan yang Moms hadapi dan carilah solusi bersama suami untuk hubungan rumah tangga yang lebih baik.
Baca Juga: Jika Suami Lebih Senang Berkumpul Dengan Teman-Temannya, Ini yang Harus Dilakukan Istri
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.