Tinea Cruris: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Tinea cruris atau jock itch adalah infeksi jamur yang menyebabkan ruam merah dan gatal di area tubuh yang hangat dan lembap.
Nah, bentuk ruamnya terlihat seperti cincin.
Beberapa lokasi yang sering terkena masalah ini adalah selangkangan dan paha bagian dalam dan mungkin berbentuk seperti cincin.
Masalah kulit ini sering dialami oleh atlet dan orang-orang yang banyak berkeringat atau yang kelebihan berat badan.
Meskipun sering tidak nyaman dan mengganggu, gatal pada selangkangan atau tinea cruris biasanya tidak serius.
Menjaga selangkangan selalu bersih dan kering serta mengoleskan obat antijamur topikal ke kulit menjadi pengobatan untuk gangguan kulit ini.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang tinea cruris, baca artikelnya berikut ini!
Gejala Tinea Cruris
Melansir dari MD Saude, jock itch atau tinea cruris biasanya menyerang selangkangan dan paha bagian dalam.
Kondisi ini dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Pada wanita, tinea cruris memengaruhi kulit di sekitar area selangkangan dan paha bagian dalam.
Kondisi ini juga bisa menyebar ke perut dan bokong.
Beberapa gejala yang ditimbulkan saat mengalami tinea cruris, yaitu:
1. Kemerahan
Salah satu gejala yang sering terjadi biasanya dimulai dengan area kulit yang memerah di lipatan selangkangan.
Sering menyebar ke paha atas dalam bentuk setengah bulan.
2. Gatal
Setelah mengalami kemerahan yang berbentuk seperti cincin, mungkin akan mengalami rasa gatal.
Biasanya kondisi ini akan berjalan terus-menerus hingga akhirnya ruam hilang.
Salah satu mengatasi kondisi ini adalah mengoleskan krim atau salep.
3. Kulit Melepuh
Rasa gatal yang disebabkan oleh tinea cruris juga dapat mengeluarkan sensasi terbakar dan kulit terlitan melepuh di sisi ruam.
Kondisi ini mungkin akan berkembang hingga kulit mengelupas atau pecah-pecah.
Kondisi ini akan semakin parah jika terlalu banyak aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, seperti olahraga.
4. Perubahan Warna Kulit
Gejala lain dari tinea cruris adalah terjadinya perubahan warna kulit.
Hal ini biasanya terjadi setelah mengalami gatal yang hebat dan kulit melepuh.
Penyebab Tinea Cruris
Melansir dari laman Patient, sekelompok jamur yang disebut dermatofita menyebabkan gatal di selangkangan.
Jamur ini secara alami hidup di kulit dan biasanya tidak menimbulkan masalah.
1. Tidak Mengganti Pakaian setelah Olahraga
Namun, jamur ini akan berkembang biak dengan cepat saat Moms tidak mengganti baju setelah olahraga.
Pakaian yang basah karena keringat dan terlalu lama menempel di kulit membuat jamur ini berkembang dengan cepat di dalam tubuh.
Ketika dermatofia mengalami pertumbuhan berlebih di daerah selangkangan, Moms akan mengalami infeksi yang dikenal sebagai tinea cruris atau jock itch.
2. Tertular dari Orang lain
Jamur yang menyebabkan gatal di selangkangan sangat mudah menular.
Moms mungkin dapat mengalami masalah ini karena melakukan kontak langsung dengan orang yang mengalami infeksi jamur ini.
Biasanya, jamur ini akan mudah menular saat bergantian baju atau celana orang yang belum dicuci.
Jadi, sebaiknya hindari meminjam pakaian orang lain.
Cara Mengatasi Tinea Cruris
Jurnal Physician and Sportmedicine menjelaskan tinea cruris mudah diobati dengan berbagai jenis pengobatan, termasuk penggunakan obat topikal.
Saat sudah mengetahui jika mengalami gatal diselangkangan, sebaiknya langsung diobati.
Jika kondisi ini tidak segera mendapatkan pengobatan, mungkin akan berlangung berbulan-bulan.
Selain itu, Moms juga dapat mengatasi tinea cruris dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas yang disebut antijamur dalam bentuk krim, bubuk dan semprot.
Jenis obat ini biasanya dapat membersihkannya dalam beberapa minggu.
Cara Mencegah Tinea Cruris
Walaupun tidak berbahaya, tetapi tinea cruris dapat mengganggu keseharian.
Jadi, sebaiknya lakukan beberapa hal ini untuk mencegah agar tidak terkena tinea cruris.
1. Menjaga Selangkangan agar Tetap Kering
Jaga agar area selangkangan agar tetap kering menrupakan salah satu cara ampuh agar tudak terkena tinea cruris.
Keringkan area genital dan paha bagian dalam secara menyeluruh dengan handuk bersih setelah mandi atau berolahraga.
Selain itu, mengeringkan kaki setelah mandi juga perlu untuk dilakukan.
Hal ini dapat mencegah terjadi penyebaran jamur athlete’s foot ke daerah selangkangan.
2. Selalu Menggunakan Pakaian Bersih
Ganti pakaian dalam setidaknya sekali sehari atau lebih sering jika banyak mengeluarkan keringat.
Selain itu, menggunakan pakaian berbahan katun atau yang mudah menyerap keringat juga bisa menjadi salah satu cara penyebaran jamur penyebab tinea cruris.
Pastikan selalu mencuci pakaian olahraga setelah digunakan.
Jangan pernah menggunakan kembali pakaian yang sudah terkena banyak keringat.
Kebiasaan ini akan membuat jamur semakin cepat berkembang biak di tubuh.
3. Gunakan Pakaian Sesuai Kebutuhan
Ketika olahraga, pastikan menggunakan pakaian yang cocok.
Moms dapat menggunakan pakaian dalam, pendukung atletik, dan baju olahraga.
Hindari pakaian yang ketat, yang dapat menggosok dan menggores kulit dan meningkatkan risiko mengalami gatal-gatal di selangkangan.
Coba kenakan celana boxer daripada celana dalam.
4. Jangan Berbagai Barang Pribadi dengan Orang Lain
Jangan biarkan orang lain menggunakan pakaian, handuk, atau barang pribadi lainnya.
Sebaliknya, hindari juga meminjam barang-barang seperti itu dari orang lain.
5. Mengobati dan Mencegah Penyakit Athlete’s Foot
Kendalikan infeksi athlete’s foot untuk mencegah penyebarannya ke selangkangan.
Jika menghabiskan waktu di tempat umum yang lembap, seperti shower gym pastikan selalu mengenakan sandal.
Hal ini akan membantu mencegah penyakit athlete’s foot.
Komplikasi Tinea Cruris
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tinea cruris memang tidak berbahaya dan dapat diobati dengan pengobatan luar.
Hanya saja, kondisi ini tetap dapat mengakibatkan komplikasi apabila dibiarkan begitu saja.
1. Maresasi dan Infeksi
Salah satu komplikasi yang mungkin terjadi karena tinea cruris adalah maserasi dan infeksi sekunder dengan bakteri atau candida.
Kondisi ini mungkin dapat terjadi ketika tidak mengobati tinea cruris dalam waktu yang lama.
2. Perubahan Warna Kulit
Perubahan warna kulit juga menjadi salah satu komplikasi yang mungkin terjadi saat terkena tinea cruris.
Hal ini terjadi karena ekskoriasi sekunder, likenifikasi, dan pigmentasi.
3. Tinea Incognita
Mengutip dari Dermatology Reports, tinea incognito adalah varian dari infeksi dermatofita pada kulit yang dimodifikasi oleh steroid topikal atau sistemik yang salah.
Kondisi ini mungkin akan dialami ketika menggunakan obat tidak sesuai dengan dosis atau alergi pada kulit.
Jadi, pastikan selalu menggunakan obat yang sesuai, ya!
Cara Diagnosis Tinea Cruris
Ketika memiliki keluhan tentang gatal di selangkangan, dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa area kulit yang terkena jamur ini.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin mengambil beberapa sample kulit dengan cara mengerok sel kulit dari area tersebut untuk membantu mendiagnosis kondisi tersebut.
Cara ini juga dapat membantu menyingkirkan gangguan kulit lainnya, seperti psoriasis.
Nah, itulah penjelasan mengenai tinea cruris atau gatal di selangkangan yang mengganggu.
Semoga artikel ini membantu dan bermanfaat untuk kesehatan Moms, ya!
- https://www.webmd.com/men/causes-and-prevent-jock-itch#091e9c5e816434e7-1-5
- https://dermnetnz.org/topics/tinea-cruris#
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/jock-itch/symptoms-causes/syc-20353807#
- https://www.healthline.com/health/jock-itch#diagnosis
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27447387/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7341072/
- https://patient.info/infections/fungal-infections/fungal-groin-infection-tinea-cruris
- https://www.mdsaude.com/en/dermatology/jock-itch/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.