30 Mei 2024

Mengenal Arti Trophy Wife dan Cirinya, Jadi Simbol Status!

Trophy wife terjadi ketika wanita muda menikah dengan pria kaya yang lebih tua
Mengenal Arti Trophy Wife dan Cirinya, Jadi Simbol Status!

Foto: Freepik.com

Istilah trophy wife sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari belakangan terakhir.

Istilah ini merujuk menggambarkan seorang wanita yang menikah dengan pria yang lebih tua dan kaya.

Meski begitu, sebutan ini mengandung konotasi negatif.

Mengapa demikian? Ini karena mengisyaratkan bahwa wanita tersebut dipilih lebih karena penampilannya yang menarik daripada kepribadian atau keterampilannya.

Sering kali, trophy wife digambarkan sebagai seseorang yang berperan sebagai simbol status bagi suaminya.

Terutama ketika memperlihatkan keberhasilan dan kekayaannya kepada sekitar.

Pada kenyataannya, istilah trophy wife adalah produk dari stereotip gender yang sempit dan merendahkan.

Ini mencerminkan pandangan bahwa nilai seorang wanita diukur dari kecantikan dan daya tarik seksualnya.

Banyak orang beranggap bahwa pria sukses harus memiliki istri yang sesuai dengan citra ideal kesuksesan tersebut.

Ingin tahu arti trophy wife selengkapnya? Simak sampai akhir, yuk!

Baca Juga: Lagi Ramai di Media Sosial, Apa Itu Gender Neutral?

Arti Istilah Trophy Wife

Suami Istri Berfoto
Foto: Suami Istri Berfoto (Freepik.com)

Melansir dari Britannica, istilah trophy wife sering digunakan untuk menggambarkan seorang wanita yang menikah dengan pria yang lebih tua dan mapan secara finansial, dengan penekanan pada penampilannya yang menarik.

Konsep ini menunjukkan bahwa wanita tersebut lebih dihargai karena kecantikan fisiknya daripada kualitas atau kontribusi lainnya dalam hubungan.

Fenomena ini sering muncul dalam budaya populer dan media, menciptakan stereotip tentang hubungan yang berfokus pada penampilan dan status sosial.

Makna dari istilah trophy wife mencerminkan pandangan yang membatasi peran wanita dalam hubungan.

Istilah ini mengisyaratkan bahwa nilai seorang wanita terutama berasal dari daya tarik fisiknya, dan bahwa pria sukses memerlukan pasangan yang bisa memperkuat citra mereka di mata masyarakat.

Stereotip ini tidak hanya merendahkan wanita, tetapi juga memberikan tekanan pada pria untuk memilih pasangan berdasarkan penampilan luar semata.

Dengan kata lain, mengabaikan aspek-aspek penting lainnya seperti kompatibilitas emosional dan intelektual.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa setiap hubungan memiliki dinamika yang berbeda dan tidak bisa dikotak-kotakkan berdasarkan stereotip sempit ini.

Di luar itu, banyak pasangan dengan perbedaan usia atau status sosial yang menjalin hubungan berdasarkan cinta dan saling menghormati.

Baca Juga: Mengenal Acara Gender Reveal dan Waktu Pelaksanaannya

Ciri-Ciri Trophy Wife

Ciri-ciri yang sering diasosiasikan dengan trophy wife mencakup beberapa aspek yang berhubungan dengan penampilan fisik, gaya hidup, dan dinamika dalam hubungan.

Meskipun tidak semua wanita yang cocok dengan deskripsi ini memenuhi semua ciri tersebut, beberapa karakteristik umumnya dapat dikenali.

1. Penampilan Fisik yang Menarik

Melansir dari laman Marriage, salah satu ciri utama yang sering diasosiasikan dengan "trophy wife" adalah penampilan fisik yang menarik dan sering kali lebih muda daripada pasangannya.

Mereka mungkin memiliki gaya fashion yang modis, menjaga kebugaran, dan sering kali terlihat sangat terawat.

Penampilan mereka sering dianggap sebagai simbol status bagi pasangan mereka yang lebih tua dan kaya.

2. Gaya Hidup Mewah

Wanita yang disebut sebagai "trophy wife" biasanya menikmati gaya hidup mewah yang didukung oleh kekayaan pasangannya.

Mereka mungkin sering terlihat di acara-acara sosial, mengenakan pakaian branded, dan berlibur ke destinasi eksklusif.

Kehidupan mereka sering kali terlihat glamor dan penuh dengan kemewahan, yang mencerminkan status sosial tinggi pasangan mereka.


3. Dinamika Hubungan yang Terfokus pada Penampilan

Hubungan antara "trophy wife" dan pasangannya sering kali dianggap lebih terfokus pada penampilan dan citra sosial daripada pada kedalaman emosional atau intelektual.

Dalam beberapa kasus, wanita tersebut mungkin dianggap sebagai simbol kesuksesan pasangannya, memperkuat citra publik pasangan mereka.

Hal ini mencerminkan stereotip bahwa pria kaya dan sukses membutuhkan pasangan yang menarik untuk memamerkan status mereka.

4. Dukungan Finansial dari Pasangan

Seringkali, "trophy wife" memiliki ketergantungan finansial pada pasangan mereka yang lebih tua dan kaya.

Mereka mungkin tidak bekerja atau memiliki pekerjaan yang memerlukan kontribusi yang minim, karena gaya hidup mereka didukung sepenuhnya oleh kekayaan pasangan.

Dukungan finansial ini memungkinkan mereka untuk fokus pada penampilan dan kegiatan sosial.

Baca Juga: Mengenal Transeksual, Mengubah Gender Melalui Prosedur Medis

Miskonsepsi Tentang Istilah Trophy Wife

Trophy Wife
Foto: Trophy Wife (Freepik.com)

Istilah "trophy wife" sering kali disertai dengan berbagai miskonsepsi yang merugikan dan mempersempit pandangan tentang hubungan serta peran wanita di dalamnya.

Salah satu miskonsepsi utama adalah bahwa wanita yang disebut sebagai "trophy wife" hanya dihargai karena penampilan fisiknya, mengabaikan kualitas lain seperti kecerdasan, keterampilan, dan kontribusi mereka dalam hubungan.

Pandangan ini juga sering kali menggambarkan hubungan tersebut sebagai transaksi semata, di mana wanita memberikan penampilan dan pria memberikan kekayaan.

Padahal, banyak pasangan yang memiliki hubungan mendalam dan penuh kasih sayang yang didasarkan pada cinta dan saling menghormati.

Selain itu, ada anggapan bahwa "trophy wife" sepenuhnya bergantung pada kekayaan pasangannya dan tidak memiliki kemandirian finansial.

Meskipun banyak dari mereka sebenarnya memiliki karier sendiri atau terlibat dalam kegiatan yang menghasilkan pendapatan.

Miskonsepsi lainnya adalah bahwa hubungan dengan "trophy wife" kurang memiliki kedalaman emosional dan intelektual.

Mengabaikan fakta bahwa banyak pasangan dengan perbedaan usia atau status sosial yang signifikan masih dapat memiliki hubungan yang sangat bermakna dan penuh cinta.

Label "trophy wife" juga sering kali membawa stigma sosial negatif yang dapat merugikan wanita tersebut, menyebabkan penilaian cepat dan prasangka yang tidak adil serta meremehkan prestasi dan kemampuan mereka.

Memahami dan menghindari miskonsepsi ini penting untuk menghargai berdasarkan kualitas dan kontribusi yang sebenarnya, bukan hanya berdasarkan penampilan atau status sosial.

Baca Juga: Mengenal Gender Dysphoria, Ketika Seseorang Merasa “Terjebak” di Tubuh yang Salah

Itulah penjelasan seputar istilah trophy wife dan ciri-cirinya. Semoga dapat menambah wawasan, ya!

  • https://www.marriage.com/advice/relationship/trophy-wife/
  • https://www.britannica.com/dictionary/trophy-wife
  • https://www.paired.com/articles/what-is-a-trophy-wife

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.