Vaksin Influenza, Seberapa Perlu untuk Diberikan? Ini Kata Ahli!
Mendapatkan imunisasi yang dibutuhkan merupakan hal yang penting bagi semua orang. Salah satu Imunisasi yang dibutuhkan untuk semua umur adalah vaksin influenza.
Vaksin influenza adalah vaksin tahunan yang dapat melindungi seseorang dari flu, yakni sebuah penyakit virus yang menyerang saluran pernapasan dan menyebar dengan sangat mudah.
Walaupun terkesan sepele, flu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius bahkan hingga kematian. Tapi, seberapa penting vaksin influenza? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Baca Juga: Selain Influenza, Ada Juga 4 Jenis Flu yang Berbahaya dan Wajib Diketahui
Siapa Saja yang Mendapatkan Vaksin Influenza?
Foto: Orami Photo Stock
Vaksin influenza adalah imunisasi yang dapat diberikan kepada siapa saja mulai usia di atas 3 bulan.
“Namun, yang paling mendapatkan manfaat dari vaksinasi ini adalah populasi yang rentan seperti anak kecil dan orang lanjut usia di atas 60 tahun,” kata dr. Muliadi Limanjaya, Dokter Umum RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
Virus influenza terbagi atas 2 jenis, yaitu influenza A dan B, di Indonesia sendiri vaksin yang tersedia sudah mencakup keduanya. Yang pertaman adalah trivalen yang menjaga kekebalan tubuh terhadap 3 strain (H1N1 dan H3N2).
Ada juga 1 strain influenza B, atau kuadrivalen yang menjaga terhadap 2 strain influenza A dan 2 strain influenza B (victoria dan yamagata).
Banyaknya tipe dari virus influenza, maka disarankan untuk mendapatkan vaksinasi influenza setiap satu tahun sekali. Vaksin influenza akan membantu mencegah terjadinya flu. Biasanya kekebalan tubuh terbentuk sekitar 2-4 minggu setelah pemberian vaksin.
Namun menurut dr. Muliadi, orang yang divaksin masih mungkin mengalami gejala flu dan pilek, namun cenderung tidak berat, atau mungkin disebabkan oleh virus lain yang bukan influenza (yang tersering adalah virus rhinovirus).
Dilansir Mayo Clinic, CDC merekomendasikan vaksin influenza tahunan untuk semua orang berusia 6 bulan atau lebih.
Vaksinasi sangat penting bagi orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi influenza, termasuk:
- Ibu hamil
- Orang tua
- Anak muda
- Orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah
Anak-anak antara 6 bulan dan 8 tahun mungkin memerlukan dua dosis vaksin influenza, yang diberikan setidaknya empat minggu terpisah sejak pertama kali diberikan vaksin tersebut.
Setelah itu, bayi dapat menerima dosis tunggal vaksin flu tahunan. Sebuah studi juga terlah menunjukkan bahwa vaksin secara signifikan mengurangi risiko kematian anak akibat flu di seluruh dunia.
Baca Juga: Gejalanya Terlihat Sama, Ini Perbedaan Flu Perut dan Keracunan Makanan, Jangan Terbalik!
Kondisi medis kronis juga dapat meningkatkan risiko komplikasi dari influenza. Contohnya meliputi:
- Asma
- Kanker atau pengobatan kanker
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Penyakit jantung
- Cystic fibrosis
- Diabetes
- Kondisi otak atau sistem saraf
- HIV/AIDS
- Penyakit ginjal atau hati
- Kegemukan
Siapapun dengan kondisi medis kronis ini harus mendapatkan vaksin tersebut. Juga, orang yang tinggal di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang lainnya juga harus mendapatkan vaksin influenza.
Baca Juga: Ini 4 Cara Mengobati Flu Pada Bayi, Moms
Peningkatan Kasus Influenza
Foto: gasiantimes.com
“Ketika dunia sedang dihebohkan dengan wabah novel Corona virus (COVID-19), sebenarnya ada outbreak lain yang saat ini sedang terjadi, yaitu Influenza A virus,” terang dr. Muliadi.
Virus ini sudah menyebabkan lebih dari 10.000 kematian di Amerika Serikat dalam 12 minggu terakhir, dan menyebar dengan cepat, termasuk ke banyak negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Di Tiongkok sendiri, saat ini sudah mulai ditemukan infeksi oleh strain H5N1 yang termasuk dalam keluarga Influenza A dan dikatakan sangat mudah menular.
Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika, vaksin influenza efektif menurunkan risiko tertular flu sebesar 40-60 persen dan sebaiknya diberikan setiap tahun, terutama pada kelompok dengan kekebalan tubuh yang lebih rentan, seperti pada anak, orang tua, dan ibu hamil.
Di Indonesia sendiri, cakupan vaksin influenza masih sangat rendah. Hal ini karena kombinasi dari kesadaran yang rendah, biaya yang mahal, dan tentunya terkadang kesulitan untuk mendapatkan vaksin itu sendiri yang menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Vaksin Dewasa yang Bisa Moms Dapatkan
Manfaat Vaksin Influenza
Foto: Orami Photo Stock
Secara umum, manfaat vaksin influenza adalah memberi kekebalan tubuh kepada seseorang. Selain itu, berikut ini beberapa manfaat vaksin influenza lainnya.
1. Pencegahan flu
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) , mendapatkan vaksin influenza adalah cara paling efektif untuk mencegah diri dari sakit flu.
Saat vaksin, tubuh berkenalan dengan virus influenza yang membuat tubuh bekerja keras untuk menghapusnya. Saat virus sebenarnya datang, tubuh sudah terbiasa dan memiliki tameng sendiri.
2. Mengurangi Gejala Berlebih
Meski begitu, seseorang masih memungkinkan terkena flu setelah melakukan vaksinasi. Jika Moms sakit flu, gejala tersebut mungkin lebih ringan jika sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi, dilansir Vaccine.
Ke depannya, seseorang akan mendapatkan kekebalan saat kembali terpapar virus tersebut, dan tidak terlalu parah dampaknya saat virus tersebut masuk ke dalam tubuh.
3. Menurunkan Risiko Rawat Inap atau Komplikasi
Vaksinasi influenza telah terbukti menurunkan risiko komplikasi terkait influenza atau rawat inap di beberapa kelompok orang. Mereka termasuk:
- Orang dewasa yang lebih tua
- Ibu hamil dan bayinya
- Anak-anak
- Orang dengan kondisi kronis, seperti diabetes, penyakit paru-paru kronis, dan penyakit kardiovaskular
4. Memberi Perlindungan untuk Masyarakat
Saat seseorang melindungi diri dari flu melalui vaksinasi, orang tersebut sebenarnya juga melindungi orang yang tidak dapat divaksinasi agar tidak terkena flu.
Ini termasuk orang-orang yang terlalu muda untuk divaksinasi. Inilah yang dimaksud herd immunity dan sangat penting dimiliki oleh masyarakat.
Baca Juga: Dextromethorphan untuk Flu dan Batuk: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping
Foto: Orami Photo Stock
Ada beberapa kemungkinan efek samping dari vaksin influenza. Inilah mengapa terkait vaksin ini masih menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat umum.
Pada anak di bawah 5 tahun, reaksi ini mungkin akan lebih jelas terlihat. Efek samping umum dari vaksin influenza meliputi:
- Mengantuk atau kelelahan
- Nyeri otot
- Nyeri lokal seperti kemerahan dan bengkak di tempat suntikan
- Kadang-kadang, benjolan di tempat suntikan (nodul) yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu tetapi tidak memerlukan perawatan
- Demam
Selain itu, ada juga risiko yang sangat kecil dari reaksi alergi yang serius atau anafilaksis terhadap vaksin apapun. Dan ini termasuk dalam kasus yang jarang sekali terjadi.
Inilah sebabnya mengapa seseorang disarankan untuk tinggal di klinik atau operasi medis setidaknya selama 15 menit setelah vaksinasi jika diperlukan perawatan lebih lanjut.
Selain anafilaksis, efek samping lain yang sangat jarang termasuk kejang demam pada anak-anak.
Jika ada reaksi lain yang parah dan persisten, atau jika Moms khawatir dengan kondisi diri atau Si Kecil setelah vaksin, segera hubungi dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sangat penting untuk melindungi diri dengan vaksin influenza, apalagi saat menghadapi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.
Yuk, gunakan tools Imunisasi dari Orami Apps berikut ini agar jadwal vaksin anak Moms dan Dads terpantau secara tepat.
Jangan lupa imunisasi lengkap sesuai dengan usia Si Kecil, ya!
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/flu/in-depth/flu-shots/art-20048000
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/flu-influenza-immunisation#possible-side-effects-of-the-flu-influenza-vaccine
- https://www.healthline.com/health/flu-shot-pros-and-cons#benefits
- https://www.cdc.gov/flu/about/keyfacts.htm
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0264410X18309976?via%3Dihub
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.