Viral Video TikTok Tunjukkan Hasil Swab Antigen Negatif Tanpa Tes di Bandara Soekarno-Hatta, Begini Kronologinya
Berawal dari video viral TikTok @jessicasugiharta yang menampilkan tiga hasil swab yang tertera negatif tanpa melakukan proses swab antigen.
Video swab antigen palsu ini menjadi viral di sosial media sejak Sabtu, 31 Januari 2021 lalu.
"Kita belum di-swab kok sudah keluar hasil?" begitu tulisan dalam video tersebut.
Lantas pengalaman mengejutkan ini dibanjiri kritik dan komen publik terhadap tempat swab tersebut.
Tempat swab yang diduga berlokasi di bandara Soekarno-Hatta itu hingga saat ini masih dalam proses penyidikkan kepolisian.
Penasaran bagaimana kronologi kejadian ini? Berikut kronologinya, simak Moms!
1. Drive Thru Swab di Bandara Soetta
Foto: Orami Photo Stock
Video viral swab antigen palsu dimulai dari seorang perempuan, Jessica Sugiharta mengunggah kritiknya di TikTok.
Terlihat ia sedang berada di dalam mobil bersama teman-temannya untuk melakukan swab antigen.
Jessica mengutarakan kejadian itu terjadi di layanan drive-thru Farma Lab, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Ketika tiba, ia dan teman-temannya diminta untuk menyerahkan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dan melakukan pembayaran sebesar Rp200.000 per orang.
Setelah melakukan pembayaran, ketiganya menunggu selama 15-20 menit di dalam mobil.
Baca Juga: Tak Mau Vaksinasi COVID-19? Hati-hati Bisa Kena Denda Jutaan Rupiah!
2. Petugas Memberikan Kertas Berisi Hasil Tanpa Swab
Foto: TikTok/@jessicasugiharta
Setelah menunggu, petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengembalikan KTP tersebut. Diikuti petugas menyerahkan tiga lembar kertas.
"Dikira kertasnya itu gue disuruh ngisi karena gue baru pertama kali swab. Terus pas gue lihat, ternyata itu hasil swab, (sementara) orangnya (petugas) sudah pergi," jelas Jessica.
Mereka mengira kertas tersebut nantinya akan dicoret petugas apabila ketiganya dinyatakan positif COVID-19.
Sehingga, mereka kembali menunggu di mobil selama 10 menit hingga konfirmasi pihak petugas.
Karena tak kunjung dipanggil lagi oleh petugas, salah satu dari mereka pun menanyakan perihal hasil swab yang mereka terima tanpa menjalani tes.
Menurut Jessica, petugas kaget setelah mengetahui Jessica dan dua rekannya ternyata belum menjalani tes.
3. Menjalani Tes Swab Antigen
Foto: Instagram/jessicasugiharta
Petugas akhirnya menjalani proses swab antigen bersama Jessica dan teman-temannya.
"Kira-kira 10 menit sampai 15 menitan, baru hasil kita keluar. Negatif tiga-tiganya," ungkap Jessica.
Saat di lokasi tes, Jessica mengatakan dirinya sempat menegur petugas yang kemudian meminta maaf dengan alasan kelalaian.
Namun hal ini sangat disayangkan karena dapat merugikan siapapun yang ingin melakukan swab di tempat tersebut.
Sebab ini bisa menjadi indikasi kecurangan yang fatal.
Baca Juga: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac dengan Efficacy 65,3 Persen, Ketahui Efek Sampingnya
4. Pihak Swab Meminta Take Down Video
Foto: Instagram/jessicasugiharta
Tak hanya meminta maaf, Jessica mengaku pihak laboratorium juga meminta Jessica untuk menghapus video yang viral tersebut.
Ia mengatakan bahwa bisa saja menjadi saksi di kepolisian.
“Yaudah, pokoknya dia bilang kalau video ini enggak di take down, gua bisa jadi saksi di kepolisian. Gue bilang ya gue bersedia kok. Karena kejadian ini, gue enggak hoax. Gue enggak bohong,” jelas Jessica.
Baca Juga: Asha Shara Resmi Cerai, Ini Perjalanan Cintanya dengan Mantan Suami
5. Pernyataan Direktur Utama Farma Lab
Foto: Instagram/dr.tirta
Terkait video tersebut, Direktur Utama PT Farmalab Indoutama (FLIU) Arie Genipa memberikan pernyataan terhadap peristiwa tersebut.
“Dalam kejadian tersebut tidak ada motif kesengajaan, murni kelalaian dan keteledoran dari petugas, kejadian dimaksud pun baru pertama kali terjadi,” ujar Arie dalam siaran pers, dikutip dari Kompas.
Arie menambahkan, Jessica dan rekannya tersebut telah menjalani pemeriksaan swab antigen dan disampaikan hasil tes yang sesuai.
Konfirmasi terakhir, Farmalab telah menindak petugas yang lalai sesuai aturan yang berlaku di perusahaan.
Dalam mengantisipasi kejadian serupa, Farmalab telah mengetatkan aturan standar operasional prosedur (SOP) dengan menerapkan validasi identitas secara digital.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih memeriksa bukti-bukti dan saksi untuk mendalami kasus ini.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.