Wajib Tahu, Ini 4 Waktu Paling Rentan Bagi Balita Terkena Gigitan Nyamuk
Gigitan nyamuk bukan cuma terasa gatal di kulit balita, tapi juga bisa menularkan bermacam penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, zika, chikungunya, yellow fever, dan masih banyak lagi.
Menurut New South Wales Ministry of Health, mengenali waktu rentan balita terkena gigitan nyamuk adalah langkah awal untuk mencegah resiko penularan penyakit.
Apalagi tinggal di negara tropis berarti ancaman gigitan nyamuk akan ada sepanjang tahun.
Yuk Moms, catat dan ingat waktu rentan balita terkena gigitan nyamuk berikut supaya bisa melindungi buah hati dengan maksimal.
1. Dua Jam Setelah Matahari Terbit
Foto : Myoneupbaby.com
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, nyamuk aedes aegypti pembawa nyamuk demam berdarah bergerak paling aktif pada dua jam setelah matahari terbit, tepat di waktu balita mulai bangun dan beraktivitas.
Nyamuk yang habitatnya dekat dengan tempat tinggal manusia ini juga biasanya keluar dari sarang untuk menghisap darah di sore hari menjelang matahari terbenam.
Baca Juga : 3 Penyebab Balita Sering Digigit Nyamuk, Salah Satunya Familiar!
2. Siang Menjelang Sore
Foto : Dermoplast.com
Di waktu balita biasanya bangun dari tidur siang dan mulai kembali beraktivitas, Moms harus waspada dengan nyamuk di dalam rumah yang mulai keluar dari persembunyian dan mencari mangsa.
Untuk melindungi Si kecil dari gigitan nyamuk, Moms bisa menyemprotkan obat nyamuk ke area persembunyian nyamuk, seperti bawah sofa dan tempat tidur, atas lemari, juga gantungan baju.
3. Dua Jam Menjelang Matahari Terbenam
Foto : Parenting.firstcry.com
Dengan udara yang terasa lebih sejuk karena matahari mulai beranjak turun, memang paling asyik mengajak balita bermain di luar rumah ya, Moms.
Masalahnya, nyamuk penyebar virus demam berdarah, zika, malaria, dan chikungunya juga mulai keluar dari sarang dan suka sekali dengan tubuh yang hangat dan mengeluarkan banyak karbon dioksida seperti Si kecil yang sedang bergerak aktif di luar ruangan.
Jadi di waktu rentan balita terkena gigitan nyamuk ini, sebaiknya lindungi Si kecil dengan baju dan celana panjang longgar, berbahan ringan, juga berwarna cerah.
Pakai baju dan celana pendek juga boleh, tapi jangan lupa oleskan krim anti-nyamuk pada area kulit balita yang terbuka ya, Moms.
Baca Juga : Obat Nyamuk Semprot, Amankah untuk Kamar Anak?
4. Malam Hari
Foto : Mamanloupsden.com
Sebagian besar jenis nyamuk adalah hewan nokturnal yang lebih aktif di malam hari untuk menghindari panas yang membuat mereka dehidrasi.
Itulah kenapa kita sering mendengar bunyi nyamuk di dekat telinga saat sedang tidur.
Di waktu rentan balita terkena gigitan nyamuk ini, Moms bisa melindungi Si kecil dengan menggunakan obat nyamuk, mengoleskan krim anti-nyamuk, atau menutupi area tidurnya dengan kelambu.
Moms juga harus mencegah nyamuk berkembang biak dengan cara 3M Plus, yaitu:
- Menguras dan menutup tempat air
- Mendaur ulang atau membuang barang bekas yang bisa jadi tempat bersarang nyamuk.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, citronella, geranium, atau serai wangi.
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian atau menumpuk barang di dalam rumah.
- Mengatur cahaya dan ventilasi di dalam rumah.
Bagaimana menurut Moms, apalagi yang perlu dilakukan supaya balita terlindung dari gigitan nyamuk?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.