Waspada 7 Penyakit Saat Anak Bermain Di Air Kotor

Bermain air di luar ruangan memang menyenangkan, tapi Moms perlu selalu waspada dengan penyakit saat anak bermain di air kotor. Efeknya bukan hanya mengganggu kesehatan tapi juga bisa sampai membahayakan nyawa anak.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, di dalam air kotor bisa ditemukan kandungan kontaminasi mineral dan bahan kimia berbahaya, bakteri, spora jamur, limbah industri dan rumah tangga, maupun kotoran hewan atau manusia.

Penyakit yang Mengintai di Dalam Air Kotor

Yuk Moms, simak sampai selesai untuk tahu lebih banyak tentang berbagai penyakit yang mengintai di dalam air kotor.

1. Infeksi E. Coli

Foto: Theschoolrun.com

Selain bisa ditemukan pada tanah dan makanan yang tidak terjaga kebersihnnya, berbagai jenis bakteri Escherichia coli (E. coli) juga sering ada di dalam air kotor.

Selain bisa menyebabkan diare ringan hingga parah, bakteri E. coli juga bisa menyebabkan penyakit lain seperti infeksi saluran kemih dan pneumonia.

Baca Juga: 3 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus E. Coli, Simak di Sini!

2. Infeksi Norovirus

Foto: Pbs.org

Bermain di air kotor, apalagi bila sampai tidak sengaja tertelan melalui hidung ataupun mulut, juga bisa meningkatkan risiko terkena infeksi norovirus.

Kondisi yang dikenal juga dengan istilah viral gastroentritis ini bersifat sangat menular dan menyebabkan muntaber serta diare parah selama 1-2 hari.

3. Infeksi M. Marinum

Foto: Pediatricsotayranch.com

Berenang memang bisa memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, tapi sebaiknya tidak dilakukan di sembarang tempat karena ada ancaman infeksi bakteri Mycobacterium marinum.

Menurut sebuah studi dari National Institutes of Health, kasus infeksi M. marinum memang terbilang jarang, tapi biasanya terjadi setelah seseorang bersentuhan dengan air kolam renang, kolam ikan, atau akuarium yang terkontaminasi.

Anak yang terkena infeksi M. marinum biasanya akan menunjukkan gejala berupa lesi di area siku, lutut, dan kaki.

Baca Juga: 5 Jenis Infeksi Kulit Akibat Bakteri yang Harus Moms Tahu

4. Tipes

Foto: Novakdjokovicfoundation.org

Risiko penyakit saat anak bermain di air kotor lainnya adalah demam tipes yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Gejalanya antara lain adalah demam hingga 40 °C, diare, berkeringat dengan deras, serta ruam di area perut dan dada.

Bila tak segera diatasi, bisa memicu kondisi yang lebih parah seperti delirium, pembengkakan limpa dan ginjal, bahkan kematian.

5. Disentri

Foto: Huffingtonpost.ca

Air kotor yang sering dilalui oleh kotoran, darah, atau lendir hewan maupun manusia, besar kemungkinan telah terkontaminasi oleh berbagai jenis bakteri Campylobacter, Shigella, dan Salmonella penyebab penyakit disentri.

Gejala penyakit disentri biasanya diawali dengan demam, mual, muntah, kram perut, dan diare, yang bila tak segera diatasi bisa berakibat fatal bagi kesehatan dan keselamatan anak.

6. Trakoma

Foto: Theartofsimple.net

Bakteri Chlamydia trachomatis sering ditemukan pada air di tempat yang kondisi kebersihan dan sanitasinya kurang baik. Bersentuhan dengan air kotor yang terkontaminasi bakteri ini bisa menyebabkan infeksi mata yang disebut dengan trakoma.

Nah, trakoma biasanya menyebabkan tekstur permukaan bagian dalam kelopak mata menjadi kasar, sehingga menyebabkan rasa sakit di mata, lesi di bagian luar permukaan kornea, dan bahkan bisa menyebabkan kebutaan.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Infeksi Virus dan Bakteri Pada Balita

7. Schistosomiasis

Foto: Runwildmychild.com

Air dari sumber alami memang biasanya terasa segar ya, Moms? Namun, penampungan air, kolam alami, dan badan air lain di area pedesaan yang sering digunakan untuk mandi dan rekreasi, rupanya bisa terkontaminasi oleh siput air tawar.

Seperti dikutip dari livpure.com, kontak dengan air yang terkontaminasi bisa membuat cacing dari siput menembus masuk ke dalam kulit dan kemudian menyebabkan infeksi di hati, paru-paru, usus, dan kandung kemih.

Masih ada pula penyakit saat anak bermain di air kotor lain yang tidak boleh dianggap sepele, seperti leptospirosis, kolera, malaria, hingga keracunan timbal. Jadi selalu pastikan Si Kecil berenang, mandi, dan minum air bersih ya, Moms.

Menurut Moms, apa yang dilakukan supaya Si Kecil bisa tetap sehat saat bermain air di alam bebas?