24 Maret 2023

9 Cara Mengatasi Sembelit pada Anak, Bisa dengan Probiotik

Jangan berikan susu jika Si Kecil memiliki intoleransi laktosa

Sembelit adalah masalah kesehatan yang kerap dirasakan anak-anak. Lantas, bagaimana ya cara mengatasi sembelit pada anak?

Apalagi sembelit merupakan masalah kesehatan yang cukup mengganggu. Sebab, anak jadi jarang buang air besar karena tinja mengeras dan kering.

Ada banyak penyebab mengapa anak sembelit, di antaranya adalah toilet training (pelatihan buang air) dan perubahan pola makan.

Meski demikian, mengutip Mayo Clinic, sembelit umumnya tidak membutuhkan penanganan serius dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup, misalnya mendorong anak-anak mengonsumsi makanan sehat.

Moms bisa beri mereka buah dan sayuran, makanan kaya serat seperti ubi jalar atau kacang almond, dan minum lebih banyak air putih.

Jika anak sudah mengubah gaya hidupnya, risiko sembelit pun akan berkurang dan sekaligus menyembuhkan konstipasinya.

Selain mengubah gaya hidup, anak juga bisa mengonsumsi obat pencahar untuk menyembuhkan sembelit.

Namun, perlu diketahui, mengonsumsi obat pencahar harus menggunakan resep dokter, ya. Jangan membeli sembarangan ke apotek.

Ingin tahu lebih lanjut soal cara mengatasi sembelit pada anak? Simak terus di artikel ini, ya Moms!

Baca Juga: Konstipasi pada Anak: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Anak Susah BAB

Mengenal Sembelit Pada Anak

Ilustrasi Anak Sembelit
Foto: Ilustrasi Anak Sembelit (Romper.com)

Sembelit pada anak sebenarnya masalah yang umum, Moms. Biasanya, anak jadi jarang buang air besar akibat tinja mengeras.

Lantas, bagaimana cara mengetahui bahwa anak mengalami sembelit? Moms dapat melihat dari beberapa gejala berikut:

  • Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu
  • Pergerakan usus yang keras, kering, dan sulit untuk dilewati sehingga buang air besar menjadi sakit
  • Nyeri saat buang air besar
  • Sakit perut
  • Terdapat bekas kotoran cair atau berwarna seperti tanah liat di pakaian anak
  • Darah di permukaan tinja keras

Kondisi ini juga dijelaskan oleh Dr. Muzal Kadim, SpA(K) dari Divisi Gastrohepatologi di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.

Dr. Muzal menjelaskan, penyebab utama sembelit sebenarnya trauma sebelum buang air besar. Salah satunya, nyeri karena tinja yang keras atau fobia toilet.

"Fobia toilet adalah ketakutan ke toilet akibat toilet yang jorok, ada kecoa, bau, dan lain lain. Akibat trauma tersebut, anak menahan tinjanya dan tidak mau buang air besar," terangnya.

Jika anak khawatir buang air besar akan terasa sakit, ia mungkin berusaha menghindarinya.

Biasanya anak akan menyilangkan kakinya, memegang bokongnya, memelintir tubuh, atau menunjukkan wajah seperti menahan sakit ketika ingin buang air besar.

Selain itu, sembelit juga bisa disebabkan oleh makanan yang tidak mengandung cukup air dan serat, yang membantu buang air besar sebagaimana mestinya.

Anak-anak yang makan banyak makanan olahan, keju, roti putih, bagel, dan daging mungkin sering mengalami sembelit.

Baca Juga: 4 Gejala Konstipasi Balita yang Sering Diremehkan Orang Tua

Cara Mengatasi Sembelit Pada Anak

Ilustrasi Cara Mengatasi Sembelit pada Anak
Foto: Ilustrasi Cara Mengatasi Sembelit pada Anak

Jangan biarkan hal ini terus berlangsung, Moms harus segera mengobatinya. Ada beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan di rumah:

1. Banyak Minum Air Mineral

Cara mengatasi sembelit pada anak yang pertama adalah bantu Si Kecil terbiasa untuk minum banyak air putih atau air mineral.

Kebanyakan anak membutuhkan sekitar 3 hingga 4 gelas air setiap hari. pastikan mereka memenuhi kebutuhan cairan tersebut.

Jika anak kekurangan cairan, akan berisiko dehidrasi. Apabila sudah mengalami dehidrasi, bisa membuat Si Kecil sembelit.

Hindari mengonsumsi minuman berkarbonasi untuk memenuhi cairan di dalam tubuh Si Kecil, ya Moms.

Sebab, mengonsumsi air soda justru bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, dispepsia, hingga memperburuk kondisi sembelit idiopatik kronis.

Intinya minuman bersoda memperburuk sembelit pada anak, ya Moms.

2. Perbanyak Makanan Berserat Tinggi

Cara mengatasi sembelit pada anak yang kedua adalah mengonsumi makanan berserat tinggi.

Biasanya cara ini yang paling sering disarankan oleh dokter.

Asupan serat bisa membantu meningkatkan massa dan konsistensi gerakan usus.

Gerakan usus ini kemudian membuat lebih mudah untuk buang air besar.

Mengonsumsi makanan berserat tinggi juga membantu menjaga kesehatan pencernaan secara menyeluruh.

Makanan serat yang masuk dalam tubuh biasanya bisa dengan mudah dikeluarkan.

Sebagai tambahan informasi, terdapat 2 jenis makanan berserat yaitu serat tidak larut dan serat larut.

Serat tidak larut berbentuk gandum, sayuran, dan biji-bijian. Serat tidak larut membantu untuk mengatasi konstipasi dan memperlancar sistem pencernaan.

Sementara, serat larut berupa oat, barley, kacang-kacangan, buncis, kacang polong, hingga buah dan sayuran yang menyerap air, mampu membuat tinja menjadi lebih lembut.

Baca Juga: 15 Manfaat Singkong yang Penuh Nutrisi Sebagai Alternatif Nasi, Bisa Bantu Atasi Diare dan Konstipasi

3. Hindari Makanan Siap Saji

Ilustrasi Makanan Cepat Saji
Foto: Ilustrasi Makanan Cepat Saji (Pexels.com)

Cara mengatasi sembelit pada anak, Moms harus pastikan Si Kecil tidak sering mengonsumsi makanan siap saji.

Makanan siap saji memang dikenal memiliki rasa yang sangat menarik lidah anak-anak.

Namun, makanan cepat saji memengaruhi pertumbuhan Si Kecil.

Termasuk mengganggu kesehatan pencernaannya. Jadi, pastikan anak Moms tidak terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji.

Makanan ini hanya akan memperlambat pencernaannya meskipun mereka pasti sangat suka.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi

4. Batasi Soda dan Teh

Nah, seperti yang sudah disinggung, cara mengatasi sembelit pada anak yang adalah hindari Si Kecil mengonsumsi minuman soda, termasuk teh.

Sebab, kedua minuman tersebut mengandung banyak kafein yang dapat semakin menghambat pencernaan.

Kafein memang tidak disarankan dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 12 tahun Moms.

Karena, pencernaan mereka dinilai belum mampu mengolah kafein seperti orang dewasa.

Namun, untuk orang dewasa mungkin bisa menggunakan kopi untuk mengatasai sembelit. Hal ini disebutkan di laman Medical News Today.

Kualitas kafein dipercaya mampu merangsang usus bagi sebagian orang. Namun, untuk anak-anak tidak disarankan mengonsumsi kafein, ya.

Jadi, membatasi soda dan teh bisa menjadi cara mengatasi sembelit pada anak, ya Moms.

Baca Juga: 10 Obat Diare Bayi yang Alami, Termasuk Pisang dan Bayam!

5. Biasakan Buang Air Besar

Ilustrasi Anak BAB
Foto: Ilustrasi Anak BAB (Orami Photo Stocks)

Cara mengatasi sembelit pada anak bisa dengan biasakan Si Kecil untuk buang air besar. Biasakan anak Moms buang air besar secara teratur.

Moms bisa minta mereka untuk buang air besar selama 10 menit sebanyak 2 kali sehari. Setelah makan biasanya adalah waktu yang tepat.

Dr. Muzal mengingatkan kita untuk membuat buang air besar sebagai kegiatan yang nyaman untuk anak.

"Buatlah kondisi supaya anak merasa nyaman saat buang air besar, tidak sakit, tidak takut, dan tidak menahan tinjanya," ujarnya.

6. Obat Pencahar

Cara mengatasi sembelit pada anak bisa dengan menggunakan obat pencahar.

Obat pencahar juga kerap digunakan untuk orang dewasa, ya Moms.

Tapi, jika untuk anak kecil, sebaiknya coba konsultasikan terlebih dahulu agar lebih aman dan sesuai dengan dosis anak Moms.

Penggunaan obat pencahar ini biasanya jika feses sudah menyumbat hingga semakin sulit untuk dikeluarkan.

Obat pencahar bisa membantu mengurangi dan menghilangkan penyumbatan.

Baca Juga: 9 Obat Asam Urat Alami, Mulai dari Pisang hingga Tanaman Tradisional!

7. Mengonsumsi Makanan Probiotik

Cara mengatasi sembelit pada anak selanjutnya adalah mengonsumsi makanan probiotik.

Probiotik dipercaya bisa membantu mencegah sembelit kronis.

Probiotik adalah bakteri baik yang secara alami terbentuk di usus termasuk Bifidobacteria dan Lactobacillus.

Bakteri tersebut memang ada di dalam usus manusia. Namun, jika sedang mengalami sembelit, bisa dibantu dengan mengonsumsi makanan probiotik.

Mengutip dari artikel jurnal bertajuk Gut Microbiota and Chronic Constipation: A Review and Update di 2019.

Mengonsumsi probiotik selama 2 minggu, bisa membantu mengobati sembelit, meningkatkan frekuensi tinja, dan konsistensi tinja.

Makanan probiotik bisa ditemukan pada yogurt, kol parut, dan kimchi.

8. Pastikan Anak Tetap Aktif

Ilustrasi Anak-anak Bermain
Foto: Ilustrasi Anak-anak Bermain (Freepik.com/jcomp)

Cara mengatasi sembelit pada anak selanjutnya adalah biasakan Si Kecil tetap aktif dalam kegiatan di luar ruangan seperti bermain dan olahraga ringan khusus anak-anak.

Anak yang kurang aktif meningkatkan risiko obesitas sekaligus masalah pencernaan termasuk sembelit. Olahraga bisa membantu tinja bergerak di usus.

Olahraga ringan yang bisa Si Kecil lakukan adalah jalan kaki secara teratur, berenang, bermain sepeda, dan bermain di taman bermain.

Baca Juga: 9+ Obat Batuk Alami Bayi yang Ada di Rumah, Ampuh!

9. Hindari Mengonsumsi Susu

Cara mengatasi sembelit pada anak yang terakhir adalah hindari mengonsumsi susu.

Terlebih bagi anak yang mengalami intoleransi laktosa, mengonsumsi susu bisa menyebabkan sembelit.

Susu bisa mengganggu pergerakan usus untuk Si Kecil yang mengalami intoleransi laktosa.

Hal ini juga berlaku bagi anak-anak yang tidak mengalami intoleransi laktosa.

Jadi, jika terdapat kecurigaan terhadap kondisi intoleransi laktosa, sebaiknya Moms konsultasikan ke dokter, ya.

Biasanya menghindari konsumsi susu bisa membantu mengurangi sembelit.

Jika hal-hal di atas telah Moms coba dan tampaknya tidak berhasil, bicarakan dengan dokter anak tentang penggunaan obat pencahar yang ringan atau pelunak feses.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/318694#exercise
  • https://www.webmd.com/children/guide/constipation-treatment
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/318694#exercise

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.