Viral Wanita Tasikmalaya Hamil Sejam Lalu Melahirkan, Ini Penjelasan Tentang Cryptic Pregnancy
Seorang wanita bernama Heni Nuraeni yang berasal dari Tasikmalaya menggemparkan media sosial. Sebab, wanita berusia 28 tahun itu diketahui hamil selama 1 jam lalu melahirkan.
Heni bercerita, pada Sabtu sore (18/7/2020), ia merasakan ada yang bergerak di dalam perutnya diikuti dengan rasa mulas dan perutnya juga membesar layaknya ibu hamil. Heni lantas memberitahukan hal tersebut ke suaminya, Heri (35 tahun).
Sang suami lantas memanggil paraji atau dukun beranak yang tinggal di sekitaran kampungnya yakni di Kampung Mandalasari, Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Satu jam kemudian, Heni melahirkan seorang bayi laki-laki dengan kondisi normal dan berat 3,4 kilogram dan diberi nama Lingga Cipta Radeva.
Heni mengaku saat kejadian, dirinya sedang menstruasi.
Selain itu, Heni juga menyebut tidak ada tanda-tanda aneh dalam tubuhnya seperti tidak merasa ngidam dan tetap haid setiap bulan.
Cerita Heni ini lantas menghebohkan sosial media setelah diunggah oleh pengguna Facebook, Taofik Romdoni.
Baca Juga: Tanda Kehamilan Bisa Dideteksi Lewat Payudara?
Apa Itu Cryptic Pregnancy?
Foto: Orami Photo Stocks
Dalam dunia medis, kasus yang dialami oleh Heni ini dikenal dengan sebutan cryptic pregnancy, yakni kehamilan yang tidak disadari atau gagal dideteksi oleh medis.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh BMJ Case Report berjudul Not your average birth: considering the possibility of denied or concealed pregnancy, kasus ini menimpa 1 dari 475 kehamilan normal.
Baca Juga: Waspadai Tanda Kehamilan Berupa Bercak Darah
Tanda Cryptic Pregnancy
Foto: Orami Photo Stocks
Sebelum memvonis bahwa Moms atau seseorang mengalami cryptic pregnancy, ada baiknya Moms memahami terlebih dahulu gejala hamil secara umum.
Biasanya, gejala kehamilan akan dirasakan dalam 5 hingga 12 minggu setelah pembuahan. Tanda lainnya ialah payudara menjadi membengkak, perubahan mood, kelelahan, hingga mual.
Namun, pada cryptic pregnancy, Moms tak akan merasakan tanda-tanda seperti kehamilan normal.
Berikut ini beberapa tanda yang akan dirasakan saat mengalami cryptic pregnancy.
- Mengalami pendarahan seperti yang terjadi saat hamil normal. Namun, peristiwa ini hanya sebentar sehingga kerap diasumsikan sebagai siklus menstruasi.
- Janin berada di belakang rahim menuju tulang belakang sehingga tidak terasa seperti kehamilan normal lainnya.
- Apabila Moms merasakan adanya gerakan pada rahim, maka akan terasa seperti gas dalam perut
- terjadi kenaikan berat badan secara perlahan namun pasti.
Baca Juga: 3 Gejala Hamil Palsu (Phantom Pregnancy) yang Harus Moms Ketahui
Kondisi yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Cryptic Pregnancy
Foto: Orami Photo Stocks
Hormon yang fluktuatif dapat menyebabkan pendarahan yang kerap disangka sebagai menstruasi.
Hal ini merupakan salah satu kondisi seseorang mengalami cryptic pregnancy.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami cryptic pregnancy.
- Sindrom ovarium polikistik yakni kondisi ini bisa mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan menstruasi tidak teratur.
- Perimenopause adalah kondisi ketika waktu menstruasi tidak konsisten karena menopause. Selain itu, kondisi ini juga ditandai dengan kenaikan berat badan serta fluktuasi hormon.
- Pil KB dan alat kontrasepsi digunakan sebagai cara untuk mencegah kehamilan. Walaupun metode pencegahan kehamilan ini diketahui sangat efektif, namun ada beberapa kasus yang memungkinkan seseorang untuk hamil meskipun telah mengkonsumsi pil KB atau menggunakan alat kontrasepsi.
- Lemak tubuh yang rendah atau aktivitas atletik lainnya juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami ketidakteraturan menstruasi selama berbulan-bulan. Terlebih jika Moms kerap melakukan olahraga ekstrem juga jadi penyebab seseorang sulit mendeteksi kehamilan
Baca Juga: Hamil atau Tidak? Cek 5 Tanda Kehamilan Ini
Itulah penjelasan mengenai cryptic pregnancy, beserta gejala dan penyebabnya. Jika Moms mengalami tanda-tanda cryptic pregnancy bisa segera memeriksakan diri ke dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.