Waspada Moms! Barang di Rumah Bisa Mengganggu Kesuburan

Tidak ada tempat senyaman rumah. Mungkin beberapa orang setuju dengan kalimat ini.

Namun bagi pasangan yang sedang mendambakan keturunan, agaknya perlu berhati-hati dengan beberapa benda atau hal yang biasa ditemui di rumah.

Karena ternyata, beberapa benda sehari-hari yang biasa digunakan untuk membersihkan rumah pun bisa menjadi penyebab infertilitas.

1. Zat Pelarut (Solvent)

Foto: rd.com

Solvent yang banyak ditemui pada cairan pembersih untuk kaca, karpet, hingga oven mengandung EGBE atau 2-butoxyethanol. Zat ini telah dikaitkan menjadi penyebab infertilitas di laboratorium hewan.

“Apa yang orang tidak perhatikan adalah bahwa solvent yang dapat membantu membersihkan, juga mudah menyerap ke dalam kulit dan tubuh,” ungkap Direktur Center of Environmental Oncology di University of Pittsburgh Cancer Institute dan Profesor epidemiologi di Graduate School of Public Health, Devra Lee Davis, M.P.H., seperti dikutip dari babycenter.com.

Baca Juga: Benarkah Lendir Serviks Berdampak pada Kesuburan?

2. Polybrominated Diphenyl Ethers (PPBDE)

Foto: bigfishgames.com

Senyawa tahan api ada di sofa, jok mobil, karpet, hingga penutup dari banyak perangkat elektronik. Dikutip dari thisoldhouse.com, bahan kimia ini dapat menjadi penyebab infertilitas pria dengan cara merusak sperma.

Tidak hanya itu, sebuah studi juga menemukan bahwa wanita dengan tingkat PPBDE dalam darah yang tinggi memakan waktu 50% lebih lama dibanding wanita dengan tingkat PPBDE lebih rendah.

Dua dari senyawa yang paling banyak digunakan telah dilarang di Amerika Serikat sejak tahun 2004, namun zat ini tetap ada di lingkungan, di dalam rumah dan asupan makanan.

3. Triclosan

Foto: newatlas.com

Sabun antibakteri yang mengandung triclosan biasanya digunakan untuk melindungi pasien di rumah sakit dari bahaya infeksi.

Namun, zat yang dapat menjadi penyebab infertilitas ini juga bisa ditemui pada shampoo hingga pasta gigi.

Dikutip dari webmd.com, penelitian terhadap hewan telah terbukti menghubungkan triclosan dengan rendahnya tingkat testosterone dan menurunnya produksi sperma.

Zat ini juga memengaruhi tiroid yang memproduksi hormon untuk perkembangan otak pada anak.

Baca Juga: Benarkah Lendir Serviks Berdampak pada Kesuburan?

4. Bisphenol-A (BPA)

Foto: home.bt.com

Cek kembali botol air minuman di rumah, apakah kode bahan plastik di bawah botol menunjukkan angka 7?

Jika ya, berarti botol tersebut dibuat dengan BPA dan dapat menjadi penyebab infertilitas. BPA yang juga bisa ditemui pada wadah makanan hingga botol bayi, telah dihubungkan dengan rendahnya kualitas air mani.

Dikutip dari thisoldhouse.com, sebuah penelitian terhadap pekerja pabrik di Cina menemukan bahwa semakin tinggi tingkat BPA, maka semakin rendah jumlah, konsentrasi, vitalistas, dan motilitas sperma.

“Tidak hanya buruk bagi kesuburan, BPA juga memiliki efek pada janin yang belum lahir,” ungkap epidemiologi dari Divisi Penelitian di Kaiser Permanente, Oakland, California, De-Kun Li, seperti dikutip dari thisoldhouse.com.

5. Phthalates

Foto: thriftyfun.com

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Massachusetts General Hospital terhadap 231 wanita yang menjalani prosedur IVF, mencoba untuk menghubungkannya dengan paparan phthalates.

Zat ini biasa ditemui pada wadah plastik untuk makanan, cat kuku, hingga lantai. Hasilnya, wanita dengan tingkat phthalates yang tinggi dua kali lebih mungkin gagal melakukan pembuahan dibanding wanita dengan tingkat phthalates lebih rendah.

Dikutip dari womenshealthmag.com, National Institute of Environmental Sciences memberikan tips memilih wadah makanan bebas phthalates, yaitu hindari memilih wadah dengan simbol daur ulang menunjukkan angka 3 dan terdapat huruf ‘V’ atau ‘PVC’ yang biasa ada di bawah wadah, karena ini menandakan wadah tersebut dibuat dari phthalates.

Baca Juga: 5 Produk Rumah Tangga Ini Mempengaruhi Kesuburan, Bisa Berbahaya

Pilihlah kode daur ulang dengan nomor 1, 2, 4, atau 5 yang menunjukkan produk tersebut bebas phthalates.

Itulah beberapa zat di sekitar Moms dan Dads yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi penyebab infertilitas. Jika berencana memiliki keturunan, ada baiknya Moms dan Dads membatasi paparan zat-zat ini agar impian memiliki keturunan dapat segera terwujud.