Waspada! Kanker Paru Juga Bisa Mengintai Si Kecil
Kanker paru-paru kini tak hanya menyerang orang dewasa. Anak pun bisa mengalaminya akibat lingkungan yang tidak mendukung.
Dikutip dari studi yang dilakukan Globocan International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2018, ditemukan bahwa ada 14,1 juta kasus baru kanker paru-paru dengan jumlah kematian sebesar 8,2 juta.
Selain itu, kanker paru-paru termasuk kanker yang tidak mudah untuk diprediksi. Hal ini dikarenakan sel kanker baru terbangun setelah sepuluh tahun berada dalam tubuh penderitanya.
Oleh sebab itu, lindungi Si Kecil dari penyebab kanker paru-paru sejak dini. Apa saja hal-hal yang dapat mengakibatkan sel kanker ini bersarang di paru-paru?
Merokok
Foto: Freepik.com
"Merokok adalah penyebab utama kanker dan juga kematian akibat kanker. 85 persen kasus kanker paru-paru pasti berhubungan dengan merokok," ungkap dokter Peggy Lang, koordinator Thoracic Oncology Multi-Disciplinary Program di Johns Hopkins Sidney Kimmel Comprehensive Cancer Center.
Asap tembakau memang mengandung banyak bahan kimia yang diketahui dapat menyebabkan kanker paru-paru. Jika Moms atau Dads masih merokok, berhenti merokok adalah satu-satunya hal terbaik yang bisa dilakukan demi kesehatan Si Kecil.
Jika Moms atau Dads adalah mantan perokok, memang risikonya berkurang, tetapi belum hilang sepenuhnya.
Baca juga: Mengerikan, Hampir 100 Kasus Penyakit Paru-paru Misterius Berkaitan dengan Vape
Perokok Pasif
Foto: Freepik.com
Banyak sekali masyarakat yang masih mengabaikan peraturan untuk tidak merokok di sembarang tempat. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menjauhi sumber asap rokok, terlebih jika tinggal bersama seorang perokok.
Sebab hanya dengan hidup bersama perokok dapat meningkatkan peluang terkena kanker paru-paru atau penyakit jantung sebanyak 30 persen.
Data yang diambil dari rumah sakit Johns Hopkins Sidney Kimmel Comprehensive Cancer Center mengungkap bahwa merokok dan paparan asap tembakau dapat menyebabkan sekitar 480.000 kematian per tahunnya.
Polusi
Foto: Freepik.com
Untuk Moms dan Dads yang tinggal di kota besar dan industri pasti mengalami paparan polusi yang cukup tinggi. Partikel-partikel dari polusi ini mengacu pada campuran partikel padat dan cair yang sangat kecil, yang ada dalam udara yang kita hirup.
Bukti menunjukkan bahwa partikel polusi, seperti polusi dari asap knalpot bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.
"Udara yang kita hirup dipenuhi dengan zat penyebab kanker. Polusi udara tidak hanya masalah bagi lingkungan, tapi yang utama adalah kesehatan secara umum karena banyaknya orang yang terpapar," kata dokter Kurt Straif, PhD, kepala bagian Monografi dari International Agency for Research on Cancer (IARC), Amerika.
Ada baiknya Moms dan Dads melindungi diri dengan masker. Selain itu, sebelum memeluk Si Kecil sepulang kerja ada baiknya untuk mandi terlebih dahulu. Hal ini dapat mencegah Si Kecil menghirup partikel jahat yang menempel di pakaian.
Baca juga: Flek Pada Paru-paru Anak karena Asap Rokok, Kenali Gejalanya
Penyakit Paru
Foto: Freepik.com
Jika Si Kecil pernah mengalami penyakit paru-paru hal ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru. Penyakit seperti pneumonia diketahui dapat melukai jaringan paru-paru dan hal ini dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru terjadi pada Si Kecil di kemudian hari.
Gen
Foto: Freepik.com
Beberapa penelitian telah menemukan jika memiliki keluarga dekat dengan gejala kanker paru-paru awal, maka ia memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit tersebut.
Walaupun Moms atau Dads bukanlah perokok, tapi risiko ini masih bisa terjadi pada generasi selanjutnya. Namun, hal ini tetap bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat sehingga faktor risiko ini tidak semakin berkembang.
Baca juga: Tak Hanya Rokok, Ternyata Asap Dapur Juga Bisa Menyebabkan Kanker Paru-Paru!
Jauhi dan cegah segera agar kanker paru-paru tak menyerang Si Kecil.
(ERN/KM)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.