Wisata Jolong Pati, Suguhkan Pemandangan Alam yang Indah!

Wisata alam memang jadi medium healing yang diandalkan tidak sedikit pelancong. Jika Moms dan Dads juga sedang mencari sensasi serupa, menyambangi wisata Jolong Pati bisa jadi salah satu pilihan menarik.

Tepatnya berlokasi di Situluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Destinasi wisata ini berada di area kebun kopi milik PT Perkebunan Nusantara IX.

Karena itu, wisata Jolong Pati akan ditawarkan pengalaman melancong berbasis penggunaan lahan pertanian.

Area perkebunan ini sendiri berada di lereng Gunung Muria pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Karena itu, udara sejuk juga jadi salah satu ciri lain dari wisata Jolong Pati.

Ada apa saja di sini? Mari simak ulasan berikut.

Baca Juga: 10 Potret Wisata Ledok Sambi, Tempat Liburan Keluarga di Yogyakarta

Pesona Wisata Jolong Pati

Pesona utama yang dapat dinikmati para pengunjung adalah aneka tanaman buah dan sayuran.

Ini membuatnya telah jadi tujuan wisata keluarga favorit di Pati.

Perkebunan kopi di wisata Jolong Pati ini diceritakan sudah eksis sejak era kolonial.

Kawasan Gembong, tempat agrowisata ini berada, merupakan sentra penghasil kopi di Kabupaten Pati.

Selain kopi, terdapat juga berbagai macam tanaman buah, seperti pisang, jeruk keprok dan jeruk pamelo.

Ada pula area budi daya buah naga, yang juga dikembangkan jadi area Bubakan Hills yang membentang di ketinggian 865 meter di atas permukaan laut.

Pengunjung juga bisa menikmati wisata sambil bersepeda, yang mana di sini terdapat track downhill dengan pemandangan yang indah.

Terdapat pula wahana outbond dan flying fox untuk memicu adrenalin.

Atau, Moms dan Dads malah ingin memilih berkunjung rumah balon maupun kolam terapi ikan.

Spot Foto di Wisata Jolong Pati

Dengan tawaran panorama khas pegunungan nan meneduhkan, secara natural, wisata Jolong Pati punya banyak spot foto.

Salah satunya berada tidak jauh dari gerbang masuk.

Di sana, pengunjung akan menjumpai tugu teko dan cangkir yang ikonik.

Tidak sedikit pengunjung yang mengabadikan potret kunjungan mereka di sini sebagai salah satu spot foto wajib.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan beberapa gardu pandang yang menyeruak sebagai spot foto menarik lainnya di wisata Jolong Pati.

Fasilitas di Wisata Jolong Pati

Melengkapi berbagai atraksi, wisata Jolong Pati juga dilengkapi ragam fasilitas.

Beberapa di antaranya adalah homestay, camping ground, restoran, dan kereta safari kebun.

Jadi, selain datang untuk langsung kembali pulang, Moms dan Dads juga bisa bermalam di sini.

Menikmati udara malam nan sejuk di kelilingi pemandangan menawan tentu akan jadi pengalaman perjalanan yang menarik.

Tiket Masuk Wisata Jolong Pati

Dari pusat kota, wisata Jolong Pati berjaraknya hanya sekitar 10 km saja, dengan akses yang sudah cukup mudah.

Untuk masuk destinasi wisata ini, pengunjung harus membayar tiket sekitar Rp15 ribu. Sangat terjangkau, bukan?

Baca Juga: Mengenal Wisata Kuda Paku Haji, Destinasi Liburan Keluarga di Cimahi

Manfaat Agrowisata bagi Anak

Merujuk studi di Scientific Annals of the Association of Agricultural and Agribusiness Economists, alasan pelancong memilih agrowisata, yang umumnya berlokasi di pedesaan, adalah kemungkinan istirahat dalam damai dan tenang.

Para pengunjung juga mendapat manfaat kesehatan, seperti udara yang bersih.

Menginap di kawasan agrowisata juga bisa jadi kesempatan bagi anak untuk berkenalan dengan hewan yang dibesarkan di rumah pedesaan.

Kontak dengan mereka juga menyenangkan bagi anak-anak.

Selain itu, agrowisata masih mendatangkan banyak manfaat untuk anak. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mendorong Aktivitas Fisik

Saat ini, banyak anak yang kurang memiliki motivasi untuk berolahraga, bermain permainan fisik, atau melakukan aktivitas fisik yang mengharuskan mereka mengeluarkan tenaga.

Perilaku ini disebabkan beberapa alasan, termasuk memiliki akses terbatas ke area bermain di mana mereka dapat dengan bebas bergerak.

Karena itu, berada di area agrowisata memberi anak-anak kesempatan terlibat dalam aktivitas fisik.

Selain itu, banyak kegiatan yang dapat mendorong mereka berpikir kreatif dan menantang secara fisik. Beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan anak di area agrowisata adalah:

• Memetik buah atau sayuran.
• Memberi makan dan bermain dengan hewan ternak.
• Menanam pohon.
• Memasak produk favorit pertanian.
• Bertemu petani.

Ini juga bisa menjadi kesempatan sempurna untuk membiarkan anak-anak terlibat dalam permainan aktif gratis di mana mereka didorong menggunakan imajinasi dan bergerak sesuka mereka.

Melalui permainan bebas, anak-anak dapat mengeksplorasi berbagai gerakan seperti melompat, bahkan berguling yang penting dalam mengembangkan kekuatan dan perkembangan fisik.

2. Mengembangkan Apresiasi terhadap Alam

Kawasan agrowisata juga dapat jadi cara yang efektif untuk membantu anak mengembangkan kedekatan dengan alam dan unsur-unsurnya, seperti tumbuhan dan hewan.

Tergantung pada tingkat minat mereka, Moms dan Dads juga dapat mengajari mereka fakta-fakta ilmiah tentang flora dan fauna.

Dengan cara ini, perjalanan kalian juga bisa jadi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak.

Dengan lebih mengenal lingkungan alamnya, akan lebih mudah bagi anak-anak untuk menghargai menghabiskan waktu di luar ruangan dan melakukan kegiatan terkait.

Baca Juga: 21+ Wisata Bogor dengan Keindahan Alam yang Menyejukkan, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

3. Anak-anak Dapat Mengembangkan Rasa Komunitas

Selama perjalanan agrowisata, Moms dan Dads dapat meluangkan waktu untuk mendidik anak tentang peran pertanian dalam mendukung kebutuhan masyarakat, seperti suplai makanan dan bahan mentah.

Ini adalah cara yang bagus untuk menjelaskan bagaimana berbagai sektor dalam masyarakat berkontribusi dalam membangun komunitas yang sehat dan fungsional.

Banyak destinasi agrowisata yang menawarkan tur dengan pemandu pada pengunjung.

Selama tur ini, pemandu mendidik para tamu tentang berbagai proses kerja yang terlibat dalam bertani atau beternak.

Membantu anak-anak memiliki pengalaman yang berarti selama kunjungan, Moms dan Dads dapat mendorong mereka mendengarkan diskusi dan mengajukan pertanyaan bila diperlukan.

Terakhir, Moms dan Dads juga dapat mendorong anak-anak untuk berinteraksi dengan para petani dan pekerja di destinasi wisata agar mereka melihat dan menghargai kerja keras yang disumbangkan pada masyarakat.

Jadi, sudah siap berkemas untuk melancong ke destinasi agrowisata?