2 Hal Ini adalah Komponen yang Sangat Penting dalam Komunikasi dengan Si Kecil
Parenting pada intinya adalah soal berkomunikasi dengan Si Kecil. Komunikasi dua arah yang positif sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak. Ketika anak bertumbuh dengan banyak dukungan dan pujian, mereka akan merasa berharga dan dicintai.
Dikutip dari situs Healthy Children, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa anak dapat mengerti bahasa jauh sebelum mereka mampu berbicara. Jika orang tua sudah menerapkan pola komunikasi yang jelas dan terbuka dengan Si Kecil mulai dari usia dini, ini akan membuatnya terlatih sampai dewasa.
“Berkomunikasi tidak semudah yang kita pikirkan. Terdapat asumsi yang mengatakan bahwa anak mampu berkomunikasi seketika ia bisa berbicara.
Namun, bukan itu yang dimaksud dengan komunikasi. Berkomunikasi yang efektif membutuhkan latihan dan usaha yang keras untuk mampu mendengarkan dan terlibat aktif,” ujar Bea Moise, M.S., BCCS, seorang spesialis kognitif, pelatihan orang tua di southeastpsych.com.
Baca Juga: Pentingnya Komunikasi Nonverbal Saat Berinteraksi dengan Balita
Dua Komponen Penting untuk Berkomunikasi dengan Si Kecil
Ada dua komponen penting yang perlu diperhatikan untuk menciptakan komunikasi yang baik dengan Si Kecil. Keduanya adalah kemampuan mendengarkan dan teknik berbicara.
1. Kemampuan Mendengarkan
Foto: smoresup.com
Mendengarkan adalah bagian yang sangat penting dalam berkomunikasi dengan anak. Proses ini dibutuhkan karena orang tua perlu menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh Si Kecil secara tepat dan menyeluruh.
Tidak hanya komunikasi verbal, komunikasi non-verbal pun harus diperhatikan. Kemampuan untuk mendengarkan adalah kemampuan yang perlu dipelajari. Dengan usaha yang keras, orang tua akan semakin mampu menguasainya.
Selagi belajar, orang tua juga memberikan contoh yang baik untuk anak. Mereka pun akan sedikit-sedikit belajar untuk menjadi pendengar yang baik.
Komponen utama dalam komunikasi disebut mendengarkan secara aktif. Ketika menjadi pendengar yang aktif, orang tua seakan memberikan sinyal kepada anak bahwa saluran komunikasi sudah terbuka.
Keadaan ini adalah di mana orang tua memahami bahwa anak memiliki kebutuhan dan atau keinginan untuk menceritakan perasaan dan pikirannya, dan orang tua mau mendengarkan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Anak yang Keras Kepala?
2. Teknik Berbicara
Foto: mindchamps.ae
Ketika berbicara dengan Si Kecil, Moms harus mencoba untuk membuatnya menjadi dialog yang positif ketimbang menghakimi atau menyalahkan. Selain itu, saat berkomunikasi dengan Si Kecil, perhatikan nada berbicara Anda.
Nada bicara harus sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan. Jangan biarkan emosi mengacaukan pesan yang ingin disampaikan. Jadilah sekonsisten mungkin dengan semua anak. Orang tua harus melakukan pendekatan dan gaya komunikasi yang sama dengan setiap anak.
Meskipun begitu, perhatikan juga sifat dan temperamen anak yang berbeda-beda. Modifikasi cara berbicara perlu dilakukan jika anak yang menjadi lawan berbicara memiliki sifat yang berbeda.
Baca Juga: Ini Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Anak
Pada intinya, komponen penting komunikasi dengan Si Kecil adalah dengan memperhatikan dan menghargai perasaannya serta menjaga nada bicara.
Jika Moms memiliki jadwal yang padat, sediakan waktu secara khusus setiap harinya untuk duduk dan mendengarkan apa yang ingin disampaikan. Dengan begitu, komunikasi yang positif akan terjalin sehingga terjadi keterbukaan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.