3 Cara Mengatasi Hobi Jajan Anak yang Berlebihan
Mungkin setiap akhir pekan Moms mengajak Si Kecil jalan-jalan di mal untuk sekadar quality time. Mal memang seringkali menjadi tempat yang paling praktis untuk menikmati momen bersama keluarga. Namun mal juga menjadi tempat paling menantang saat membawa Si Kecil yang hobi sekali merengek minta dibelikan sesuatu.
Jika hal tersebut sering membuat Moms kerepotan, berarti Moms harus menguasai cara mengatasi hobi jajan anak berikut:
(Baca Juga: Menjadi Pengangguran, Begini Cara Menjelaskannya Pada Anak)
1. Belajar Menabung
Rengekan: “Ma, belikan Play Station (atau Nintendo Wii) dong!” Pastinya seri terbaru dan harganya mahal.
Taklukkan: Berikan respons tenang dan santai saat Si Kecil menyampaikan bahwa dia sangat ingin memiliki benda tersebut. Lalu jelaskan kepadanya bahwa harga mainan tersebut sangat mahal dan bukan benda yang dengan mudah bisa dibeli begitu saja seperti jajan es krim.
Katakan, “Wah, PS itu harganya mahal, lho. Kamu baru bisa beli kalau kamu mau simpan sisa uang jajan kamu.” Ini akan mengajarkan anak untuk berhemat dan menabung. Anak-anak yang membeli barang dengan menggunakan tabungan sendiri akan lebih menghargai benda itu daripada jika Moms yang menghadiahkan itu kepadanya.
(Baca Juga: 5 Tips Sederhana untuk Membangun Teamwork)
2. Sentuhan baru
Rengekan: “Aku mau truk tangki yang warna merah itu. Aku baru punya yang biru.” Si Kecil sudah punya puluhan mobil-mobilan, bahkan lengkap dengan trek balapnya. Dia masih saja selalu minta dibelikan mobil-mobilan walaupun yang sudah dimiliki jarang dimainkan.
Taklukkan: Secara alami, anak-anak memang senang mengumpulkan barang, bahkan sekalipun mereka tidak benar-benar membutuhkannya. Moms harus membuat batasan untuk benda yang mereka kumpulkan (yang berarti harus Moms beli), terlebih bila bendanya sangat mahal.
Moms bisa mengajarkan Si Kecil untuk menghargai benda yang sudah dia miliki dengan menyulap koleksi mobil-mobilannya menjadi mobil yang “dimodifikasi” dan tampil lebih keren.
Baca Juga: Yuk Coba! Ini 6 Ide Pekerjaan Sampingan yang Cocok Untuk Moms
3. Menolak godaan
Rengekan: “Belikan aku cokelat itu, Ma. Sama es krim itu juga. Terus permen yang itu juga aku mau.” Oke, semuanya ingin dia beli.
Taklukkan: Rata-rata, anak-anak melihat lebih dari 20 ribu iklan TV setiap tahun. Tak perlu disebut lagi, iklan berpengaruh terhadap taktik pemasaran yang lebih banyak. Perkenalkan batasan kepada anak.
Katakan, “Oke, kamu boleh pilih mau cokelat, es krim, atau permen. Pilih salah satu.” Ini akan mengajarkan kepada anak bahwa dia punya kesempatan untuk memilih dan memutuskan, tetapi tidak semua hal bisa dimiliki olehnya.
Baca Juga: Yuk Terapkan 6 Cara Cerdas Menghemat Pengeluaran Bulanan untuk Para Ibu!
(ECH)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.