3 Manfaat Olahraga Saat Hamil Bagi Janin yang Wajib Diketahui
Olahraga selama kehamilan dapat menjaga kenaikan berat badan, mengurangi risiko diabetes gestasional, mengurangi ketidaknyamanan, dan membuat Moms menjadi lebih siap untuk persalinan dan persalinan yang lebih mudah.
Sekarang, penelitian baru menunjukkan bahwa ketika ibu hamil berkeringat, terutama setelah 29 minggu, memiliki manfaat besar bagi janin dalam kandungan.
"Apa pun yang Anda lakukan untuk diri Anda, berarti Anda lakukan juga untuk bayi Anda," kata Rebecca Scritchfield, seorang ahli diet terdaftar yang berbasis di Washington, D.C. dan spesialis kebugaran kesehatan bersertifikat ACSM.
1. Mengurangi Lemak Tubuh
Dalam sebuah studi yang dilakukan terhadap 826 ibu dan bayinya, para peneliti menemukan bahwa ibu yang berolahraga pada trimester ketiga akan melahirkan bayi dengan lemak tubuh yang lebih sedikit. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology.
Faktanya, wanita yang membakar kalori paling banyak melalui latihan trimester ketiga melahirkan bayi dengan massa lemak 41,1 g lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang paling sedikit berolahraga.
"Olahraga saat hamil dapat mengurangi jumlah glukosa dan lemak yang disediakan ibu untuk bayinya, membantu mereka tumbuh lebih optimal," kata Dana Dabelea, MD, PhD, profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Colorado, yang merupakan penulis dari studi ini.
Beberapa ahli juga percaya bahwa bayi yang lahir dengan berat badan yang sehat juga cenderung menjadi gemuk di kemudian hari.
Baca Juga: Tips Berolahraga Walau Sedang Berpuasa
2. Kesehatan Jantung yang Lebih Baik
Dalam sebuah penelitian 2011 dari Universitas Kedokteran dan Biosains Kansas City di Missouri, para peneliti menilai aktivitas jantung ibu hamil dan janin.
Mereka menemukan bukti bahwa aktivitas aerobik mempengaruhi bayi dengan cara yang sama seperti pengaruhnya terhadap Moms.
Para wanita dalam penelitian ini memiliki tingkat aktivitas fisik yang berbeda, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa janin pada wanita hamil yang berolahraga setidaknya 30 menit sehari, tiga hari seminggu, memiliki detak jantung yang lebih rendah.
Setelah bayi berusia satu bulan diuji, mereka juga memiliki detak jantung yang lebih rendah, serta variabilitas detak jantung yang lebih baik.
Hal ini merupakan tanda bahwa sistem saraf bayi tersebut lebih baik mengendalikan jantung.
"Jika hasil bahwa olahraga menawarkan kesehatan jantung, itu tentu dapat mendukung gagasan bahwa aktivitas kardiovaskular yang sehat selama kehamilan bisa menjadi awal terbaik untuk kesehatan bayi Anda di masa depan," kata Sheryl Ross, MD, seorang Ob-Gyn di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Baca Juga: Sering Kram Saat Olahraga? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
3. Perkembangan Otak Janin
Sebuah studi 2013 yang diterbitkan oleh para peneliti di University of Montreal membandingkan perkembangan kognitif dua kelompok bayi.
Setengahnya terlahir dari para ibu yang memiliki setidaknya 20 menit latihan kardiovaskular intensitas sedang seperti berjalan atau tiga hari setiap minggu.
Sementara yang lain adalah para ibu yang tidak banyak bergerak.
Para peneliti membandingkan bagaimana otak kedua kelompok bayi merespon suara pada usia satu bulan, yang merupakan ukuran perkembangan kognitif.
Mereka menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang berolahraga memiliki fungsi otak yang lebih matang atau otak yang lebih maju daripada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang kurang aktif.
Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Gymnastic Untuk Balita
Tidak ada yang yakin berapa lama keuntungan perkembangan otak itu bertahan tetapi ini adalah hasil yang sangat menarik.
Nah, ternyata banyak ya manfaat olahraga saat hamil bagi janin. Apakah Moms termasuk yang rutin melakukan olahraga saat hamil?
(GSA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.