17 January 2025

7 Tips Memilih Dokter Anak yang Tepat, Perhatikan Moms!

Jangan lupa cek latar belakang pendidikannya ya, Moms
placeholder
Artikel ditulis oleh Gifari Zakawali
Disunting oleh Aprillia

Moms, ketahui tips memilih dokter anak yang tepat sesuai kebutuhan.

Sebab, menurut American Pregnancy Association, memilih dokter anak sebaiknya dimulai sejak trimester kedua atau ketiga kehamilan.

Seperti dikatakan dokter anak Vincent Iannelli MD, sebagaimana dikutip dari verywellfamily.com, peran dokter anak bukan hanya memberi imunisasi dan mengobati Si kecil saat sakit tapi juga:

  • Mengevaluasi tumbuh kembang fisik, mental, dan emosional anak.
  • Memberikan edukasi seputar menyusui juga keamanan dan gaya hidup anak.
  • Memantau tanda gangguan perkembangan atau masalah perilaku, dan melakukan penanganan yang sesuai.

Jadi penting sekali untuk memilih dokter anak yang responsif dalam menangani berbagai masalah kesehatan anak.

Jenis-Jenis Dokter Spesialis Anak

Jenis-Jenis Dokter Spesialis Anak
Foto: Jenis-Jenis Dokter Spesialis Anak (Carlsbaddentist.info)

Dokter anak adalah spesialis medis yang menangani kesehatan dan perkembangan anak dari lahir hingga usia remaja.

Ada berbagai subspesialisasi dokter anak yang difokuskan pada bidang tertentu. Berikut ini penjelasan beberapa jenis dokter anak:

1. Dokter Anak Umum (General Pediatrician)

Melansir dari Hope for Healing, dokter anak umum fokus pada perawatan kesehatan dasar, seperti pemeriksaan rutin, imunisasi, dan pengobatan penyakit umum seperti flu, demam, dan alergi.

Mereka juga memantau tumbuh kembang anak dan memberikan saran nutrisi serta gaya hidup sehat.

2. Neonatolog (Spesialis Bayi Baru Lahir)

Ahli dalam merawat bayi yang lahir prematur atau dengan komplikasi kesehatan, seperti gangguan pernapasan, infeksi, atau kelainan bawaan.

Melansir dari Modern Pediatrics, mereka biasanya bekerja di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

3. Dokter Anak Spesialis Penyakit Infeksi

Menangani penyakit menular seperti tuberkulosis, meningitis, atau infeksi virus dan bakteri kompleks pada anak.

Melansir dari Pathways, dokter ini sering terlibat dalam kasus yang membutuhkan diagnosis mendalam dan pengobatan jangka panjang.

4. Dokter Anak Spesialis Gastroenterologi

Menangani masalah pencernaan anak, seperti gangguan makan, refluks asam, penyakit celiac, atau gangguan usus.

ADVERTISEMENT

webtorial-eskulin-kids-princess-night

Mereka juga menangani anak dengan keluhan seperti sakit perut kronis atau muntah berulang.

5. Dokter Anak Spesialis Endokrinologi

Fokus pada gangguan hormonal dan metabolisme, seperti diabetes tipe 1, gangguan tiroid, masalah pertumbuhan, atau pubertas dini.

Melansir dari laman Queen's NRI Hospital, dokter ini membantu menyeimbangkan hormon anak untuk mendukung pertumbuhan optimal.

6. Dokter Anak Spesialis Neurologi

Menangani gangguan sistem saraf pada anak, seperti epilepsi, autisme, keterlambatan perkembangan, atau gangguan otot.

Mereka juga mendiagnosis dan merawat anak dengan kondisi langka seperti sindrom neurologis.

7. Dokter Anak Spesialis Kardiologi

Mengkhususkan diri pada masalah jantung dan pembuluh darah, seperti kelainan jantung bawaan, murmur jantung, atau hipertensi pada anak.

Dokter ini melakukan pemeriksaan khusus seperti EKG dan echocardiogram.

8. Dokter Anak Spesialis Pulmonologi

Mengelola gangguan pernapasan, seperti asma, bronkitis kronis, atau fibrosis kistik.

Mereka juga menangani infeksi saluran pernapasan berulang dan masalah paru-paru.

9. Dokter Anak Spesialis Hematologi-Onkologi

Fokus pada masalah darah dan kanker pada anak, seperti leukemia, anemia, atau hemofilia.

Mereka memberikan pengobatan seperti kemoterapi, transfusi darah, dan perawatan paliatif.

10. Dokter Anak Spesialis Alergi dan Imunologi

Menangani alergi makanan, debu, atau serbuk sari, serta gangguan imunologi seperti defisiensi imun atau penyakit autoimun pada anak.

Mereka memberikan terapi alergi dan saran pencegahan.

11. Dokter Anak Spesialis Psikiatri

Berfokus pada kesehatan mental dan emosional anak, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau ADHD.

Mereka memberikan terapi psikologis dan, jika perlu, pengobatan medis.

12. Dokter Anak Spesialis Rehabilitasi Medik

Membantu anak dengan gangguan fisik atau cedera untuk memulihkan fungsi tubuhnya, seperti terapi pasca-operasi atau rehabilitasi setelah kecelakaan.

Tips Memilih Dokter Anak

Tips Memilih Dokter Anak
Foto: Tips Memilih Dokter Anak (Orami Photo Stock)

Perlu kehati-hatian dalam memilih dokter anak agar sesuai dengan kebutuhan. Berikut beberapa tips yang bisa Moms perhatikan:

1. Minta Rekomendasi dari Orang Terdekat

Moms bisa bertanya kepada teman, keluarga, atau sesama orang tua yang sudah memiliki pengalaman dengan dokter anak.

Biasanya, pengalaman pribadi mereka memberikan panduan berharga.

Selain itu, jangan ragu untuk meminta rekomendasi dari dokter kandungan atau dokter keluarga Moms, karena mereka sering memiliki rujukan tepercaya.

2. Teliti Reputasi dan Pengalaman Dokter

Coba cek ulasan dan testimoni online dari orang tua lain yang pernah menggunakan jasa dokter anak yang Moms pertimbangkan.

Pastikan juga untuk memeriksa latar belakang pendidikan, tahun pengalaman, dan keahlian khusus dokter tersebut agar lebih yakin dengan kualitas perawatannya.

3. Pilih Lokasi dan Jam Praktik yang Nyaman

Lokasi praktik dokter anak sebaiknya dekat dengan rumah atau tempat kerja Moms agar mudah dijangkau, terutama saat keadaan darurat.

Selain itu, pastikan jam praktiknya sesuai dengan jadwal Moms, sehingga pemeriksaan rutin atau kunjungan mendadak bisa dilakukan tanpa kendala waktu.

4. Tanyakan Perawatan di Luar Jam Kerja

Penting untuk mengetahui bagaimana cara menghubungi dokter anak di luar jam praktik.

Tanyakan apakah mereka menyediakan layanan telepon darurat, konsultasi melalui telehealth, atau aplikasi untuk membantu Moms menangani situasi medis yang mendesak.

5. Pastikan Kompatibel dengan Asuransi

Sebelum memilih, periksa apakah dokter anak yang Moms pilih menerima asuransi kesehatan yang dimiliki.

Hubungi pihak asuransi untuk memastikan rincian cakupan biaya, seperti biaya kunjungan dan batasan lain yang berlaku.

6. Jadwalkan Kunjungan Awal

Sebelum memutuskan, cobalah untuk mengatur pertemuan awal dengan dokter anak tersebut.

Gunakan kesempatan ini untuk melihat bagaimana dokter berinteraksi dengan si kecil dan memahami pendekatan mereka terhadap perawatan.

Apakah gaya mereka cocok dengan cara Moms mendidik dan merawat anak? Ini bisa menjadi momen penting untuk menentukan kecocokan.

7. Percayai Naluri Moms

Setelah kunjungan awal, renungkan kembali pengalaman tersebut. Apakah Moms merasa nyaman, dihormati, dan didengar?

Rasa percaya terhadap dokter anak sangat penting karena akan menjadi dasar dari hubungan jangka panjang yang mendukung kesehatan Si Kecil.

Demikian informasi seputar macam-macam dokter spesialis anak dan tips memilih dokter anak yang tepat.

Pastikan Moms memilih dokter berpengalaman yang sesuai dengan kebutuhan Si Kecil, ya!

  • https://get2theroot.com/the-7-types-of-pediatricians-you-need-to-know/
  • https://www.modernpediatrics.com/blog/pediatrics-austin-your-guide-to-types-of-pediatric-specialties
  • https://pathways.org/quick-links/pediatric-specialists/
  • https://www.queensnrihospital.com/blog/types-of-paediatrician-specialties/
  • https://saluspr.com/en/7-tips-for-choosing-a-pediatrician/
  • https://www.healthline.com/health/childrens-health/how-to-choose-a-pediatrician
  • https://www.texaschildrens.org/content/wellness/tips-for-selecting-pediatrician

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.