4 Hal yang Perlu Moms Perhatikan Saat Menggunakan Essential Oil untuk Balita
Belakangan banyak orang tua yang menggunakan essential oil untuk meningkatkan kesehatan dan kenyamanan balita, apa Moms juga mau mengikuti jejak mereka?
Moms, minyak esensial atau essential oil memang berasal dari bahan alami, tapi tidak boleh sembarangan digunakan karena mengandung kombinasi berbagai bahan kimia alami dalam konsentrat tinggi.
Baca Juga : Perlukah Bayi Diolesi Minyak Telon? Ternyata Banyak Manfaatnya Lho
Nah, agar aman dan bisa mendapatkan manfaat yang maksimal, berikut adalah hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan essential oil untuk balita.
1. Kenalkan Secara Perlahan
Foto: Bestessentialoils.com.au
Untuk mencegah terjadinya reaksi alergi saat mulai menggunakan essential oil untuk balita, Moms bisa terlebih dahulu mengenalkan dengan penggunaan dalam jumlah sangat sedikit dan tidak terlalu lama.
Untuk memantau reaksi tubuh balita sekaligus membiasakan penggunaannya, hanya gunakan satu jenis essential oil dalam satu hari. Alergi atau reaksi negatif lain biasanya akan muncul dalam jangka waktu 15-30 menit pertama setelah dihirup atau dioleskan pada kulit.
Segera hentikan penggunaan dan bawa si kecil ke dokter bila dia batuk, sulit bernapas, pusing, muntah, sakit kepala, kejang, atau pingsan.
2. Harus Selalu Diencerkan
Foto: Up-nature.com
Terlepas dari merek, jenis, atau jumlah yang digunakan, essential oil HARUS selalu diencerkan dengan carrier oil seperti minyak kelapa, minyak zaitun, minyak almond, dan beberapa jenis minyak lainnya.
Meski hanya satu tetes, penggunaan tanpa diencerkan akan membuat balita mengalami sensitization atau menjadi sangat peka terhadap suatu essential oil sehingga akan timbul reaksi negatif setiap kali mencium aromanya.
Baca Juga : Minyak Esensial, Aman untuk Kulit Bayi
Untuk mencegah terjadinya iritasi akibat alergi dan berbagai reaksi negatif lain, Moms bisa mengikuti panduan raberikut:
- Usia 3 bulan - 1 tahun: 8 tetes carrier oil untuk 1 tetes essential oil.
- Usia 2 - 6 tahun: 3 tetes carrier oil untuk 1 tetes essential oil.
- Usia 7-11 tahun: 1 tetes carrier oil untuk 1 tetes essential oil.
3. Berikan Jenis Essential Oil yang Aman Sesuai Usia
Foto: Romper.com
Tahukah Moms, kalau tidak semua jenis minyak esensial aman untuk digunakan oleh balita?
Dokter anak Dina Kulik mengatakan bahwa anak dan balita berusia dibawah 19 tahun tidak boleh menggunakan essential oil yang memiliki kandungan tinggi bahan kimia 1,8 cineole dan metil salisilat, seperti pepermint, rosemary, dan wintergreen.
Sedangkan essential oil yang aman digunakan oleh balita berusia diatas 1 tahun di antaranya adalah:
- Roman Chamomile dan German Chamomile
- Dill
- Lavender
- Bergamot
- Cinnamon atau kayu manis
- Citronella
- Coriander
- Lemon
- Sandalwood
- Tangerine
Sebelum menggunakan jenis minyak esensial baru apapun, cari tahu lebih banyak tentang keamanannya melalui internet atau konsultasikan dulu dengan dokter ya, Moms.
Baca Juga : Ternyata Mengoleskan Minyak Kayu Putih pada Balita Berisiko pada Kesehatan
4. Jauhkan Dari Jangkauan Balita
Foto: Candgbabyclub.ie
Essential oil harus selalu diletakkan di tempat tertutup yang jauh dari jangkuan balita, karena:
- Dapat menyebabkan keracunan bila tertelan.
- Dapat menyebabkan iritasi bila mengenai kulit tanpa diencerkan.
- Memiliki sifat mudah terbakar dan tidak boleh digunakan di dekat sumber api.
Jangan lupa, essential oil yang sudah diencerkan tetap tidak boleh digunakan di area sekitar hidung, mata, dan mulut.
Menurut Moms, jenis essential oil mana yang aromanya akan disukai oleh si kecil di rumah?
(WA)
Sumber: healthline.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.