4 Jenis Permainan yang Mama Bisa Lakukan Bersama Balita 24-36 Bulan

Bermain dengan balita mungkin terdengar sepele, tapi bagi balita berusia 2 sampai 3 tahun yang sedang berada di periode emas, hal ini akan sangat membantu tumbuh kembangnya. Bila diberikan jenis kegiatan yang sesuai, perkembangan otak dan motorik balita bisa melejit jauh lebih cepat. Sayangnya, banyak orang tua yang tidak tahu permainan untuk balita seperti apa yang efektif untuk pertumbuhan.

Supaya Mama tak ikut bingung, Orami Magazine sudah merangkum lima jenis permainan untuk balita yang akan membantu pertumbuhannya:

1. Bermain Cahaya Lampu

Foto: simpleimageresizer.com

Balita berusia 2-3 tahun belum memiliki otot sensorik mata yang kuat, sehingga harus dilatih secara perlahan. Untuk melakukannya, Mama bisa mencoba bermain cahaya lampu dengan si kecil. Bahan yang dibutuhkan juga sederhana, hanya senter dan ruangan gelap saja.

Setelah senter dan ruangan gelap disiapkan, Mama bisa duduk bersama si kecil di tengah ruangan dan mulai menyinari barang-barang yang ada pada ruangan. Berikan juga kesempatan pada si kecil untuk memegang senter, dan biarkan dia bermain dengan cahaya.

2. Bermain Lorong

Foto: simpleimageresizer.com

Apakah Mama pernah mendengar apa yang disebut dengan tunnel vision? Tunnel vision adalah keadaan di mana otot mata fokus pada ujung cahaya, seperti saat kita melihat ujung terowongan yang terang. Nah, tunnel vision ini ternyata ada kaitannya dengan sistem motorik, koordinasi, dan kesadaran lingkungan.

Untuk melatih agar sistem ini bekerja dengan baik, Mama bisa mencoba bermain lorong yang dibuat dari kardus bekas. Potong kardus bekas hingga membentuk lorong yang menyambung dan biarkan si kecil keluar masuk dari setiap ujungnya. Dengan melakukan ini, sensor motorik dan koordinasi antara mata dan tangan akan terlatih dengan baik.

3. Bermain Membetulkan Barang

Foto: simpleimageresizer.com

Bermain membetulkan barang memang terdengar sulit, namun ternyata sederhana dan menyenangkan, lho. Selain itu, si kecil juga akan berlatih berpikir simbolis (symbolic thinking) sehingga otaknya bisa berkembang lebih cepat.

Dalam permainan untuk balita ini, Mama dan balita tak perlu benar-benar membetulkan sesuatu. Cukup berikan si kecil mainan bongkar-pasang sederhana, dan katakan kalau Mama butuh bantuannya untuk membetulkan mainan tersebut. Mudah sekali bukan?

4. Melukis di Luar Ruangan

Foto: simpleimageresizer.com

Melukis adalah salah satu kegiatan yang bisa membebaskan kreativitas balita, apalagi jika dilakukan di luar ruangan. Riset membuktikan bahwa anak yang belajar melukis akan sekaligus melatih fokus serta mengenali tekstur, bentuk, dan desain. Bila si kecil sering latihan melukis, ia juga akan dapat mengasosiasikan warna dengan perasaan dan emosinya.

Agar kegiatan melukis ini semakin menarik, Mama bisa membelikan kapur untuk si kecil dan biarkan dia menggambar di sisi jalan depan rumah. Biarkan dia berkreasi menggambar apapun yang dia mau, agar dia bebas berekspresi menggunakan imajinasinya. Tapi awas, tetap pantau terus kondisi anak dan jalanan, ya.

Bila dilakukan dengan benar, bermain dengan balita bisa dijadikan momen yang tepat untuk memperkuat ikatan Mama dan si kecil, sekaligus membantu tumbuh kembangnya. Cerita dong, Ma, apa permainan favorit bersama balita kesayangan?

Baca juga: Balita Bermain dengan Hujan Apakah Diperbolehkan?

(WA)