4 Penyebab Alergi pada Balita di Dalam Rumah, Ayo Kenali!
Tahukah Moms? Penyebab alergi pada balita tidak selalu alergen yang berasal dari luar ruangan tapi juga dari rumah. Ya, tanpa disadari, terdapat benda atau kondisi di dalam rumah yang memicu timbulnya gejala alergi pada balita.
Dikutip dari situs web American College of Allergy, Asthma & Immunology, perwujudan gejala alergi pada balita bermacam-macam. Selain bersin-bersin, anak yang alergi juga bisa mengalami gatal-gatal, sesak napas, batuk-pilek, dan sakit perut.
Baca Juga: Mengenal Rhinitis Alergi, Peradangan di Rongga Hidung Akibat Alergi
Dikutip dari situs web Parents, berikut daftar penyebab alergi pada balita yang paling umum:
1. Debu
Foto: thespruce.com
Debu di dalam rumah mengandung partikel yang bisa jadi berasal dari luar rumah, seperti bulu hewan, tungau, serpihan bangkai serangga, dan sebagainya. Semua itu merupakan alergen yang berpotensi memicul kambuhnya gejala alergi. Tungau merupakan faktor penyebab alergi pada balita yang biasa ditemui di sofa, karpet, dan tempat tidur.
2. Jamur
Foto: parenting.com
Area yang lembap di dalam rumah, seperti kamar mandi dan gudang, biasanya menjadi tempat yang paling sering ditumbuhi jamur. Spora jamur yang terbang di udara dapat terhirup oleh anak dan memicu timbulnya gejala alergi.
Baca Juga: 4 Jenis Alergi yang Bersifat Genetik Pada Bayi
3. Hewan Peliharaan
Foto: tailbase.com
Sebelum memutuskan untuk memelihara hewan di dalam rumah, pastikan anak-anak tidak alergi terhadap bulu atau liur hewan. Menurut para ahli, bulu, kulit, dan liur hewan merupakan salah satu faktor penyebab alergi pada balita.
4. Kecoa
Foto: today.uconn.edu
Menurut Dr. Purvi Parikh, dokter spesialis imunologi yang juga pakar alergi dari Allergy & Asthma Network, dalam jurnal Annalergy, antara 78% dan 98% rumah di perkotaan ditinggali kecoa. Selain itu, sebanyak 60% penderita asma yang tinggal di perkotaan alergi terhadap kecoa. Penyebab alergi ini adalah serpihan bangkai kecoa yang sudah hancur dan kotorannya yang sudah mengering dapat mengkontaminasi udara di dalam rumah.
Baca Juga: Tak Hanya Karena Alergi, Bercak Putih Di Wajah Juga Bisa Karena Hal Ini!
Setelah mengetahui penyebab alergi pada balita, Moms perlu mempraktikkan langkah-langkah untuk mencegah alergi si Kecil kambuh lagi:
- Simpan seprai, sarung bantal dan guling, selimut, dan bed cover yang sudah dicuci dalam tempat yang tertutup rapat sehingga tidak bisa dihinggapi tungau.
- Bersihkan tempat-tempat yang potensial dihinggapi tungau secara rutin menggunakan vacuum cleaner.
- Cuci seprai dan sarung bantal dan guling setiap dua minggu sekali menggunakan air hangat dan keringkan dalam suhu tinggi untuk memastikan tidak ada tungau tersisa.
- Bila si Kecil alergi debu, hindari menggunakan karpet karena berpotensi menjadi tempat tinggal tungau.
- Bersihkan dapur secara rutin untuk mencegah timbulnya kecoa di dalam rumah.
Untuk mengurangi potensi munculnya jamur di dalam rumah, gunakan alat penurun kelembapan udara (dehumidifier). Selain itu, pastikan area-area yang cenderung lembap, seperti kamar mandi, dapur, dan gudang memiliki ventilasi yang baik sehingga tidak mudah ditumbuhi jamur.
(AN/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.