5 Trik Menghadapi Tangisan Palsu Balita
Moms tentu sudah tidak asing lagi dengan tangisan palsu balita, kan? Meski terlihat lugu dan polos, balita ternyata sangat pandai membaca situasi dan bisa melakukan berbagai cara untuk mencuri perhatian orangtuanya.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of the Sacred Heart Tokyo, ditemukan bahwa ‘jurus’ tangisan palsu balita biasanya dilakukan saat:
1. Ingin menarik perhatian
2. Mengalami perubahan emosional
3. Menghadapi perubahan rutinitas
4. Kesulitan mengungkapkan perasaan
5. Menginginkan sesuatu
Setiap kali Moms menuruti keinginan balita saat menangis, maka semakin cepat pula dia belajar menggunakan cara tersebut untuk memanipulasi orang lain.
Moms harus segera mengambil langkah sebelum tangisan palsu balita menjadi sulit dikendalikan, tapi sebelumnya pastikan dulu kalau Si Kecil memang tidak mengalami masalah.
Kalau semuanya terlihat baik dan aman, hadapi tangisan palsu balita dengan beberapa trik berikut ya, Moms.
Baca Juga: Hati-hati, Balita Menangis Terlalu Lama Bisa Merusak Otak!
Katakan Kalau Moms Tahu Tangisannya Palsu
foto: practicalparenting.com.au
Saat balita mulai mengeluarkan tangisan palsunya, dengan suara kalem dan tegas katakan bahwa Moms tahu kalau tangisannya hanya main-main.
Pendekatan seperti ini biasanya akan berhasil membuat Si Kecil merasa terkejut karena ketahuan, sehingga akhirnya berhenti menangis dengan sendirinya.
Mengalihkan Perhatian
foto: lovebylynn.com
Sudah banyak orang tua yang merasakan ampuhnya menghadapi tangisan palsu balita dengan cara mengalihkan perhatian.
Saat Si Kecil mulai melancarkan tantrum dan tangisan, cobalah menyanyikan lagu, membuat mimik muka lucu, bercerita, bertanya, atau main tebak-tebakan.
Melihat Moms yang asyik sendiri, ia pasti jadi ingin ikut bergabung dan berhenti menangis.
Tanya Langsung Alasannya
foto: moxielifedivorce.com
Balita yang masih kesulitan mengungkapkan apa yang terjadi pada dirinya, seringkali menangis untuk menarik perhatian seseorang yang bisa menyelesaikan masalah yang sedang ia hadapi.
Dengan suara tenang, Moms bisa memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui masalah yang sedang dialaminya.
Kalau memang tidak ada masalah, ingatkan Si Kecil bahwa mengeluarkan tangisan palsu bukanlah cara yang baik untuk mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Stop Bilang "Jangan Menangis" Kepada Anak
Koreksi Perilakunya
foto: lovingwhatwelive.com
Saat balita menangis palsu karena menginginkan sesuatu, katakan dengan baik dan tegas bahwa ia harus memintanya dengan cara yang baik dan sopan. Lihat matanya lalu tunggu.
Bila ia kembali melanjutkan tangisannya, ulangi kembali yang Moms katakan sebelumnya, lalu biarkan.
Kalau Moms memang tidak mau memberikan apa yang diminta Si Kecil, jangan lupa jelaskan alasannya secara sederhana.
Sebagai contoh, Moms bisa berkata, “Hari ini kamu sudah makan satu permen, jadi tunggu sampai besok untuk mendapatkannya lagi.”
Minta untuk Masuk ke Kamar
foto: momjunction.com
Terkadang cara terbaik untuk menghadapi tangisan palsu balita adalah dengan memindahkan fokusnya agar dia bisa menenangkan diri.
Saat lain kali balita mulai melancarkan tantrum atau tangisan palsu di rumah, Moms bisa memintanya untuk masuk ke dalam kamar dan tidak keluar sebelum ia berhenti menangis.
Setelah berhenti menangis dan keluar kamar, sambut dengan pelukan hangat lalu tanyakan apa ia mau melakukan hal yang menyenangkan seperti membantu Moms menghabiskan buah, menyiram tanaman, atau menggambar.
Ternyata tidak perlu berteriak atau membentak untuk menghadapi tangisan palsu balita ya, Moms.
Biasanya, apa sih yang paling sering membuat buah hati Moms mengeluarkan air mata buaya?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.