5 Cara Menerapkan Screentime untuk Balita yang Paling Efektif

Di zaman ini bahkan anak-anak dan balita tidak bisa terlepas dari layar ponsel. Dalam menghadapi hal ini orangtua melakukan pendekatan yang berbeda untuk menghadapi hal ini dan menjadikan screentime tantangan baru dalam mengasuh anak.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan membatasi penggunaan layar untuk satu jam per hari itu pun dengan program yang berkualitas tinggi untuk anak-anak berusia dua hingga lima tahun. Sedangkan untuk anak di atas enam tahun menonton dengan batas yang konsisten.

Sayangnya, hal ini dianggap tidak praktis karena tingkat pengawasan dilakukan harus tinggi. Pada akhirnya tergantung pada masing-masing orangtua untuk menentukan apa yang terbaik untuk anak-anak mereka. Namun beberapa hal ini dianggap yang paling efektif untuk mengakali screentime untuk balita.

1. Sembunyikan Gawai

Foto: sweetsharing.com

Beberapa orangtua lebih memilih untuk tidak sama sekali memberikan gawai kepada anak mereka. Kalaupun memberikan screentime untuk balita, paling banter televisi dan itu pun hanya seminggu. sekali. Beberapa orangtua memilih menahan diri untuk sama sekali tidak menggunakan gawai di rumah hingga si kecil tidur hingga waktunya balita Moms berada pada usia yang cukup.

Para orangtua ini merasa akan lebih baik menunggu si kecil hingga usia yang paling tepat untuk memulai screentime untuk. Pasalnya, meski memiliki manfaat banyak pula hal buruk yang tidak bisa dihindari.

Baca Juga: Balita Bermain Gadget, Bagaimana Aturannya?

2. Pengatur Waktu dan Jadwal

Foto: todaysparent.com

Kalau memang Moms dan Dads memberikan jadwal setiap hari bagi si kecil untuk screentime jangan lupa melakukan hitung mundur. Atau Moms bisa juga memberikan waktu pada si kecil sebelum tidur siang dan sengaja memberikan gawai yang baterainya hanya tersisa kurang dari 10%. Anak-anak sering kali sulit dihentikan saat sudah memulai berada di depan gawai. Namun dengan keadaan baterai yang hampir habis akan membuat si kecil tidak punya pilihan karena gawai tersebut sudah mati. Selain soal waktu, pastikan gawai tersebut dalam mode ramah anak, agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terlihat oleh kecil.

3. Screentime sebagai Pencapaian

Beberapa orangtua hanya memberikan screentime untuk balita mereka sebagai pencapaian atas kegiatannya melakukan hal baik. Misalnya membantu orangtua atau berhasil membereskan mainannya usai bermain. Itupun dengan catatan karena Moms atau Dads, masih harus mengerjakan sesuatu. Di lain waktu Moms lebih memilih untuk mengajak si kecil bermain dan memberinya penghargaan dengan memakan es krim bersama sambil membaca buku atau menyelesaikan puzzle.

Baca Juga: Ketahui Plus Minus Gadget Bagi Perkembangan Anak dan Durasi Pemakaian Sesuai Usia

4. Screentime untuk Belajar

Foto: allaboutvision.com

Screentime untuk diberikan hanya disediakan untuk situasi yang sangat spesifik misalnya belajar. Kalau tidak mendesak seperti belajar, akan lebih baik mengarahkan si kecil untuk kegiatan yang lain.

Baca Juga: 3 Tanda Mudah Mengetahui dan Membedakan Balita yang Kecanduan Gadget dan Tidak

5. Hanya dalam Perjalanan

Foto: kiddycharts.com

Terutama untuk perjalanan jauh, banyak orangtua takut si kecil akan rewel di jalan. Oleh karena itulah, banyak orangtua memutuskan kalau waktu yang paling tepat screentime untuk balita adalah di perjalanan. Sedangkan pada waktu-waktu yang lain, tetap arahkan anak pada bermain, belajar mewarnai, atau permainan lainnya.

(TPW)