6 Kesalahan Orang Tua Saat Mengajari Balita Membaca
Simak kesalahan orang tua saat mengajari balita membaca ini, yuk. Menurut para ahli, kemampuan anak dalam belajar membaca berbeda-beda. Ada yang cepat, ada juga yang membutuhkan waktu agak lama.
Orang tua memiliki peranan penting dalam memfasilitasi anak belajar membaca.
Berbagai Kesalahan Orang Tua dalam Mengajari Balita Membaca
Kesalahan orang tua mengajari balita membaca bisa berakibat pada menurunnya semangat anak hingga lambatnya anak belajar membaca.
Berikut contoh kesalahan orang tua mengajari balita membaca yang perlu orang tua hindari:
Baca Juga: Tidak Disangka, Ternyata Ini 4 Manfaat Membaca Komik Bagi Anak
1. Melewatkan Tahap Membangun Kesiapan Anak Belajar Membaca
Foto: mumsgrapevine.com
Carol Leroy, direktur Reading and Language Centre di University of Alberta mengatakan, literasi adalah proses yang bertahap. Dimulai dengan bayi bermain dengan benda, dibacakan cerita oleh orang tua, hingga nantinya anak bisa membaca sendiri.
Sebelum anak belajar membaca, ia harus melalui berbagai tahapan tersebut untuk mempersiapkan diri.
2. Menolak Membacakan Cerita yang Sama
Foto: verywellfamily.com
Saat anak mempunyai cerita atau buku kesukaan, ia akan minta dibacakan berulang-ulang. Moms atau Dads mungkin bosan harus membacakan cerita yang sama berpuluh-puluh kali.
Tetapi, tindakan tersebut ternyata penting dalam mendorong peningkatan literasi Si Kecil. Ia akan memiliki ingatan lebih kuat akan kata-kata dalam cerita tersebut dan pelafalannya.
Baca Juga: 3 Permainan untuk Mengajari Anak Membaca sebelum Masuk SD
3. Tidak Mengajak Anak “Berdiskusi”
Foto: pbs.com
Membacakan cerita kepada anak merupakan salah satu momen pembelajaran. Di tengah atau di akhir sesi membacakan cerita, Moms bisa mengajak anak "berdiskusi" tentang huruf atau kata-kata yang terdapat di dalam cerita itu.
Misalnya, Moms menanyakan kepada anak makna dari beberapa kata dalam cerita tersebut. Bila ia tidak mengerti, Moms bisa menerangkan maknanya, padanan katanya, dan contoh penggunaannya dalam keseharian.
4. Mengoreksi Tiap Kali Anak Salah Melafalkan Kata
Foto: pexels.com
Ini salah satu kesalahan orang tua mengajari balita membaca yang cukup sering terjadi. Tujuan Moms memang baik, yaitu agar anak melafalkan kata dengan benar.
Tetapi, bila terlalu sering dikoreksi, anak justru akan terganggu dan tidak nyaman. Biarkan ia terus membaca sampai selesai.
Moms dapat mencatat kata-kata yang sulit diucapkan dengan benar oleh anak, lalu minta ia berlatih mengucap kata-kata tersebut di waktu lain.
Baca Juga: Disleksia pada Anak, Begini Tips Ajari Si Kecil Membaca dan Menulis
5. Menyuruh Anak Membaca Cepat-cepat
Foto: readingeggs.com
Contoh kesalahan orang tua mengajari balita membaca yang lain adalah menyuruh anak membaca cepat-cepat. Padahal, proses anak belajar membaca tidak dapat diburu-buru.
Saat Moms melihat Si Kecil kesulitan melafalkan sebuah kata sederhana, jangan menyuruh anak untuk cepat-cepat atau bilang “masak kamu enggak bisa, sih”.
Cukup beri waktu anak untuk berpikir dan tunggu sampai ia bisa melafalkan kata tersebut dengan benar.
6. Menghindari Buku-buku Bergambar
Foto: pexels.com
Walaupun tujuannya adalah mengajari anak membaca, bukan berarti Si Kecil tidak boleh membaca buku-buku bergambar. Membaca teks yang dilengkapi gambar atau ilustrasi juga dapat memandu anak dalam memahami makna kata serta konteks yang menyertainya.
Itulah kesalahan orang tua dalam mengajari anak membaca yang dapat Moms dan Dads hindari. Yuk, agar Moms dan Dads bisa mengajari buah hati dengan lebih menyenangkan.
Baca Juga: 4 Cara Mengajari Anak Disleksia Membaca dan Menulis
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.