5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Dikasari Anak Lain
Saat buah hati mulai bersosialisasi dan bermain dengan anak lain, pertengkaran dan tangisan sudah pasti tidak terelakkan.
Mendisiplinkan buah hati saat dia berlaku tidak baik tentu tidak jadi masalah bagi Moms, tapi bagaimana bila anak dikasari temannya?
Haruskah Moms langsung memarahi anak tersebut atau malah membiarkan Si Kecil menghadapinya sendiri?
Agar lebih bijak dalam menghadapi situasi dilematis saat anak dikasari anak lain, cobalah melakukan beberapa hal berikut ketika Si Kecil dikasari anak lain:
1. Pelajari Situasinya
Foto: Totallifecounseling.com
Saat anak dikasari temannya, wajar jika Moms merasa emosi dan ingin langsung memarahi anak yang melakukannya.
Tapi tunggu dulu, ada baiknya Moms menahan diri dan mempelajari dinamika situasi sebelum melakukan apapun.
Menurut Alex J. Packer, psikolog sekaligus penulis buku How Rude!, anak bisa banyak belajar saat mereka dibiarkan menghadapi masalah sendiri.
Jadi bila Moms melihat situasinya tidak membahayakan, lihat dulu cara Si Kecil menghadapi anak lain yang berbuat kasar.
Bila dia menghadapinya dengan baik tanpa berteriak, memukul, atau berlaku kasar, setelah pulang nanti Moms bisa memberikan pujian tentang sikapnya.
Jika tidak, di rumah Moms bisa mengajarkannya cara yang benar untuk menghadapi situasi yang sama di masa depan.
Baca Juga : Ketika Anak Suka Bicara Kasar
2. Memberikan Peringatan Ringan
Foto: Info-salud.net
Saat anak dikasari temannya dengan ucapan atau perilaku tidak baik yang bersifat non-fisik, Moms bisa memberikan peringatan ringan pada anak yang melakukannya.
Dengan sikap lembut tapi tetap tegas, Moms bisa mengatakan, “Apa kamu tahu, meledek gambar teman dengan sebutan jelek itu akan membuatnya sedih” atau “Merebut mainan akan membuat temanmu merasa sedih, bagaimana kalau kamu coba memintanya dengan cara yang baik?”
Cara yang tidak menghakimi ini patut dicoba oleh Moms, karena seringkali anak tidak sadar atau belum pernah diberitahu kalau perbuatannya bisa menyakiti perasaan teman dan orang lain.
Baca Juga : Cara Mengatasi Balita yang Suka Berkata Kasar dengan 4 Trik Jitu Berikut
3. Berbicara Dengan Orang Dewasa Lain
Foto: Incredibleyears.com
Saat Moms mempelajari situasi, perhatikan apakah anak tersebut didampingi oleh orang dewasa lain.
Bila dia masih saja terus berbuat kasar pada Si Kecil, Moms bisa mendekati pendampingnya dan menjelaskan situasi yang terjadi dengan kalem dan tidak emosi.
Moms juga bisa menghubungi pihak berwenang yang ada di sekitar tempat tersebut, seperti guru atau penjaga taman bermain, untuk membantu menghadapi anak yang berlaku kasar.
4. Bawa Anak Pergi Dari Tempat Kejadian
Foto : Romper.com
Dalam situasi seperti ini, keamanan anak tetap harus menjadi prioritas Moms.
Bila anak dikasari temannya secara fisik dan berpotensi membahayakan atau melukai, Moms perlu segera turun tangan untuk menjauhkan buah hati dari tempat kejadian.
Saat melakukannya, hindari kontak fisik dengan anak lain dan hanya fokus untuk mengamankan buah hati.
Moms juga bisa memberikan peringatan pada anak tersebut untuk menghentikan perbuatannya dengan tegas dan singkat.
Baca Juga : Hentikan Perilaku Kasar Balita Dengan 4 Cara Ini
5. Mengajari Anak Cara Menghadapinya Sendiri
Foto: Huffpost.com
Tentu saja, Moms juga tidak boleh lupa membekali buah hati dengan cara bijak untuk menghadapi anak lain yang bersikap kasar.
Dalam buku berjudul Bullyproof Your Child for Life yang ditulis oleh Joel D. Haber, Ph.D., Moms bisa memanfaatkan waktu bermain role play untuk mengajarkan balita cara untuk menghadapi teman yang bersikap kasar.
Berikut adalah beberapa taktik yang bisa Moms contohkan untuk membuat Si Kecil lebih percaya diri menghadapi temannya:
Berdiri tegak dan bersikap berani sambil berkata “Stop!” atau “Berhenti!” dengan suara lantang. Setelah itu minta si kecil untuk segera pergi meninggalkan temannya yang kasar.
Abaikan teman yang kasar. Dengan tidak memberikan perhatian, biasanya perilaku kasar akan berhenti dengan sendirinya.
Minta anak untuk memilih berdekatan dengan teman lain. Atau ia juag bisa bercerita kepada orang dewasa lain, misalnya guru atau penjaga sekolah.
Pada intinya, situasi dimana anak dikasari anak lain harus selalu dihadapi dengan kepala dingin dan bijak.
Nah, apakah Moms pernah dihadapkan dengan pengalaman serupa?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.