5 Kiat Membantu Balita Yang Sulit Bersosialisasi
Selain karena kepribadian introvert balita yang membuatnya kurang suka bermain dengan anak lain, masih banyak alasan balita sulit bersosialisasi, diantaranya trauma dimarahi dan masalah kesehatan.
Padahal, sosialisasi menjadi bagian penting untuk mengembangkan kecakapan sosial dan emosional balita, serta mengenalkannya pada dunia yang lebih luas.
Solusi untuk balita sulit bersosialisasi tentu tak bisa disamaratakan, karena harus menggunakan cara yang sesuai dengan akar masalahnya. Untuk membantu balita bersosialisasi lebih baik, Moms bisa coba 5 kiat berikut.
1. Kenali akar masalahnya
shutterstock.com
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Moms harus terlebih dahulu mencari tahu akar penyebab balita sulit bersosialisasi dengan teman sebaya.
Untuk memulai, Moms bisa mulai dengan bertanya langsung pada si kecil, kenapa dia jarang berbicara jika ada orang lain. Bila balita sudah masuk sekolah, Moms juga bisa meminta penilaian dari gurunya.
Secara umum, anak kecil memang akan merasa takut dan curiga pada orang asing. Meski begitu, tak ada salahnya bila Moms juga terus bertanya dan melakukan observasi, atau meminta bantuan profesional seperti psikolog anak.
2. Buat rencana bertahap
shutterstock.com
Setelah diketahui akar masalahnya, Moms bisa membuat rencana bertahap untuk membantu balita bersosialisasi lebih mudah. Hindari langsung membaurkan si kecil dengan orang lain, karena akibatnya bisa jadi lebih buruk. Anak malah akan menjadi takut, tidak nyaman dan semakin enggan untuk bersosialisasi.
Rencana bertahap bisa dilakukan seperti berikut:
- Perbanyak interaksi dengan orang lain yang sudah dikenalnya, seperti kakek, nenek, sepupu, atau tetangga.
- Selalu berikan waktu bagi si kecil untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan orang baru.
- Ajarkan dan beri contoh nyata mengenai konsep berbagi, bergantian, kompromi, dan saling menghormati, melalui permainan kreatif saat sedang bersama teman sebaya.
- Ajarkan anak mengenali perasaannya serta cara untuk bereaksi pada perasaan orang lain.
- Dorong balita untuk mulai melakukan aktivitas dalam kelompok, baik itu di sekolah maupun di kelompok bermain.
3. Perlihatkan si kecil cara bersosialisasi
i.huffpost.com
Satu hal penting yang kadang dilupakan orang tua adalah memberikan contoh bersosialisasi yang benar pada si kecil, agar anak bisa belajar langsung dari apa yang dilihat dan didengarnya. Bila ia jarang melihat Moms bersosialisasi, bagaimana mungkin ia bisa melakukannya dengan lancar?
Tak perlu pergi jauh untuk bersosialisasi, Moms bisa mengajak si kecil saat melakukan aktivitas rutin di luar rumah, seperti berbelanja di supermarket atau arisan. Dengan begitu, ia bisa melihat Moms mengobrol, tersenyum, serta bertukar barang dengan orang lain, dan akan meniru ekspresi serta bahasa yang Moms gunakan saat bersosialisasi dengan orang lain.
4. Rutin mengajak berbicara
shutterstock.com
Practice makes perfect. Bila Moms rutin mengajaknya mengobrol, balita akan lebih mudah menyuarakan pendapat dan mengekspresikan emosinya, sehingga ia pun akan menjadi lebih percaya diri dalam bersosialisasi.
Moms bisa mulai dengan sering bertanya mengenai berbagai hal, mulai dari benda yang ia pegang hingga makanan yang sedang dimakannya. Tanya dengan semangat dan antusias, respon jawaban dengan senyum, dan jangan lupa untuk memberikan apresiasi jika dia bisa menjawab dengan lancar.
5. Bawa ke tempat umum
shutterstock.com
Semua cara diatas akan lebih efektif untuk membantu balita bersosialisasi bila Moms rutin mengajaknya ke tempat umum, untuk melatih interaksi dengan orang lain. Tak perlu segera menyuruhnya berbicara dengan orang lain, biarkan saja ia mempelajari situasi dan membiasakan diri terlebih dulu.
Dengan cara ini, perlahan balita akan belajar sendiri cara mengatasi rasa canggung yang sering dirasakan saat awal bersosialisasi dengan orang lain.
Tenang saja Moms, meskipun saat ini balita kesayangan sedikit sulit bersosialisasi, bukan berarti dia akan sulit bergaul di masa depan. Pupuklah kebiasaan berbicara dan rasa percaya dirinya dari sekarang, agar ia tumbuh menjadi anak yang supel. Bagaimana dengan balita Moms, apa ia sudah pandai bersosialisasi?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.