5 Mitos PCOS yang Wajib Moms Ketahui agar Tidak Simpang Siur
Walau sedang sering dibicarakan, ternyata masih banyak mitos PCOS yang simpang siur beredar.
Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan salah satu gangguan hormonal yang dialami oleh sekitar 10 persen perempuan usia produktif.
Dikutip dari laman PCOS Awareness Associations, penderita PCOS memiliki kadar hormon androgen dan insulin lebih tinggi dari normal.
Ketidakseimbangan hormon ini yang kemudian mengganggu kesuburan atau fungsi reproduksi perempuan.
PCOS merupakan masalah hormonal kompleks yang melibatkan banyak sistem organ.
Karena tidak ada satu gejala khusus yang menandakan keberadaan PCOS, banyak mitos PCOS yang bisa menyesatkan.
Hingga kini, para ahli masih belum bisa memahami betul mengapa sebagian perempuan mengalami PCOS.
Jangan sampai Moms mendapatkan informasi yang salah tentang PCOS.
Yuk, cari tahu kebenaran di balik 5 mitos PCOS ini.
1. Penderita PCOS Tidak Bisa Punya Anak
Foto: sonoworld.co.uk
Justin Sloane, MD, dokter dari Penn Ob/Gyn Chester County mengatakan, meskipun lebih sulit, penderita PCOS masih memiliki peluang untuk bisa hamil.
Perempuan yang kelebihan berat badan dapat kembali berovulasi dengan normal setelah menurunkan berat badannya.
Selain itu, banyak penderita PCOS yang bisa hamil setelah menjalani terapi kesuburan atau minum obat-obatan khusus.
Baca Juga: Bikin Haid Tak Teratur dan Ganggu Kesuburan, Apa Penyebab PCOS dan Gejalanya?
2. Penderita PCOS Pasti Kelebihan Berat Badan
Foto: medicalnewstoday.com
Ini adalah salah satu mitos PCOS yang tidak semuanya terbukti. Ternyata, tidak semua penderita PCOS mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
David A. Ehrmann, M.D., Direktur University of Chicago Center for PCOS di Illinois mengatakan, ada penderita PCOS yang bertubuh ramping, meskipun jumlahnya tidak sebanyak penderita yang kelebihan berat badan.
Baca Juga: Begini 7 Cara Alami Cepat Hamil Jika Menderita PCOS
3. Perempuan yang Siklus Menstruasinya Tidak Normal Pasti Menderita PCOS
Foto: sofy.in
Ini merupakan salah satu mitos PCOS yang paling banyak dipercaya.
Faktanya, siklus menstruasi yang tidak teratur hanyalah salah satu gejala dari PCOS.
Di sisi lain, menstruasi yang tidak teratur juga bisa menandakan masalah lain yang tidak berkaitan sama sekali dengan PCOS.
4. PCOS adalah Kelainan yang Langka
Foto: medicalnewstoday.com
Di Amerika Serikat, 10 persen perempuan usia produktif diketahui menderita PCOS.
Angka itu setara dengan sekitar 5 juta perempuan.
Namun, karena PCOS tidak menampakkan gejala khusus, PCOS Foundation menduga terdapat jutaan perempuan yang sebenarnya menderita PCOS, hanya belum terdeteksi.
PCOS juga memperkirakan masalah ini sebagai penyebab utama gangguan ovulasi pada lebih dari 70 persen kasus.
Baca Juga: Selain IVF, Ini Cara Hamil Buat Penderita PCOS
5. Gejala PCOS Hanya Bersifat Fisik
Foto: mydr.com.au
Dikutip dari laman National Health Service UK, gejala umum PCOS adalah pertumbuhan rambut berlebihan di dagu, kulit berjerawat, siklus menstruasi lebih dari 35 hari, dan ukuran ovarium yang membesar (diketahui melalui pemeriksaan USG).
Namun, menurut Anuja Dokras, M.D., Ph.D., Direktur Penn Polycystic Ovary Syndrome Center di Penn Medicine dan Ketua PCOS Society, gangguan mood dan kecemasan juga ditemui pada sekitar 30 persen penderita PCOS.
Agar penderita PCOS mendapatkan perawatan yang tepat, dokter Dokras menganjurkan dokter juga memeriksa kondisi mood dan kecemasan mereka.
Moms, itulah berbagai mitos PCOS yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Jadi, Moms tidak perlu khawatir berlebihan, ya!
(AN/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.