6 Tips Menghadapi Suami Selingkuh, Hindari Bertindak Impulsif
Mengetahui suami selingkuh memang menyakitkan, dan Moms mungkin bingung dalam menentukan sikap akan hal apa yang sebaiknya dilakukan.
Merasa kecewa dan terkhianati itu wajar Moms, tetapi tindakan Moms selanjutnya dapat menentukan kelanjutan hubungan antara Moms dan Dads.
Lalu, bagaimana tips menghadapi suami selingkuh yang tepat? Berikut caranya mengutip Reader's Digest.
Baca Juga: Mengungkap Fenomena Pelakor, Kenapa Suami Selingkuh?
1. Jangan Mencoba Membalas Dendam
Saat mengetahui suami berselingkuh, Moms mungkin memiliki imajinasi tentang ingin membalaskan dendam terhadap perilaku suami.
Tetapi bertindak secara destruktif untuk membalas tidak akan ada gunanya.
"Berusaha untuk membalas membuat kemarahan Anda tetap hidup, dan berada dalam aura negatif, yang akan mencegah Anda bergerak maju dalam hidup," kata Jane Greer, PhD, seorang pakar hubungan.
Untuk pulih dari perselingkuhan, Moms harus mencoba berada di tim yang sama, bukan menjadi lawan.
"Membalaskan dendam agar sama akan memberikan kepuasan yang sesaat. Tetapi pada akhirnya tidak akan memberikan resolusi apa pun dan hanya akan membuat segalanya jadi lebih rumit," tambah Irina Firstein, LCSW, terapis pernikahan dan pasangan di New York City.
2. Jangan Melibatkan Anak-anak
Jika Moms dan Dads sudah memiliki anak, lakukan yang terbaik untuk mencegah mereka sampai situasi memaksa benar-benar diperlukan.
Sebagai cara untuk menghadapi suami selingkuh, situasi ini harus tetap hanya diketahui antara Moms dan pasangan.
"Jika tidak, itu membuat anak-anak merasa mereka mungkin harus memilih di antara kalian berdua," kata Dr. Greer.
Cukup berikan informasi dasar kepada anak-anak tentang hal ini, dan pastikan bahwa anak tahu bahwa semua anggota keluarga akan selamat dari situasi ini.
Baca Juga: 4 Dampak Perceraian Pada Anak, Salah Satunya Gangguan Mental
3. Jangan Merasa Menjadi Korban
Wajar Moms akan merasa tidak pantas ketika ada seseorang menipu, tetapi itu tidak berarti Moms harus terus berkubang dan mengasihani diri sendiri.
Menjadikan diri sebagai korban (playing victim) akan membuat Moms merasa tidak berdaya, dan terus membuat diri sendiri buruk.
"Akibatnya, harga diri Anda akan turun, dan Anda akan merasa sulit untuk berpartisipasi dalam hidup dengan cara yang menyenangkan," terang Dr. Greer.
4. Jangan Biarkan Orang Lain Memutuskan Kebimbangan Moms
Pihak keluarga dan rekan terdekat akan memberikan banyak saran tentang langkah selanjutnya yang patut Moms ambil usai memergoki pasangan selingkuh.
Tetapi, pada akhirnya ini adalah pilihan Moms sendiri apakah hubungan itu layak diselamatkan dan diperbaiki, atau tidak.
"Anda tahu yang terbaik untuk diri Anda sendiri," kata Antonia Hall, MA, psikolog, pakar hubungan, dan penulis "The Ultimate Guide to Multi-Orgasmic Life".
Orang-orang akan selalu memiliki pendapat mereka sendiri, tetapi keputusan terakhir tentang bagaimana melanjutkan adalah sepenuhnya milik Moms.
"Tidak ada orang lain yang benar-benar memahami dinamika yang terjadi di antara dua orang. Anda adalah satu-satunya orang yang dapat memutuskan apakah ingin terus berada dalam hubungan atau tidak. Ingat, ini adalah hidup Anda," jelas Dr. Greer.
Baca Juga: Walau Sepele, 4 Masalah Pernikahan ini Bisa Jadi Penyebab Perceraian
5. Konsultasi ke Terapis Bersama Pasangan
Menghadapi suami selingkuh juga bisa dilakukan dengan berkonsultasi ke terapis bersama pasagan.
"Melakukan konseling setelah terjadi perselingkuhan dapat membantu mendapatkan wawasan dan pemahaman tentang apa yang terjadi," kata Samantha Burns, konselor berlisensi dan pelatih dalam berkencan.
Ini dapat membantu Moms berkomunikasi dengan lebih baik dan memproses perasaan bersalah, malu, dan apa pun yang mungkin dirasakan pasca suami berselingkuh.
"Jika memutuskan untuk meninggalkan hubungan, setidaknya Anda dapat pergi dengan tenang dan yakin bahwa ini cara terbaik dan bukan tindakan impulsif," lanjut Burns.
Terapis telah melihat semuanya, jadi jangan malu dengan situasi yang dialami.
Itu dia Moms, 5 tips menghadapi suami yang berselingkuh.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.