7 Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Mengajari Balita Membaca

Sebenarnya boleh saja kok Moms, mengajak balita belajar baca bila dia memang sudah tertarik.

Walau usia ideal untuk belajar membaca adalah 5 atau 6 tahun, ada juga balita yang sudah bisa menggabungkan huruf dan mengenali kata sejak usia 3 tahun.

Supaya balita belajar baca lebih lancar, hindari kesalahan mengajarkan balita membaca berikut ini ya, Moms.

1. Jarang Membacakan Buku

Foto: expertreviews.co.uk

Jangan buru-buru mengajak balita belajar baca kalau Moms masih jarang membacakan buku untuk Si kecil.

Para pakar dari Nemours Foundation berkata kalau mendengar dongeng yang Moms bacakan akan membentuk fondasi penting saat balita belajar baca, seperti:

- Memperkaya perbendaharaan kata dan cara menggunakannya dengan benar.

- Memahami kalau kata terdiri dari suku kata atau phonemic awareness.

- Memahami kalau tanda yang ada di dalam buku adalah angka dan huruf.

- Mengenal alfabet dan pengucapannya.

Baca Juga: Mengajarkan Bahasa Inggris kepada Anak Sejak Balita

2. Tidak Melakukan Aktivitas Pra Membaca

Foto: verywellfamily.com

Tanpa disadari, kesalahan mengajarkan balita membaca yang sering dilakukan orang tua adalah mengabaikan aktivitas pra membaca.

Mulai dari mendongeng dan gantian bercerita, mengenal huruf dan bernyanyi lagu alfabet, atau mengajarkan cara menggunakan buku dengan benar, semua penting untuk membantu balita belajar baca lebih mudah.

3. Kurang Variasi

Foto: annabelkarmel.com

Si kecil mungkin sudah hafal alfabet, tapi belajar membaca hanya dengan mengeja huruf dan melihat tulisan saja akan membuatnya cepat bosan dan kehilangan semangat.

Menurut Preschool University, Moms bisa melakukan aktivitas multisensori, menggunakan flash card, mewarnai, membaca kata yang ada di sepanjang jalan, dan cara menyenangkan lain agar balita belajar baca dengan senang.

Baca Juga: Homeschooling untuk Balita, Bermanfaat atau Tidak?

4. Terlalu Sering Menginterupsi Kesalahan Membaca

Foto: all4women.co.za

Walau niatnya ingin membetulkan agar Si kecil lebih cepat lancar membaca, terlalu sering menginterupsi saat balita belajar baca malah akan menghambat kemajuannya lho, Moms.

Untuk menghindari kesalahan mengajarkan balita membaca ini, cukup catat kata atau suku kata yang terlihat sulit diingat atau diucapkan Si kecil. Setelah dia selesai membaca, baru Moms bisa mengajarinya cara yang benar.

5. Belajar dengan Bacaan yang Terlalu Berat

Foto: ilanelanzen.com

Jangankan balita belajar baca, orang dewasa yang sudah lancar membaca saja masih sering bingung kalau topik yang dibaca sulit dimengerti ya, Moms.

Selain dengan buku anak, Moms juga bisa mulai mengajak balita belajar baca dengan koran, buku resep, ataupun majalah selama arti kata di dalamnya mudah dimengerti buah hati.

Baca Juga: Tangguh Sejak Kecil, Ini 4 Kiat Ajarkan Balita Belajar Dari Kegagalan

6. Tidak Bertanya

Foto: scholastic.com

Siapa nih, Moms yang jarang bertanya dan berdiskusi dengan balita saat belajar baca atau Moms membacakan dongeng?

Untuk mendukung kemajuan membacanya, berikan pertanyaan untuk menstimulasi balita. Misalnya saja, “Kalau D sama A, dibacanya apa?” atau “Sapi itu huruf paling depannya apa, ya?”

7. Terlalu Memaksa

Foto: theconversation.com

Ini dia kesalahan mengajarkan balita membaca yang paling harus dihindari oleh orang tua.

Walau Moms ingin buah hati cepat lancar membaca, jangan paksa dia untuk menyelesaikan setiap aktivitas membaca, apalagi sampai memarahinya karena terus melakukan kesalahan.

Ingat Moms, di usianya yang masih balita, belajar membaca belum jadi kewajiban. Jadi lakukan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan balita.

Bagaimana dengan Moms, setujukah kalau orang tua mengajak balita belajar baca?

(WA)