8 Makanan untuk Memulihkan Patah Hati

Mungkin banyak yang setuju bahwa patah hati merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan penuh kesedihan yang panjang.

Tidak jarang yang kemudian berlanjut menjadi depresi.

Kelelahan pikiran berpengaruh pada fisik.

Semua fungsi tubuh menjadi terganggu, terutama otak dan jantung sehingga dibutuhkan energi dari nutrisi yang baik untuk membantu tubuh kembali segar.

Diya Sengupta, seorang raw nutritionist dan pendiri Love The Alchemist membagikan pengetahuannya soal makanan pengobat patah hati. Yuk, simak beberapa di antaranya!

1. Sayuran Segar

Mengkonsumsi makanan yang dimasak melebihi 45 derajat celcius akan merugikan karena banyak enzim dan vitamin yang akan hancur.

Sayuran mentah memiliki nutrisi yang lebih komplit hingga badan anda akan terasa lebih segar. Anda butuh tubuh yang lebih segar untuk menghadapi patah hati.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Ini 3 Dampak Patah Hati Pada Otak

2. Kecambah

Kecambah kaya akan potassium yang berperan penting menyehatkan jantung.

Dengan asupan potasium yang layak, denyut jantung anda akan lebih teratur dan rileks sehingga bisa membantu anda meredakan kecemasan.

3. Sayuran Hijau

Kandungan magnesium dan klorofil dalam sayuran hijau dapat membantu mengembalikan nutrisi dan mineral penting ke aliran darah.

Aliran darah yang baik tentu akan mengurangi tekanan darah, stres fisik, kejang otot, dan kondisi mental seperti depresi dan kecemasan.

Baca Juga: Hemat Uang dan Menyehatkan, Yuk Tanam Sayuran Sendiri di Rumah

4. Coklat Hitam

Satu lagi yang bisa membantu menguatkan jantung anda, coklat mentah atau kakao.

Kakao membantu menjaga arteri koroner tetap bersih dan mengatur aktivitas peredaran darah ke jantung (kardiovaskuler).

Dalam jurnal ilmiah Cocoa and Cardiovascular Health, Roberto Corti, kakao dapat menormalkan tekanan darah, resistensi insulin, dan memperbaiki fungsi vaskular juga trombosit.

Bukti pertama tentang efek yang sama dari kakao diperoleh pada orang Indian Kuna, penduduk asli yang tinggal di pulau-pulau di lepas pantai Panama.

Kebiasaan penduduk Kuna mengkonsumsi kakao ini menjadikan orang kuna terlindungi dari penyakit peningkatan tekanan darah.

5. Bawang Putih

Bawang putih yang kaya akan sulfur terbukti bisa yang menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung (infark miokard), penyakit arteri koroner (CAD), tekanan darah tinggi (hipertensi), dan aterosklerosis.

Mengonsumsi bawang putih dalam menu keseharian anda akan membantu jantung anda lebih sehat dan kuat dalam fase patah hati yang tentunya bisa membuat depresi.

Menurut penelitian, mengkonsumsi sekitar 20 gram bawang putih (dalam bentuk makanan) per hari dengan frekuensi, 1-3 kali per minggu sudah cukup memberikan nutrisi baik untuk tubuh.

Baca Juga: Patut Tahu! Ini 3 Fakta Ilmiah tentang Patah Hati

6. Jahe

Makanan lainnya yang mengandung sulfur adalah jahe.

Jahe juga memiliki banyak sifat terapeutik termasuk efek antioksidan, kemampuan untuk menghambat pembentukan senyawa inflamasi, dan efek anti-inflamasi.

Selain bisa menyehatkan jantung, nafas anda juga menjadi lebih segar usai mengonsumsi jahe.

7. Bawang Merah

Bawang merah juga kaya akan sulfur, bisa menjadi pilihan saat anda tidak suka bawang putih atau jahe.

8. Makanan Apapun yang Membuat Anda Tenang

Selain makanan di atas, Lindsay, pendiri Pinch of Yum juga membagikan pengetahuannya. Pinch of Yum sendiri mulai memproduksi konten makanan untuk orang-orang patah hati.

Lindsay sendiri memproduksi konten tersebut sejak ia mengalami kepedihan karena kehilangan anaknya.

Menurutnya, saat patah hati, cobalah makanan apapun yang memberi ketenangan.

Misalnya, makanan masa kecil yang mengingatkan akan suasana bahagia seperti permen atau es krim.

Menurut penelitian, memori saat bahagia dapat meningkatkan suasana hati Anda, yang juga dapat membantu meringankan rasa sakit.

(MAG)